Perubahan Fungsi Istana Ōsaka Ōsaka Jo No Kinou No Henka

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu.

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Noma, Seiroku. 1966. THE ARTS OF JAPAN: Late Medieval to Medern Vol.2. Tokyo and New York : Kodansha International.

Munsterberg, Hugo. 1957. THE ARTS OF JAPAN: AN ILLUSTRATED HISTORY. Japan: Charles E. Tuttle Company, Inc.

Shigeo, Miyako. 1983. Encyclopedia of Japan. Tokyo: Kodansha ltd vol.6

Suradjaya, Ketut. 1996. Pengantar Sejarah Jepang 2. Depok: Universitas Indonesia

Watanabe Takeru, Uchida Kusuo, Nakamura Hiroshi. 1983. Osaka

Castle. Hokuisha Publishing, Osaka Japan.

Widayanti, Elisabeth. 2007. SHOIN-ZUKURI SEBAGAI CIRI KHAS RUMAH

TRADISIONAL JEPANG. Sumatera Utara: Skripsi Sastra Jepang

Universitas Sumatera Utara.

http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Azuchi Momoyama http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Edo

http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Meiji

http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Sh%C5%8Dwa http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Heisei


(2)

http://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Jepang http://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Osaka

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/NENENG_SUTJIATI/istana_osak a_%28artikel%29.pdf

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.japan-guide.com/e/e4000.html&prev=/search%3Fq%3Dosaka%2Bcastle%26biw%3D10 24%26bih%3D638%26noj%3D1

http://www.osakacastle.net/english/history/index.html

http://translate.google.co.id/translate?hl=idID&langpair=en|id&u=http://www.osa kacastle.net/english/history/

http://www.osakacastle.net/english/museum/index.html http://www.osakacastle.net/english/park/index.html http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Istana_Osaka http://id.wikipedia.org/wiki/Aula_Istana_Osaka

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22396/3/Chapter%20II.pdf http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/NENENG_SUTJIATI/istana_osak a_%28artikel%29.pdf

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:iAodG5VmmUAJ:lp2mk .unsada.ac.id/files/genap2011_yessy.pdf+&cd=9&hl=id&ct=clnk&gl=id


(3)

BAB III

PERUBAHAN FUNGSI ISTANA

SAKA

3.1 Fungsi Istana saka Pada Jaman Azuchi Momoyama

Zaman Azuchi-Momoyama (安土桃山時 azuchi momoyama jidai) (sekitar tahun 1573 sampai 1603) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi menjadi penguasa Jepang dan berakhir ketika Tokugawa Ieyasu berhasil mengalahkan pasukan pendukung Toyotomi Hideyori dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600.

Zaman ini disebut juga zaman Shokuh ( 豊時 shokuh jidai) yang penamaannya diambil dari aksara kanji nama keluarga Oda Nobunaga ( untuk "Shoku") dan aksara kanji nama keluarga Toyotomi Hideyoshi (豊 untuk "H ").

Oda Nobunaga tinggal di istana Azuchi (sekarang Prefektur Shiga) sedangkan Toyotomi Hideyoshi tinggal di istana Fushimi (Kyoto) yang disebut juga sebagai

istana Momoyama sehingga zaman ini disebut zaman Azuchi-Momoyama. Pusat pemerintahan Toyotomi Hideyoshi berada di istana saka sehingga ada pendapat yang mengatakan zaman kekuasaan Hideyoshi sebenarnya harus disebut sebagai zaman saka (大坂時 saka jidai).

Pendapat lain mengatakan zaman Azuchi-Momoyama tidak pernah ada pembagian periode dalam sejarah Jepang, zaman Muromachi diikuti zaman

Sengoku dan dilanjutkan dengan zaman Edo.

Pembangunan istana saka dizaman Azuchi Momoyama memakan waktu 15 tahun, dimulai tahun 1583 dan selesai tahun 1598. Pembangunannya dimulai


(4)

oleh Toyotomi Hideyoshi sewaktu Hideyoshi masih merupakan bawahan Oda

Nobunaga.

Pada saat itu, istana saka jauh lebih luas dibandingkan dengan istana

saka yang ada sekarang. Toyotomi Hideyoshi berkuasa setelah Oda Nobunaga tutup usia dan menjadikan istana saka sebagai pusat pemerintahan. Toyotomi

Hideyoshi tidak tinggal di istana saka, melainkan di tempat-tempat kediamannya yang ada di Kyoto: Jurakudai (yang juga disebut Jurakutei) dan istana Fushimi.

Menurut catatan oleh daimyo yang bernama Otomo Sorin (1530-1587), istana saka merupakan bangunan istana yang paling megah tiada banding pada zaman itu, menara utamanya terdiri dari 5 tingkat yang atapnya dilapisi dengan emas. Sebelum Toyotomi Hideyoshi meninggal, pembangunan istana saka diteruskan dengan pengembangan wilayah Ninomaru, Sannomaru, Sogamae (pertahanan paling luar istana saka yang berupa bangunan tembok dari tanah yang dikeraskan), dan penggalian 3 lapis parit sebagai pertahanan istana.

Setelah Toyotomi Hideyoshi meninggal karena usia lanjut pada tahun 1599, Hideyoshi digantikan oleh puteranya yang bernama Toyotomi Hideyori yang pindah dari istana Fushimi ke istana saka yang baru saja selesai. Pada saat itu Tokugawa Ieyasu mendirikan pemerintahan yang disebut Keshogunan

Togukawa yang bertentangan dengan Toyotomi Hideyori yang memerintah

provinsi Setsu. Dalam Pertempuran Musim Dingin sakatahun 1614, Tokugawa

Ieyasu memimpin serangan besar-besaran menyerbu Toyotomi Hideyori yang

hanya mampu bertahan di dalam istana saka.

Dalam perjanjian perdamaian dengan Tokugawa Ieyasu, Toyotomi


(5)

dan parit lapis ketiga yang melindungi istana saka. Berdasarkan perjanjian ini, pertahanan istana berupa parit luar (sotobori) yang ada di daerah Ninomaru juga harus diuruk sehingga istana saka tidak dapat lagi digunakan untuk perang, sehingga yang tersisa hanyalah parit dalam (uchibori) dan benteng utama (Honmaru) saja.

Toyotomi Hideyori kemudian berusaha kembali membangun pertahanan

militer di istana saka yang dianggap Tokugawa Ieyasu melanggar perjanjian damai yang telah disetujui. Pada tahun berikutnya, Tokugawa Ieyasu mengirim pasukan besar-besaran untuk menghancurkan Toyotomi Hideyori dalam

Pertempuran Musim Panas Osaka tahun 1615.

Pada saat peristiwa ini terjadi, Toyotomi Hideyori telah berusia 22 tahun namun belum cukup dewasa dalam mengatasi situasi yang pada saat itu kacau balau, tidak seperti ayahnya pada waktu seusianya.

Peristiwa istana saka terjadi sebanyak dua kali. Yaitu pada waktu musim dingin tahun 1614 dan musim panas tahun 1615. Tokugawa Ieyasu perlahan-lahan meruntuhkan pertahanan keluarga Toyotomi Hideyoshi. Peristiwa pertama terjadi pada waktu musim dingin, maka kebanyakan orang menyebut peristiwa ini dengan saka Fuyu no Jin. Pada penyerangan pertamanya Tokugawa Ieyasu tidak

dapat melewati gerbang dan masuk benteng saka sendiri, maka Tokugawa menurunkan tentara dengan jumlah yang sangat banyak. Begitu dominannya kekuatan Tokugawa dalam peristiwa ini sehingga berhasil menghancurkan bagian dalam benteng setelah terlebih dahulu bagian luar dari benteng tersebut.

