Di bawah pemerintahan Meiji, pemerintah Jepang yang baru menginginkan Jepang menjadi negara militer yang kuat. Jepang memutuskan
untuk menjadikan istana saka sebagai pusat perlengkapan senjata yang berasal
dari negara barat. Istana saka juga dipilih sebagai markas militer, yang
berpangkal di dalam dan luar dinding benteng. Rumah sakit militer, pabrik mesiu dan pabrik seragam militer dibangun disana. Dengan demikian istana dan benteng
saka dipenuhi dengan fasilitas militer. Pemerintah Meiji menggunakan kawasan di dalam reruntuhan istana
saka sebagai fasilitas militer dan rakyat biasa dilarang masuk.
3.4 Fungsi Istana saka Pada Jaman Sh wa
Zaman Sh wa
昭 和
atau Periode Sh wa 25 Desember1926–7
Januari1989 adalah salah satu nama zaman di Jepang pada abad ke-20. Zaman Sh wa berlangsung pada masa pemerintahan Kaisar Sh wa Hirohito. Tahun
Sh waberlangsung hingga tahun 64 Sh wa, dan merupakan masa pemerintahan terpanjang dari seorang kaisar di Jepang 62 tahun 2 minggu, walaupun tahun
terakhir zaman Sh wa tahun 64 Sh wa hanya berlangsung selama 7 hari.
Singgasana kekaisaran Jepang naik pada tahun 1926, seluruh masyarakat Jepang merayakannya. Pada waktu perayaan, walikota
saka membangun taman umum di dalam benteng
saka dan mengajukan proposal untuk memperbaiki menara istana
saka. Taman istana
saka 大阪城公園
saka j -k en adalah kawasan taman yang terletak di sekeliling istana
saka, kota saka, Jepang.
Universitas Sumatera Utara
Di tengah-tengah taman menempati lokasi yang paling tinggi terdapat menara utama istana
saka yang berfungsi sebagai museum. Dari atas menara utama istana
saka wisatawan bisa melihat pemandangan kota saka yang menempati dataran rendah
saka, Gunung Ikoma dan Teluk saka. Masih di kawasan taman terdapat museum perdamaian Peace
saka dan taman Nishinomaru.
Di dalam taman terdapat ribuan batang pohon sakura, ume prem Prunus Mume, dan persik yang mekar di awal musim semi. Festival bunga seruni
merupakan acara tahunan setiap musim gugur yang diadakan di kaki menara utama istana. Di sisi lain kawasan taman terdapat taman tradisional Jepang dengan
kolam berisi bunga seroja dan berbagai macam jenis tanaman hortensia. Parit istana merupakan tempat tinggal burung liar seperti bebek dan angsa.
Nishinomaru Garden during the cherry blossom season
Pada tahun 1928, walikota saka pada saat itu yang bernama Seki Hajime
mengusulkan agar istana Osaka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk
saka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama.
Tahun 1930 dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, istana saka
dibangun kembali. Sesuai dengan rencana, pembangunan berjalan lancar, bagian dalam istana digunakan sebagai museum sejarah.
Osaka Castle Sejarah Sekilas 2nd ~ lantai
Layar lipat menggambarkan musim panas Perang Osaka Properti Budaya Penting
Pada tahun 1931, istana saka dibangun kembali dengan menggunakan
beton bertulang baja. Walaupun bangunannya berada di atas fondasi istana yang dibangun di zaman Tokugawa, menara utama istana
saka dibuat semirip mungkin dengan gambar asli istana
saka yang dibangun Toyotomi
Universitas Sumatera Utara
Hideyoshi.Taman dibuka pada tahun 6 November1931 dengan luas keseluruhan 106.7 hektar.
Proyek pemugaran menara utama istana saka merupakan proyek
pemugaran istana yang pertama dilakukan di zaman Showa. Dari lantai 1 sampai lantai 4, dinding menara utama istana
saka menggunakan plesteran warna putih gaya zaman Tokugawa, sedangkan lantai 5 menggunakan pernis warna hitam gaya
zaman Toyotomi yang berhias gambar harimau dan burung Jenjang dari lembaran kertas emas. Setelah menara utama selesai dibangun, di dalamnya dijadikan
museum barang-barang peninggalan bersejarah Toyotomi Hideyoshi.
