Fungsi Istana saka Pada Jaman Meiji Fungsi Istana saka Pada Jaman Showa

Sebelum jatuhnya Keshogunan Tokugawa pada Pertempuran Toba- Fushimi tahun 1868 yang sekaligus menandai akhirnya zaman Edo, shogun Tokugawa. Bangunan indah yang terdapat di dalam istana saka yang bernama Honmaru Goten istana di Benteng Utama dibakar habis pada pada zaman restorasi Meiji. Sisa-sisa istana saka yang masih ada kemudian dikuasai oleh pemerintah baru Meiji.

3.6.3 Fungsi Istana saka Pada Jaman Meiji

Zaman Meiji 明治 Meiji 25 Januari1868 - 30 Juli1912 adalah salah satu nama zaman pemerintahan kaisar Jepang sewaktu kaisar Meiji memerintah Jepang. Restorasi Meiji 明 治 維 新 Meiji-ishin, dikenal juga dengan sebutan MeijiIshin, Revolusi Meiji, atau pembaruan Meiji, adalah serangkaian kejadian yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada kaisar pada tahun 1868. Restorasi ini menyebabkan perubahan besar-besaran pada struktur politik dan sosial Jepang. Pada tahun 1868 Jepang sudah memasuki restorasi Meiji. Sebagian besar istana saka terbakar bersamaan dengan terjadinya konflik pada restorasi Meiji. Istana saka periode Toyotomi Hideyoshi hilang bersamaan dengan jatuhnya keluarga Toyotomi dan istana saka periode Tokugawa menghilang bersamaan dengan runtuhnya keshogunan. Di bawah pemerintahan Meiji, pemerintah Jepang yang baru menginginkan Jepang menjadi negara militer yang kuat. Jepang memutuskan untuk menjadikan istana saka sebagai pusat perlengkapan senjata yang berasal Universitas Sumatera Utara dari negara barat. Pemerintah Meiji menggunakan kawasan di dalam reruntuhan istana saka sebagai fasilitas militer dan rakyat biasa dilarang masuk.

3.6.4 Fungsi Istana saka Pada Jaman Showa

Zaman Sh wa 昭 和 atau Periode Sh wa 25 Desember1926–7 Januari1989 adalah salah satu nama zaman di Jepang pada abad ke-20. Zaman Sh wa berlangsung pada masa pemerintahan Kaisar Sh wa Hirohito. Singgasana kekaisaran Jepang naik pada tahun 1926, seluruh masyarakat Jepang merayakannya. Pada waktu perayaan, walikota saka membangun taman umum di dalam benteng saka dan mengajukan proposal untuk memperbaiki menara istana saka. Di tengah-tengah taman menempati lokasi yang paling tinggi terdapat menara utama istana saka yang berfungsi sebagai museum. Dari atas menara utama istana saka wisatawan bisa melihat pemandangan kota saka yang menempati dataran rendah saka. Di dalam taman terdapat ribuan batang pohon sakura, ume prem Prunus Mume, dan persik yang mekar di awal musim semi. Festival bunga seruni merupakan acara tahunan setiap musim gugur yang diadakan di kaki menara utama istana. Pada tahun 1928, walikota saka pada saat itu yang bernama Seki Hajime mengusulkan agar istana Osaka dibangun kembali. Tahun 1930 dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, istana saka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk saka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama. Sesuai dengan rencana, pembangunan berjalan lancar, Universitas Sumatera Utara bagian dalam istana digunakan sebagai museum sejarah peninggalan Toyotomi Hideyoshi. Pada tahun 1931, istana saka dibangun kembali dengan menggunakan beton bertulang baja. Walaupun bangunannya berada di atas fondasi istana yang dibangun di zaman Tokugawa, menara utama istana saka dibuat semirip mungkin dengan gambar asli istana saka yang dibangun Toyotomi Hideyoshi. Proyek pemugaran menara utama istana saka merupakan proyek pemugaran istana yang pertama dilakukan di zaman Showa. Tahun 1945 perang pasifik terjadi, pasukan militer udara Amerika mengepung kota saka melalui udara. Prajurit Amerika mengambil alih istana saka. Istana saka saat itu digunakan sebagai pusat militer sebagian telah dihancurkannya. Empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan udara. Pasca serangan udara yang dilakukan Amerika pada tahun 1945, istana saka kembali ke tangan Jepang pada tahun 1948, pembangunan istana kembali dilakukan. Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, istana Osaka dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi. Pada tahun 1950 setelah angin topan Jane kembali merusak istana saka, pemerintah Jepang mulai serius melakukan proyek restorasi dan penelitian secara ilmiah. Pada tahun 1959, penggalian arkeologi berhasil menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan zaman Toyotomi Hideyoshi. Bersamaan dengan perayaan ke 400 tahun tahun 1983 bangunan benteng saka periode Toyotomi Hideyoshi dibangun juga tempat konser, pusat olah raga dan kebudayaan. Nama resminya adalah Aula Olahraga dan Budaya Internasional Universitas Sumatera Utara Istana saka saka-j Kokusai Bunka Sports Hall. Selain untuk konser musik, gedung ini juga dipakai untuk upacara resmi, pertemuan, pameran, dan pertandingan olahraga sumo, bola basket, gulat, atletik, tinju, judo. Di kalangan artis, gedung ini populer dengan sebutan Jo Hall. Proyek Osaka 21st Century Plan yang dimulai tahun 1983, proyek ini merupakan rencana menyeluruh untuk menjadikan saka sebagai kota internasional. Proyek-proyek besar direncanakan berlangsung selama 18 tahun, mulai tahun 1983 hingga 2001. Salah satu hasilnya adalah saka Jo Hall. Pembangunan gedung selesai pada 5 September1983. Upacara pembukaan saka Jo Hall yang dilangsungkan 10 Oktober 1983 antara lain dihadiri oleh ketua Osaka 21st Century Plan, Konosuke Matsushita dan ketua Kamar Dagang dan Industri saka. Pertunjukan seni juga memeriahkan acara pembukaan. Penduduk kota saka yang diundang berjumlah 8 ribu orang.Konser spesial upacara pembukaan dilangsungkan antara 9 Oktober dan 11 Oktober 1983.

3.6.5 Fungsi Istana saka Pada Jaman Heisei