Pada tahun 1615, peristiwa memperebutkan istana saka kembali terjadi. Kali ini terjadi di waktu musim panas. Peristiwa ini disebut saka Natsu no Jin.


(6)

Pihak Toyotomi menurunkan pasukannya sebanyak lima puluh lima ribu orang, sedangkan pihak Tokugawa menurunkan pasukan sebanyak dua ratus ribu orang. Keadaan dan keberadaan keluarga Toyotomi Hideyoshi semakin tidak berdaya. Peristiwa penyerangan ke dua kali inilah, istana saka terbakar dan rata dengan tanah.

3.2 Fungsi Istana sakaPada Jaman Edo

Zaman Edo ( 戸 時 edo jidai) (1603 - 1867) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak shogun pertama

Tokugawa Ieyasu mendirikan Keshogunan Tokugawa di Edo yang berakhir

dengan pemulihan kekuasaan kaisar (大政奉還taisei h kan) dari tangan shogun terakhir Tokugawa Yoshinobu sekaligus mengakhiri kekuasan Keshogunan

Tokugawa yang berlangsung selama 264 tahun. Zaman Edo juga disebut sebagai

awal zaman modern di Jepang.

Istana saka jatuh pada Pertempuran Musim Panas saka di tahun 1615 dan Toyotomi Hideyori ditemukan tewas bunuh diri bersama-sama dengan ibundanya yang bernama Yododono. Tokugawa Ieyasu kemudian menghancurkan istana saka yang baru saja selesai dibangun.

Sisa-sisa istana saka beralih ke tangan Matsudaira Tadaaki yang merupakan cucu Tokugawa Ieyasu. Pemerintahan daerah pada zaman kekuasaan

Keshogunan Tokugawa sebagian besar didelegasikan kepada para daimyo, tetapi

mengingat nilai strategis istana saka, Keshogunan Tokugawa menjadikan wilayah saka dan sekitarnya pada tahun 1619 sebagai wilayah Tenryo (wilayah yang diperintah langsung oleh pemerintah pusat).


(7)

Pada tahun 1620, pembangunan istana saka dimulai kembali oleh

Tokugawa Hidetada (1579 - 1632) dengan gambar rancangan yang baru. Sebagai

anak ketiga dari Tokugawa Ieyasu, Tokugawa Hidetada lebih banyak dikenal sebagai shogun kedua mengikuti jejak ayahnya yang merupakan shogun pertama Jepang.

Pembangunan kembali istana saka dilakukan dalam 3 tahap dengan memobilisasi 64 daimyo untuk merekonstruksi bangunan istana berikut tembok-tembok benteng yang dibuat dari potongan-potongan batu berukuran raksasa. Semua sisa-sisa fondasi istana dan parit generasi pertama yang dibangun pada era

Toyotomi Hideyoshi dihancurkan dan ditimbun lagi dengan tanah baru, sehingga

istana saka dibangun kembali di tempat yang lebih tinggi.


(8)

octopus-stone-osaka-castle-big

Rekonstruksi istana memakan waktu 10 tahun (1620-1629). Menara utama dibuat menjadi lebih tinggi dengan maksud untuk menghapus semua kenangan rakyat pada Toyotomi Hideyoshi. Luas istana juga berkurang menjadi tinggal seperempatnya. Konon untuk membangun kembali istana saka dan tembok-tembok yang mengelilinginya diperlukan 500.000 batu-batu dalam berbagai jenis dan ukuran. Pembangunan menara utama berhasil diselesaikan pada tahun 1626, tetapi pada tahun 1665 terbakar habis akibat disambar petir.

Tinggi dinding, fondasi kedalaman dinding kali ini dibuat dua kali lebih besar ukurannya dibandingkan pada waktu istana saka di masa kependudukan

Toyotomi Hideyoshi. Ada perbedaan antara istana saka periode Toyotomi

Hideyoshi dan periode Tokugawa Ieyasu yaitu pada kedalaman pondasi istana dan

hasil akhir luas bangunan. Hasil survei yang dilakukan pada tahun 1959 menyatakan bahwa, kedalaman pondasi istana saka periode Toyotomi Hideyoshi adalah 7.3 meter, sedangkan pada periode TokugawaIeyasu adalah 10 meter.

Penguasa istana saka adalah shogun Tokugawa, tetapi berhubung pemerintah Tokugawa berkedudukan di Edo, istana sehari-harinya diperintah oleh


(9)

pejabat yang ditunjuk langsung oleh shogun. Pejabat pelaksana pemerintahan istana disebut saka-j Dai yang dipilih dari daimyo paling senior (fudai daimyo) dan bergaji tinggi (taishin). Di bawah pejabat saka-j Dai terdapat dua orang pejabat yang disebut Osaka Teiban dan 4 orang pejabat saka Kaban yang

berfungsi sebagai pemelihara keamanan.

Sebelum jatuhnya Keshogunan Tokugawa pada Pertempuran

Toba-Fushimi tahun 1868 yang sekaligus menandai akhirnya zaman Edo, shogun Tokugawa yang memimpin pasukan Keshogunan Tokugawa sempat mundur ke

istana saka sebelum akhirnya melarikan diri ke Edo dengan menggunakan perahu.

Bangunan indah yang terdapat di dalam istana saka yang bernama

Honmaru Goten (istana di Benteng Utama) dibakar habis pada pada zaman

restorasi Meiji. Sisa-sisa istana saka yang masih ada kemudian dikuasai oleh pemerintah baru Meiji.

3.3 Fungsi Istana saka Pada Jaman Meiji

Zaman Meiji (明治Meiji) (25 Januari1868 - 30 Juli1912) adalah salah satu nama zaman pemerintahan kaisar Jepang sewaktu kaisar Meiji memerintah Jepang, sesudah tahun Kei (慶応) dan sebelum zaman zaman Taish (大正). Ibu kota pemerintahan dipindahkan dari Kyoto ke Tokyo.

Restorasi Meiji (明 治 維 新 Meiji-ishin), dikenal juga dengan sebutan

MeijiIshin, Revolusi Meiji, atau pembaruan Meiji, adalah serangkaian kejadian

yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada kaisar pada tahun 1868. Restorasi ini menyebabkan perubahan besar-besaran pada struktur


(10)

politik dan sosial Jepang, dan berlanjut hingga zaman Edo (sering juga disebut Akhir Keshogunan Tokugawa) dan awal zaman Meiji.

Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir zaman Edo dan awal zaman Meiji. Restorasi ini diakibatkan oleh Perjanjian Shimoda dan Perjanjian Towsen Harris yang dilakukan oleh Komodor

Matthew Perry dari Amerika Serikat.

Selama peride Tokugawa, Jepang merupakan suatu bangsa yang mengasingkan diri dari bangsa lain serta tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan negara lain. Kalaupun ada bentuk kerjasama yaitu dengan dengan Cina. Akhir abad ke 18, kapal Rusia dan Inggris berlayar ke pantai Jepang dengan tujuan membuka jalur perdagangan. Pada tahun 1853 seluruh masyarakat Jepang dikejutkan dengan datangnya armada kapal perang Amerika di suatu pelabuhan kota Edo.