Osaka Castle 10
Tahun 1945 perang pasifik terjadi. Menjelang berakhirnya perang, pasukan militer udara Amerika mengepung kota
saka melalui udara. Prajurit Amerika mengambil alih istana
saka. Istana saka saat itu digunakan sebagai pusat militer sebagian telah dihancurkannya.
Pada Perang Dunia II, empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan
udara. Dalam serangan udara yang terjadi pada hari-hari menjelang berakhirnya
Universitas Sumatera Utara
Perang Dunia II, bom jenis 1 ton yang banyak dijatuhkan di sekitar istana saka
menjadikan istana saka dan daerah sekitar stasiun kereta api Kyobashi menjadi
lautan api. Penumpang kereta api yang berusaha menyelamatkan diri juga tidak luput menjadi korban. Foto akibat serangan udara yang diambil dari atap kantor
cabang surat kabar Mainichi yang diberi judul Asap Hitam Tebal Membubung dengan Latar Belakang Menara Utama Istana
saka menjadi foto klasik yang terkenal dengan judul Pertempuran Musim Panas
saka saka natsu no jin untuk mengingatkan orang pada pertempuran besar-besaran pada musim panas
1615 antara pasukan Toyotomi Hideyori dan pasukan Tokugawa Ieyasu. Pasca serangan udara yang dilakukan Amerika pada tahun 1945, istana
saka kembali ke tangan Jepang pada tahun 1948, pembangunan istana kembali dilakukan. Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, istana Osaka
dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi. Parit luar dan daerah luas yang ada disekeliling istana Osaka dijadikan taman bernama Taman Istana
saka. Pada tahun 1950 setelah angin topan Jane kembali merusak istana saka, pemerintah Jepang mulai serius melakukan proyek restorasi dan penelitian secara
ilmiah. Pada tahun 1959, penggalian arkeologi berhasil menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan zaman Toyotomi Hideyoshi.
Bersamaan dengan perayaan ke 400 tahun tahun 1983 bangunan benteng saka periode Toyotomi Hideyoshi dibangun juga tempat konser, pusat olah raga
dan kebudayaan. Aula Istana
saka 大 阪 城 ホ ー
saka Jo Hall adalah gedung auditorium serbaguna di
saka, Jepang. Aula ini dibangun tahun 1983 untuk memperingati 400 tahun berdirinya istana
saka.
Universitas Sumatera Utara
Nama resminya adalah Aula Olahraga dan Budaya Internasional Istana saka saka-j Kokusai Bunka Sports Hall. Selain untuk konser musik, gedung
ini juga dipakai untuk upacara resmi, pertemuan, pameran, dan pertandingan olahraga sumo, bola basket, gulat, atletik, tinju, judo. Di kalangan artis, gedung
ini populer dengan sebutan Jo Hall.
osaka-castle-osaka-jo-hall
Pembangunan gedung bermula dari proyek Osaka 21st Century Plan yang dimulai tahun 1983. Proyek ini merupakan rencana menyeluruh untuk menjadikan
saka sebagai kota internasional. Proyek-proyek besar direncanakan berlangsung selama 18 tahun, mulai tahun 1983 hingga 2001. Salah satu hasilnya adalah
saka Jo Hall. Sebagai badan pengelola adalah
Zaidan H jin saka Jo Hall yang didirikan 29 November1982.
Pembangunan gedung selesai pada 5 September1983. Bersamaan dengan dibangunnya
saka Jo Hall, stasiun kereta api baru yang berdekatan dengan lokasi juga ikut dibangun. Stasiun yang dilewati kereta api Jalur Lingkar
saka ini diberi nama Stasiun
saka j k en, dan mulai beroperasi 1 Oktober1983.
Universitas Sumatera Utara
train-to-station-osaka-castle-osaka-japan
Upacara pembukaan saka Jo Hall yang dilangsungkan 10 Oktober 1983
antara lain dihadiri oleh ketua Osaka 21st Century Plan, Konosuke Matsushita dan ketua Kamar Dagang dan Industri
saka. Pertunjukan seni juga memeriahkan acara pembukaan. Penduduk kota
saka yang diundang berjumlah 8 ribu orang.Konser spesial upacara pembukaan dilangsungkan antara 9 Oktober dan 11
Oktober 1983.
3.5 Fungsi Istana saka Pada Jaman Heisei