Pada tahun 1868, pasukan inti shogun menempati Kyoto, sedangkan pasukan pro shogun menjadikan istana sakasebagai markas besar guna mempersiapkan rencana untuk memasuki wilayah pemberontak di Kyoto. Di tahun yang sama terjadi pertempuran antara pasukan anti shogun dengan pasukan pro shogun.

Pada tahun 1868 Jepang sudah memasuki restorasi Meiji. Sebagian besar istana saka terbakar bersamaan dengan terjadinya konflik pada restorasi Meiji. Istana saka periode Toyotomi Hideyoshi hilang bersamaan dengan jatuhnya keluarga Toyotomi dan istana saka periode Tokugawa menghilang bersamaan dengan runtuhnya keshogunan.


(11)

Di bawah pemerintahan Meiji, pemerintah Jepang yang baru menginginkan Jepang menjadi negara militer yang kuat. Jepang memutuskan untuk menjadikan istana saka sebagai pusat perlengkapan senjata yang berasal dari negara barat. Istana saka juga dipilih sebagai markas militer, yang berpangkal di dalam dan luar dinding benteng. Rumah sakit militer, pabrik mesiu dan pabrik seragam militer dibangun disana. Dengan demikian istana dan benteng

saka dipenuhi dengan fasilitas militer. Pemerintah Meiji menggunakan kawasan di dalam reruntuhan istana saka sebagai fasilitas militer dan rakyat biasa dilarang masuk.

3.4 Fungsi Istana saka Pada Jaman Sh wa

Zaman Sh wa ( 昭 和 ) atau Periode Sh wa (25 Desember1926–7 Januari1989) adalah salah satu nama zaman di Jepang pada abad ke-20. Zaman

Sh wa berlangsung pada masa pemerintahan Kaisar Sh wa (Hirohito). Tahun

Sh waberlangsung hingga tahun 64 Sh wa, dan merupakan masa pemerintahan terpanjang dari seorang kaisar di Jepang (62 tahun 2 minggu), walaupun tahun terakhir zaman Sh wa (tahun 64 Sh wa) hanya berlangsung selama 7 hari.

Singgasana kekaisaran Jepang naik pada tahun 1926, seluruh masyarakat Jepang merayakannya. Pada waktu perayaan, walikota saka membangun taman umum di dalam benteng saka dan mengajukan proposal untuk memperbaiki menara istana saka.

Taman istana saka (大阪城公園 saka j -k en) adalah kawasan taman yang terletak di sekeliling istana saka, kota saka, Jepang.


(12)

Di tengah-tengah taman menempati lokasi yang paling tinggi terdapat menara utama istana saka yang berfungsi sebagai museum. Dari atas menara utama istana saka wisatawan bisa melihat pemandangan kota saka yang menempati dataran rendah saka, Gunung Ikoma dan Teluk saka. Masih di kawasan taman terdapat museum perdamaian Peace saka dan taman

Nishinomaru.

Di dalam taman terdapat ribuan batang pohon sakura, ume (prem Prunus

Mume), dan persik yang mekar di awal musim semi. Festival bunga seruni

merupakan acara tahunan setiap musim gugur yang diadakan di kaki menara utama istana. Di sisi lain kawasan taman terdapat taman tradisional Jepang dengan kolam berisi bunga seroja dan berbagai macam jenis tanaman hortensia. Parit istana merupakan tempat tinggal burung liar seperti bebek dan angsa.

Nishinomaru Garden during the cherry blossom season

Pada tahun 1928, walikota saka pada saat itu yang bernama Seki Hajime mengusulkan agar istana Osaka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk saka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk


(13)

memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama.

Tahun 1930 dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, istana saka dibangun kembali. Sesuai dengan rencana, pembangunan berjalan lancar, bagian dalam istana digunakan sebagai museum sejarah.

Osaka Castle Sejarah Sekilas / 2nd ~ lantai

Layar lipat menggambarkan musim panas

Perang Osaka (Properti Budaya Penting)

Pada tahun 1931, istana saka dibangun kembali dengan menggunakan beton bertulang baja. Walaupun bangunannya berada di atas fondasi istana yang dibangun di zaman Tokugawa, menara utama istana saka dibuat semirip mungkin dengan gambar asli istana saka yang dibangun Toyotomi


(14)

Hideyoshi.Taman dibuka pada tahun 6 November1931 dengan luas keseluruhan

106.7 hektar.

Proyek pemugaran menara utama istana saka merupakan proyek pemugaran istana yang pertama dilakukan di zaman Showa. Dari lantai 1 sampai lantai 4, dinding menara utama istana saka menggunakan plesteran warna putih gaya zaman Tokugawa, sedangkan lantai 5 menggunakan pernis warna hitam gaya zaman Toyotomi yang berhias gambar harimau dan burung Jenjang dari lembaran kertas emas. Setelah menara utama selesai dibangun, di dalamnya dijadikan museum barang-barang peninggalan bersejarah Toyotomi Hideyoshi.

Osaka Castle (10)

Tahun 1945 perang pasifik terjadi. Menjelang berakhirnya perang, pasukan militer udara Amerika mengepung kota saka melalui udara. Prajurit Amerika mengambil alih istana saka. Istana saka saat itu digunakan sebagai pusat militer sebagian telah dihancurkannya.

Pada Perang Dunia II, empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan udara. Dalam serangan udara yang terjadi pada hari-hari menjelang berakhirnya


(15)

Perang Dunia II, bom jenis 1 ton yang banyak dijatuhkan di sekitar istana saka menjadikan istana saka dan daerah sekitar stasiun kereta api Kyobashi menjadi lautan api. Penumpang kereta api yang berusaha menyelamatkan diri juga tidak luput menjadi korban. Foto akibat serangan udara yang diambil dari atap kantor cabang surat kabar Mainichi yang diberi judul "Asap Hitam Tebal Membubung dengan Latar Belakang Menara Utama Istana saka" menjadi foto klasik yang terkenal dengan judul "Pertempuran Musim Panas saka" ( saka natsu no jin) untuk mengingatkan orang pada pertempuran besar-besaran pada musim panas 1615 antara pasukan Toyotomi Hideyori dan pasukan Tokugawa Ieyasu.

Pasca serangan udara yang dilakukan Amerika pada tahun 1945, istana

saka kembali ke tangan Jepang pada tahun 1948, pembangunan istana kembali dilakukan. Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, istana Osaka dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi. Parit luar dan daerah luas yang ada disekeliling istana Osaka dijadikan taman bernama Taman Istana

saka. Pada tahun 1950 setelah angin topan Jane kembali merusak istana saka, pemerintah Jepang mulai serius melakukan proyek restorasi dan penelitian secara ilmiah. Pada tahun 1959, penggalian arkeologi berhasil menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan zaman Toyotomi Hideyoshi.

Bersamaan dengan perayaan ke 400 tahun (tahun 1983) bangunan benteng

saka periode Toyotomi Hideyoshi dibangun juga tempat konser, pusat olah raga dan kebudayaan.

Aula Istana saka (大 阪 城 ホ ー saka Jo Hall) adalah gedung auditorium serbaguna di saka, Jepang. Aula ini dibangun tahun 1983 untuk memperingati 400 tahun berdirinya istana saka.


(16)

Nama resminya adalah Aula Olahraga dan Budaya Internasional Istana

saka ( saka-j Kokusai Bunka Sports Hall). Selain untuk konser musik, gedung

ini juga dipakai untuk upacara resmi, pertemuan, pameran, dan pertandingan olahraga (sumo, bola basket, gulat, atletik, tinju, judo). Di kalangan artis, gedung ini populer dengan sebutan Jo Hall.

osaka-castle-osaka-jo-hall

Pembangunan gedung bermula dari proyek Osaka 21st Century Plan yang dimulai tahun 1983. Proyek ini merupakan rencana menyeluruh untuk menjadikan

saka sebagai kota internasional. Proyek-proyek besar direncanakan berlangsung selama 18 tahun, mulai tahun 1983 hingga 2001. Salah satu hasilnya adalah saka

Jo Hall. Sebagai badan pengelola adalah Zaidan H jin saka Jo Hall yang

didirikan 29 November1982.

Pembangunan gedung selesai pada 5 September1983. Bersamaan dengan dibangunnya saka Jo Hall, stasiun kereta api baru yang berdekatan dengan

lokasi juga ikut dibangun. Stasiun yang dilewati kereta api Jalur Lingkar saka ini diberi nama Stasiun saka j k en, dan mulai beroperasi 1 Oktober1983.


(17)

train-to-station-osaka-castle-osaka-japan

Upacara pembukaan saka Jo Hall yang dilangsungkan 10 Oktober 1983

antara lain dihadiri oleh ketua Osaka 21st Century Plan, Konosuke Matsushita dan ketua Kamar Dagang dan Industri saka. Pertunjukan seni juga memeriahkan acara pembukaan. Penduduk kota saka yang diundang berjumlah 8 ribu orang.Konser spesial upacara pembukaan dilangsungkan antara 9 Oktober dan 11 Oktober 1983.

3.5 Fungsi Istana saka Pada Jaman Heisei

Heisei sebagai nama zaman yang baru dimulai 8 Januari 1989 setelah

Kaisar Akihito naik tahta menggantikan Kaisar Hirohito yang mangkat pada tanggal 7 Januari 1989. Tahun 1989 juga disebut tahun Heisei 1 ( 成元 Heisei

gannen, tahun awal zaman Heisei).

Penyelesaian proyek restorasi istana saka memakan waktu 3 tahun, dimulai tahun 1995 dan selesai tahun 1997, yang antara lain membangun fasilitas lift untuk penyandang cacat, orang lanjut usia dan rombongan wisatawan.


(18)

osaka-castle-6

Menara utama istana saka yang ada sekarang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Jika dibandingkan dengan menara utama yang dibangun pada zaman

Toyotomi atau zaman Tokugawa, menara utama yang dibangun di zaman Showa

merupakan bangunan menara utama yang paling panjang umur.

Walaupun pastinya terletak di dalam lingkungan taman atau di sekitar istana saka yang ada sekarang, sampai saat ini letak sebenarnya dari istana dizaman Azuchi Momoyama yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi masih belum diketahui. Istana saka generasi pertama mungkin ada di sekitar parit luar (sotobori), di bawah jalan raya, atau di bawah tanah kompleks perkantoran saka Business Park (OBP) yang tidak terjangkau penggalian arkeologi.

3.6 Analisis Perubahan Fungsi Istana saka

3.6.1 Fungsi Istana saka Pada Jaman Azuchi Momoyama

Zaman Azuchi-Momoyama (安土桃山時 azuchi momoyama jidai) (sekitar tahun 1573 sampai 1603) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi menjadi


(19)

penguasa Jepang dan berakhir ketika Tokugawa Ieyasu berhasil mengalahkan pasukan pendukung Toyotomi Hideyori dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600. Pusat pemerintahan Toyotomi Hideyoshi berada di istana saka sehingga ada pendapat yang mengatakan zaman kekuasaan Hideyoshi sebenarnya harus disebut sebagai zaman saka (大坂時 saka jidai).

Istana saka pada awalnya merupakan tempat tinggal Toyotomi

Hideyoshi, yang merupakan pengikut setia Oda Nobunaga, beliau adalah seorang

ahli strategi militer yang mempunyai andil dalam usaha penyatuan bangsa Jepang.

Toyotomi menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Jepang dan yang

mempunyai andil dalam pembangunan istana saka.

Pembangunan istana saka dizaman Azuchi Momoyama memakan waktu 15 tahun, dimulai tahun 1583 dan selesai tahun 1598. Pembangunannya dimulai oleh Toyotomi Hideyoshi sewaktu Hideyoshi masih merupakan bawahan Oda

Nobunaga. Menurut catatan oleh daimyo yang bernama Otomo Sorin

(1530-1587), istana saka merupakan bangunan istana yang paling megah tiada banding pada zaman itu, menara utamanya terdiri dari 5 tingkat yang atapnya dilapisi dengan emas.

Setelah Toyotomi Hideyoshi meninggal karena usia lanjut pada tahun 1599, Hideyoshi digantikan oleh puteranya yang bernama Toyotomi Hideyori yang pindah dari istana Fushimi ke istana saka yang baru saja selesai. Pada saat itu Tokugawa Ieyasu mendirikan pemerintahan yang disebut Keshogunan

Togukawa yang bertentangan dengan Toyotomi Hideyori yang memerintah


(20)

Ieyasu memimpin serangan besar-besaran menyerbu Toyotomi Hideyori yang

hanya mampu bertahan di dalam istana saka.

Pada saat peristiwa ini terjadi, Toyotomi Hideyori telah berusia 22 tahun namun belum cukup dewasa dalam mengatasi situasi yang pada saat itu kacau balau, tidak seperti ayahnya pada waktu seusianya.

Peristiwa istana saka terjadi sebanyak dua kali. Yaitu pada waktu musim dingin tahun 1614 dan musim panas tahun 1615. Peristiwa pertama terjadi pada waktu musim dingin, maka kebanyakan orang menyebut peristiwa ini dengan

saka Fuyu no Jin. Begitu dominannya kekuatan Tokugawa dalam peristiwa ini

sehingga berhasil menghancurkan bagian dalam benteng setelah terlebih dahulu bagian luar dari benteng tersebut.

Pada tahun 1615, peristiwa memperebutkan istana saka kembali terjadi. Kali ini terjadi di waktu musim panas. Peristiwa ini disebut saka Natsu no Jin.

Keadaan dan keberadaan keluarga Toyotomi Hideyoshi semakin tidak berdaya. Peristiwa penyerangan ke dua kali inilah, istana saka terbakar dan rata dengan tanah.

3.6.2 Fungsi Istana saka Pada Jaman Edo

Zaman Edo ( 戸 時 edo jidai) (1603 - 1867) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak shogun pertama

Tokugawa Ieyasu mendirikan Keshogunan Tokugawa di Edo yang berakhir

dengan pemulihan kekuasaan kaisar (大政奉還taisei h kan) dari tangan shogun terakhir Tokugawa Yoshinobu sekaligus mengakhiri kekuasan Keshogunan


(21)

Tokugawa yang berlangsung selama 264 tahun. Zaman Edo juga disebut sebagai

awal zaman modern di Jepang.

Tokugawa Ieyasu kemudian menghancurkan istana saka yang baru saja selesai dibangun. Sisa-sisa istana saka beralih ke tangan Matsudaira Tadaaki yang merupakan cucu Tokugawa Ieyasu. Pemerintahan daerah pada zaman kekuasaan Keshogunan Tokugawa sebagian besar didelegasikan kepada para

daimyo, tetapi mengingat nilai strategis istana saka, Keshogunan Tokugawa menjadikan wilayah saka dan sekitarnya pada tahun 1619 sebagai wilayah

Tenryo (wilayah yang diperintah langsung oleh pemerintah pusat).

Pada tahun 1620, pembangunan istana saka dimulai kembali oleh

Tokugawa Hidetada (1579 - 1632) dengan gambar rancangan yang baru.

Rekonstruksi istana memakan waktu 10 tahun (1620-1629). Menara utama dibuat menjadi lebih tinggi dengan maksud untuk menghapus semua kenangan rakyat pada Toyotomi Hideyoshi. Luas istana juga berkurang menjadi tinggal seperempatnya. Konon untuk membangun kembali istana saka dan tembok-tembok yang mengelilinginya diperlukan 500.000 batu-batu dalam berbagai jenis dan ukuran. Pembangunan menara utama berhasil diselesaikan pada tahun 1626, tetapi pada tahun 1665 terbakar habis akibat disambar petir.

Ada perbedaan antara istana saka periode Toyotomi Hideyoshi dan periode Tokugawa Ieyasu yaitu pada kedalaman pondasi istana dan hasil akhir luas bangunan. Hasil survei yang dilakukan pada tahun 1959 menyatakan bahwa, kedalaman pondasi istana saka periode Toyotomi Hideyoshi adalah 7.3 meter, sedangkan pada periode TokugawaIeyasu adalah 10 meter.


(22)

Sebelum jatuhnya Keshogunan Tokugawa pada Pertempuran

Toba-Fushimi tahun 1868 yang sekaligus menandai akhirnya zaman Edo, shogun Tokugawa. Bangunan indah yang terdapat di dalam istana saka yang bernama

Honmaru Goten (istana di Benteng Utama) dibakar habis pada pada zaman

restorasi Meiji. Sisa-sisa istana saka yang masih ada kemudian dikuasai oleh pemerintah baru Meiji.

3.6.3 Fungsi Istana saka Pada Jaman Meiji

Zaman Meiji (明治Meiji) (25 Januari1868 - 30 Juli1912) adalah salah satu nama zaman pemerintahan kaisar Jepang sewaktu kaisar Meiji memerintah Jepang. Restorasi Meiji (明 治 維 新 Meiji-ishin), dikenal juga dengan sebutan

MeijiIshin, Revolusi Meiji, atau pembaruan Meiji, adalah serangkaian kejadian

yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada kaisar pada tahun 1868. Restorasi ini menyebabkan perubahan besar-besaran pada struktur politik dan sosial Jepang.

Pada tahun 1868 Jepang sudah memasuki restorasi Meiji. Sebagian besar istana saka terbakar bersamaan dengan terjadinya konflik pada restorasi Meiji. Istana saka periode Toyotomi Hideyoshi hilang bersamaan dengan jatuhnya keluarga Toyotomi dan istana saka periode Tokugawa menghilang bersamaan dengan runtuhnya keshogunan.

Di bawah pemerintahan Meiji, pemerintah Jepang yang baru menginginkan Jepang menjadi negara militer yang kuat. Jepang memutuskan untuk menjadikan istana saka sebagai pusat perlengkapan senjata yang berasal


(23)

dari negara barat. Pemerintah Meiji menggunakan kawasan di dalam reruntuhan istana saka sebagai fasilitas militer dan rakyat biasa dilarang masuk.

3.6.4 Fungsi Istana saka Pada Jaman Showa

Zaman Sh wa ( 昭 和 ) atau Periode Sh wa (25 Desember1926–7 Januari1989) adalah salah satu nama zaman di Jepang pada abad ke-20. Zaman

Sh wa berlangsung pada masa pemerintahan Kaisar Sh wa (Hirohito).

Singgasana kekaisaran Jepang naik pada tahun 1926, seluruh masyarakat Jepang merayakannya. Pada waktu perayaan, walikota saka membangun taman umum di dalam benteng saka dan mengajukan proposal untuk memperbaiki menara istana saka.

Di tengah-tengah taman menempati lokasi yang paling tinggi terdapat menara utama istana saka yang berfungsi sebagai museum. Dari atas menara utama istana saka wisatawan bisa melihat pemandangan kota saka yang menempati dataran rendah saka. Di dalam taman terdapat ribuan batang pohon

sakura, ume (prem Prunus Mume), dan persik yang mekar di awal musim semi.

Festival bunga seruni merupakan acara tahunan setiap musim gugur yang diadakan di kaki menara utama istana.

Pada tahun 1928, walikota saka pada saat itu yang bernama Seki Hajime mengusulkan agar istana Osaka dibangun kembali. Tahun 1930 dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, istana saka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk saka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama. Sesuai dengan rencana, pembangunan berjalan lancar,


(24)

bagian dalam istana digunakan sebagai museum sejarah peninggalan Toyotomi

Hideyoshi.

Pada tahun 1931, istana saka dibangun kembali dengan menggunakan beton bertulang baja. Walaupun bangunannya berada di atas fondasi istana yang dibangun di zaman Tokugawa, menara utama istana saka dibuat semirip mungkin dengan gambar asli istana saka yang dibangun Toyotomi Hideyoshi. Proyek pemugaran menara utama istana saka merupakan proyek pemugaran istana yang pertama dilakukan di zaman Showa.

Tahun 1945 perang pasifik terjadi, pasukan militer udara Amerika mengepung kota saka melalui udara. Prajurit Amerika mengambil alih istana

saka. Istana saka saat itu digunakan sebagai pusat militer sebagian telah dihancurkannya. Empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan udara.

Pasca serangan udara yang dilakukan Amerika pada tahun 1945, istana

saka kembali ke tangan Jepang pada tahun 1948, pembangunan istana kembali dilakukan. Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, istana Osaka dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi. Pada tahun 1950 setelah angin topan Jane kembali merusak istana saka, pemerintah Jepang mulai serius melakukan proyek restorasi dan penelitian secara ilmiah. Pada tahun 1959, penggalian arkeologi berhasil menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan zaman

Toyotomi Hideyoshi.

Bersamaan dengan perayaan ke 400 tahun (tahun 1983) bangunan benteng

saka periode Toyotomi Hideyoshi dibangun juga tempat konser, pusat olah raga dan kebudayaan. Nama resminya adalah Aula Olahraga dan Budaya Internasional


(25)

Istana saka ( saka-j Kokusai Bunka Sports Hall). Selain untuk konser musik,

gedung ini juga dipakai untuk upacara resmi, pertemuan, pameran, dan pertandingan olahraga (sumo, bola basket, gulat, atletik, tinju, judo). Di kalangan artis, gedung ini populer dengan sebutan Jo Hall.

Proyek Osaka 21st Century Plan yang dimulai tahun 1983, proyek ini merupakan rencana menyeluruh untuk menjadikan saka sebagai kota internasional. Proyek-proyek besar direncanakan berlangsung selama 18 tahun, mulai tahun 1983 hingga 2001. Salah satu hasilnya adalah saka Jo Hall.

Pembangunan gedung selesai pada 5 September1983.

Upacara pembukaan saka Jo Hall yang dilangsungkan 10 Oktober 1983

antara lain dihadiri oleh ketua Osaka 21st Century Plan, Konosuke Matsushita dan ketua Kamar Dagang dan Industri saka. Pertunjukan seni juga memeriahkan acara pembukaan. Penduduk kota saka yang diundang berjumlah 8 ribu orang.Konser spesial upacara pembukaan dilangsungkan antara 9 Oktober dan 11 Oktober 1983.

3.6.5 Fungsi Istana saka Pada Jaman Heisei

Heisei sebagai nama zaman yang baru dimulai 8 Januari 1989 setelah

Kaisar Akihito naik tahta menggantikan Kaisar Hirohito yang mangkat pada tanggal 7 Januari 1989.

Penyelesaian proyek restorasi istana saka memakan waktu 3 tahun, dimulai tahun 1995 dan selesai tahun 1997, yang antara lain membangun fasilitas lift untuk penyandang cacat, orang lanjut usia dan rombongan wisatawan.


(26)

Walaupun pastinya terletak di dalam lingkungan taman atau di sekitar istana saka yang ada sekarang, sampai saat ini letak sebenarnya dari istana dizaman Azuchi Momoyama yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi masih belum diketahui. Istana saka generasi pertama mungkin ada di sekitar parit luar (sotobori), di bawah jalan raya, atau di bawah tanah kompleks perkantoran saka Business Park (OBP) yang tidak terjangkau penggalian arkeologi.


(27)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Istana Jepang (城, 城 郭 ,shiro atau j kaku). Aksara kanji untuk istana adalah shiro (城) yang dibaca sebagai j jika didahului oleh nama istana, misalnya dalam bahasa Jepang, istana saka dibaca sebagai saka-j .

Istana dirancang sebagai pusat pertahanan sewaktu musuh datang menyerang. Di masa perang dijadikan markas besar, tempat menyimpan dana keperluan perang, serta pusat penyimpanan perbekalan seperti makanan dan amunisi. Istana yang dianggap penting dijadikan tempat kediaman panglima perang, pusat pemerintahan dan tempat pengumpulan informasi tentang situasi perang.

Sebelum abad ke-16, istana dibangun seluruhnya dari kayu, tapi kemudian di abad ke-16 berkembang penggunaan batu-batu besar untuk memperkuat konstruksi. Istana yang terbakar sebagian besar langsung dibangun kembali atau dibangun kemudian di zaman Edo atau di zaman modern. Pada awal abad modern, istana mulai menggunakan tembok batu dan menara pengawas. Di akhir zaman

Edo, istilah istana juga digunakan untuk pertahanan militer berupa tempat

meletakkan meriam.

Di Jepang abad pertengahan, bangunan istana dijadikan tempat kediaman resmi daimyo bersama keluarganya, sejumlah besar pelayan wanita, dan para


(28)

sewaktu Oda Nobunaga membangun istana Azuchi dan Toyotomi Hideyoshi membangun istana saka dan istana Fushimi.

Berdasarkan pada uraian diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang menyatakan perubahan fungsi istana saka ditinjau dari masa pemerintahannya:

1. Zaman Azuchi-Momoyama, Oda Nobunaga pada awalnya merencanakan membangun istana untuk dirinya sendiri.Namun seiring berjalannya waktu

Nobunaga berpikir bahwa hanya Toyotomi Hideyoshi yang dapat

mewujudkan keinginannya untuk membangun istana itu. Di zaman

Sengoku (tahun 1583), Oda Nobunaga membangun istana di lokasi yang

menempati reruntuhan kuil saka Honganji. Pembangunan istana saka

dizaman Azuchi Momoyama memakan waktu 15 tahun, dimulai tahun 1583 dan selesai tahun 1598. Pembangunannya dimulai oleh Toyotomi

Hideyoshi sewaktu Hideyoshi masih merupakan bawahan Oda Nobunaga.

Istana saka dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng sejak zaman

Azuchi Momoyama hingga zaman Edo. Selama masa pemerintahan Toyotomi Hideyoshi, istana saka menjadi pusat kebudayaan, politik dan ekonomi Jepang. Toyotomi Hideyoshi meninggal dunia pada tahun 1598.sepeninggalannya, kedudukan di gantikan oleh anaknya yang bernama Toyotomi Hideyori. Pada saat itu Tokugawa Ieyasu mendirikan pemerintahan yang disebut Keshogunan Togukawa yang bertentangan dengan Toyotomi Hideyori yang memerintah provinsi Setsu. Tokugawa

Ieyasu memimpin serangan besar-besaran menyerbu Toyotomi Hideyori


(29)

ini terjadi, Toyotomi Hideyori telah berusia 22 tahun namun belum cukup dewasa dalam mengatasi situasi yang pada saat itu kacau balau, tidak seperti ayahnya pada waktu seusianya. Peristiwa istana saka terjadi sebanyak dua kali. Peristiwa pertama terjadi pada waktu musim dingin, maka kebanyakan orang menyebut peristiwa ini dengan saka Fuyu no Jin tahun 1614. Begitu dominannya kekuatan Tokugawa dalam peristiwa

ini sehingga berhasil menghancurkan bagian dalam benteng setelah terlebih dahulu bagian luar dari benteng tersebut. Toyotomi Hideyori kemudian berusaha kembali membangun pertahanan militer di istana

saka yang dianggap Tokugawa Ieyasu melanggar perjanjian damai yang telah disetujui. Pada tahun berikutnya, Tokugawa Ieyasu mengirim pasukan besar-besaran untuk menghancurkan Toyotomi Hideyori dalam

Pertempuran Musim Panas Osaka tahun 1615. Keadaan dan keberadaan

keluarga Toyotomi Hideyoshi semakin tidak berdaya. Istana saka jatuh pada Pertempuran Musim Panas saka di tahun 1615 dan Toyotomi

Hideyori ditemukan tewas bunuh diri bersama-sama dengan ibundanya

yang bernama Yodo dono. Peristiwa penyerangan ke dua kali inilah, istana

saka terbakar dan rata dengan tanah.

2. Zaman Edo Sisa-sisa istana saka beralih ke tangan Matsudaira Tadaaki yang merupakan cucu Tokugawa Ieyasu. Mengingat nilai strategis istana

saka, Keshogunan Tokugawa menjadikan wilayah saka dan sekitarnya pada tahun 1619 sebagai wilayah Tenryo (wilayah yang diperintah langsung oleh pemerintah pusat). Pada tahun 1620, pembangunan istana


(30)

gambar rancangan yang baru. Pembangunan kembali istana saka dilakukan dalam 3 tahap dengan memobilisasi 64 daimyo untuk merekonstruksi bangunan istana berikut tembok-tembok benteng yang dibuat dari potongan-potongan batu berukuran raksasa. Rekonstruksi istana memakan waktu 10 tahun (1620-1629). Menara utama dibuat menjadi lebih tinggi dengan maksud untuk menghapus semua kenangan rakyat pada Toyotomi Hideyoshi. Pembangunan menara utama berhasil diselesaikan pada tahun 1626, tetapi pada tahun 1665 terbakar habis akibat disambar petir. Penguasa istana saka adalah shogun Tokugawa, tetapi berhubung pemerintah Tokugawa berkedudukan di Edo, istana sehari-harinya diperintah oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh shogun. Pertempuran Toba-Fushimi tahun 1868 yang sekaligus menandai akhirnya zaman Edo. Bangunan indah yang terdapat di dalam istana saka yang bernama Honmaru Goten (istana di Benteng Utama) dibakar habis pada pada zaman restorasi Meiji. Sisa-sisa istana saka yang masih ada

kemudian dikuasai oleh pemerintah baru Meiji.

3. Zaman Meiji restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir zaman Edo dan awal zaman Meiji. Sebagian besar istana saka terbakar bersamaan dengan terjadinya konflik pada restorasi Meiji. Istana saka periode Toyotomi Hideyoshi hilang bersamaan dengan jatuhnya keluarga Toyotomi dan istana saka periode

Tokugawa menghilang bersamaan dengan runtuhnya keshogunan. Jepang

memutuskan untuk menjadikan istana saka sebagai pusat perlengkapan senjata yang berasal dari negara barat. Istana saka juga dipilih sebagai


(31)

markas militer, yang berpangkal di dalam dan luar dinding benteng. Rumah sakit militer, pabrik mesiu dan pabrik seragam militer dibangun disana. Dengan demikian istana dan benteng saka dipenuhi dengan fasilitas militer.

4. Zaman Showa singgasana kekaisaran Jepang naik pada tahun 1926, seluruh masyarakat Jepang merayakannya. Pada tahun 1928, walikota

saka pada saat itu yang bernama Seki Hajime mengusulkan agar istana

Osaka dibangun kembali. Tahun 1930 dengan menggunakan dana

swadaya masyarakat, istana saka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk saka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama. Proyek pemugaran menara utama istana saka merupakan proyek pemugaran istana yang pertama dilakukan di zaman Showa. Dari lantai 1 sampai lantai 4, dinding menara utama istana saka menggunakan plesteran warna putih gaya zaman Tokugawa, sedangkan lantai 5 menggunakan pernis warna hitam gaya zaman

Toyotomi yang berhias gambar harimau dan burung Jenjang dari lembaran

kertas emas. Pada perang dunia II tahun 1945, empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan udara pasukan tentara Amerika. Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, istana Osaka dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi. Parit luar dan daerah luas yang ada disekeliling istana Osaka dijadikan taman bernama Taman Istana


(32)

benteng saka periode Toyotomi Hideyoshi dibangun juga tempat konser, pusat olah raga dan kebudayaan. Aula Istana saka (大阪城ホー saka

Jo Hall) adalah gedung auditorium serbaguna di saka, Jepang.

5. Zaman Heisei terjadi restorasi istana saka yang memakan waktu 3 tahun, dimulai tahun 1995 dan selesai tahun 1997, yang antara lain membangun fasilitas lift untuk penyandang cacat, orang lanjut usia dan rombongan wisatawan. Istana saka yang ada sekarang, sampai saat ini letak sebenarnya dari istana dizaman Azuchi Momoyama yang dibangun oleh

Toyotomi Hideyoshi masih belum diketahui. Istana saka generasi pertama mungkin ada di sekitar parit luar (sotobori), di bawah jalan raya, atau di bawah tanah kompleks perkantoran saka Business Park (OBP) yang tidak terjangkau penggalian arkeologi.


(33)

4.2 Saran

Adapun beberapa saran untuk meningkatkan pengetahuan dalam melestarikan warisan kebudayaan Jepang, dalam hal ini adalah pengetahuan tentang istana saka, yaitu :

1. Perlu memahami yang baik tentang perubahan fungsi istana saka untuk menelusuri perubahan fungsi yang pernah terjadi pada istana. Baik dari segi tempat pemerintahan, benteng pertahanan militer, hingga dijadikan warisan budaya dan sejarah yang bersifat pendidikan maupun wisata komersil.

2. Bagi pembelajar dalam hal ini adik kelas penulis, diharapkan skripsi ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.


(34)

BAB II

TINJAUAN UMUM TERHADAP ISTANA

SAKA

Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang istana saka sebagai bagian dari perubahan fungsi istana saka yang keberadaannya hingga saat ini masih ada dan terus dirawat. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan apa saja yang termasuk dari perubahan fungsi istana saka itu.

2.1 Sejarah Istana di Jepang

Istana Jepang (城, 城郭 ,shiro atau j kaku) adalah bangunan besar yang dibangun menggunakan kayu dan batu sebagai bahan bangunan yang utama, dan dirancang sebagai pusat pertahanan sewaktu musuh datang menyerang. Di masa perang dijadikan markas besar, tempat menyimpan dana keperluan perang, serta pusat penyimpanan perbekalan seperti makanan dan amunisi. Istana yang dianggap penting dijadikan tempat kediaman panglima perang, pusat pemerintahan dan tempat pengumpulan informasi tentang situasi perang. Sama halnya seperti kastil di Eropa, istana di Jepang umumnya dibangun di dekat jalan utama atau di pinggir sungai untuk kemudahan transportasi dan menjaga wilayah yang dianggap strategis.

Aksara kanji untuk istana adalah shiro (城) yang dibaca sebagai j jika didahului oleh nama istana, misalnya dalam bahasa Jepang, istana saka dibaca

sebagai saka-j .

Sebelum abad ke-16, istana dibangun seluruhnya dari kayu, tapi kemudian di abad ke-16 berkembang penggunaan batu-batu besar untuk memperkuat


(35)

konstruksi. Istana di Jepang sebetulnya dirancang agar tahan lama, tapi sebagian besar istana justru hancur akibat perang di zaman Sengoku karena bangunan istana dibuat dari kayu yang cepat habis bila dibakar. Istana yang terbakar sebagian besar langsung dibangun kembali atau dibangun kemudian di zaman Edo atau di zaman modern.

Di Jepang, istana merupakan perkembangan dari kank shūraku (環濠集落 ) yakni permukiman penduduk yang dikelilingi oleh parit berisi air atau parit kering yang tidak berisi air. Pada awal abad modern, istana mulai menggunakan tembok batu dan menara pengawas. Di akhir zaman Edo, istilah istana juga digunakan untuk pertahanan militer berupa tempat meletakkan meriam dibangun di sepanjang garis pantai untuk menangkal kedatangan kapal-kapal dari Eropa.

Konstruksi istana dimulai dengan tahap fushin (普請 , teknik sipil) berupa penggalian parit dan pembangunan tembok dari tanah yang dikeraskan, yang dilanjutkan dengan tahap sakuji (作 , arsitektur) berupa pembangunan gerbang, tembok yang memagari istana, bangunan istana, menara pengawas (yagura), dan menara utama.

Di dalam kompleks istana dikenal pembagian wilayah berdasarkan zona ( 曲輪 ,kuruwa) yang di antaranya digunakan sebagai tempat pemusatan pasukan.

Di Jepang abad pertengahan, bangunan istana dijadikan tempat kediaman resmi daimyo bersama keluarganya, sejumlah besar pelayan wanita, dan para

bushi yang menjadi pengikut. Di sekeliling istana yang besar biasanya dibangun

kota permukiman penduduk. Puncak pembangunan istana di Jepang terjadi sewaktu Oda Nobunaga membangun istana Azuchi dan Toyotomi Hideyoshi membangun istana saka dan istana Fushimi.


(36)

2.2 Sejarah Kota saka

saka (大阪市 saka-shi, Kota saka) adalah sebuah kota di wilayah

Kansai, Jepang. Selain sebagai ibu kota Prefektur saka, kota ini ditetapkan sebagai salah satu kota terpilih berdasarkan Undang-Undang Otonomi Lokal. saka adalah kota berpenduduk terbesar nomor tiga di Jepang setelah Tokyo dan

Yokohama. Kota ini terletak di pulau Honshu, di mulut Sungai Yodo di Teluk

saka. saka adalah kota terbesar di kawasan Keihanshin sebagai pusat industri dan pelabuhan untuk daerah metropolitan saka -Kobe-Kyoto. Di sebelah timur, saka bertetangga dengan Kyoto dan Nara, dan di sebelah barat dengan kota

Kobe.

Keihanshin adalah wilayah metropolitan berpenduduk terbesar nomor dua

di Jepang, dan salah satu wilayah metropolitan terbesar di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 18 juta orang, sekaligus wilayah metropolitan terbesar nomor dua di Jepang berdasarkan PDB dan wilayah metropolitan terbesar nomor tujuh di dunia.

saka merupakan sebuah metropolis air yang dikenal dengan sungai-sungainya dan jumlah jembatan terbanyak di Jepang. Ada dua pusat kota di

Osaka, yakni Umeda di sebelah utara, dan Namba di sebelah selatan. Kedua pusat

kota ini dihubungkan oleh jalan utama yang bernama Midosuji. Kantor-kantor perdagangan, bank, dan konglomerat Jepang umumnya terpusat di sekitar Jalan

Midosuji. Jalan Midosuji dikenal dengan pemandangan daun-daun pohon ginkgo

yang menguning di musim gugur.

saka yang dikenal sebagai Naniwa sudah menjadi pintu gerbang perdagangan internasional sejak sekitar abad ke-5. Pelabuhan Naniwazu


(37)

merupakan pintu masuk ke Jepang kuno di periode Tumulus (709 AD) di saat perdagangan dengan Tiongkok dan semenanjung Korea mencapai puncaknya. Dari

Naniwazu masuk teknologi pembuatan keramik, pertukangan, dan agama Buddha

yang dibawa masuk dari Tiongkok dan Korea.

Sebagai kota pelabuhan, peran Naniwazu adalah sebagai pusat transportasi. Dari gudang-gudang besar yang berada di Naniwazu, barang dagangan diangkut melalui sungai Yodo menuju ibu kota yang pada saat itu berada di Nara dan kemudian dipindah ke Kyoto.

Walaupun tidak berlangsung lama, saka pernah menjadi ibukota Jepang kuno di zaman Naniwa (pertengahan abad ke-7 sampai pertengahan abad ke-8). Kaisar Nintoku membangun Istana Naniwa dan menamakan kota tempat istananya sebagai Naniwanomiya (Ibukota Naniwa). Kejayaan Naniwa dapat dibuktikan dengan ukuran luas makam Kaisar Nintoku di kota Sakai.

Kekacauan akibat perang berkelanjutan yang dimulai sejak akhir zaman

Kamakura sampai zaman Istana Utara dan Selatan membawa kehancuran Naniwa.

Pada tahun 1532, pendeta Buddha yang bernama Rennyo mendirikan kuil

IshiyamaHonganji di lokasi yang sesuai dengan keadaan tanahnya dinamakan

saka (大坂; tanjakan besar). Penduduk mulai bermukim di lokasi sekitar kuil yang merupakan cikal bakal sebuah kota yang kemudian dikenal dengan nama

saka.

Pada tahun 1583, Toyotomi Hideyoshi berhasil menjadi pemersatu Jepang dan membangun istana yang diberi nama istana saka di lokasi reruntuhan kuil saka Honganji . Pemukiman penduduk di sekitar istana saka akhirnya meluas menjadi kota pusat ekonomi dan pemerintahan yang bernama saka.


(38)

Sesudah meninggalnya Toyotomi Hideyoshi dan jatuhnya istana saka,

shogun Tokugawa Ieyasu memindahkan pusat pemerintahan Jepang ke Edo.

Pemerintahan yang disebut Keshogunan Edo membangun kembali istana dan kota saka.

Di zaman Edo, di saka dibangun kawasan pergudangan, kanal-kanal, dan jembatan-jembatan yang mendorong lajunya perdagangan. Pada saat itu, saka dikenal sebagai "Dapur Negeri" (Tenkano Daidokoro) karena saka merupakan pusat distribusi bahan makanan untuk seluruh Jepang. Harga beras untuk seluruh Jepang dipatok berdasarkan harga beras Pasar Beras Dojima yang ada di saka.

Pemerintah Keshogunan Edo mengutus polisi keshogunan kota saka ( saka-cho Bugyo) untuk membagi pemukiman penduduk berdasarkan lokasinya: Rukun Utara (Kita-gumi), Rukun Selatan (Minami-gumi), dan Rukun Temma (Temma-gumi). Rukun Utara dan Rukun Selatan berada di distrik yang sekarang disebut Chuo-ku sedangkan Rukun Tenmangu berada di sekitar kuil saka

Temmangu yang terletak di distrik Kita-ku. Pada saat itu, saka disebut dengan nama saka san-go (tiga distrik saka) karena merupakan gabungan dari tiga rukun penduduk.

Sesudah Restorasi Meiji (1868) selesai, pemerintahan Meiji membentuk Prefektur saka yang terdiri dari kota saka san-go dan wilayah yang ada di

sekelilingnya. Nama kota juga dikembalikan seperti semula, menjadi saka (大阪) tanpa akhiran "san-go," dan penggantian huruf kanji untuk kata "saka" yang digunakan untuk menulis kata saka. Berdasarkan peraturan pembagian wilayah

Gun-ku-cho-son, kota saka kemudian dibagi menjadi 4 distrik: Kita-ku,


(39)

2.3 Sejarah Istana Osaka

Istana saka (大阪城 saka-j ) adalah istana yang terletak di dalam Taman Istana saka, distrik Chuo-ku, kota saka, Jepang. Istana saka berada di ujung paling sebelah utara daerah Uemachi, menempati lokasi tanah yang paling tinggi dibandingkan dengan wilayah sekelilingnya.

Istana saka merupakan bangunan peninggalan budaya yang dilindungi

oleh pemerintah Jepang. Menara utama istana saka yang menjulang tinggi merupakan simbol kota saka.

Istana saka dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng sejak zaman

Azuchi Momoyama hingga zaman Edo. Istana saka yang ada sekarang terdiri dari menara utama yang dilindungi oleh dua lapis tembok tinggi yang dikelilingi oleh dua lapis parit, parit bagian dalam (Uchibori) dan parit bagian luar (Sotobori). Air yang digunakan untuk mengaliri parit istana diambil dari Sungai

Yodo mengalir di sebelah utara istana saka.

Parit bagian dalam (uchibori)


(40)

Istana saka (大坂城; saka-j atau zaka-j ) berada di provinsi Setsu (nama zaman dulu untuk saka dan sekelilingnya), wilayah Higashinari Goori, saka. Sesuai dengan penggantian karakter Kanji yang digunakan untuk menulis kota saka dalam bahasa Jepang, nama istana saka sekarang ditulis sebagai 大阪城 ( saka-j ).

Pada tahun 1496, pendeta Buddha yang bernama Rennyo membangun rumah kediaman pendeta di lokasi yang bernama saka (tanjakan besar). Pendeta

Rennyo yang mempunyai banyak pengikut kemudian memperluas rumah

kediamannya menjadi kuil besar bernama saka Honganji (Ishiyama Honganji).

Di zaman Sengoku (tahun 1583), Oda Nobunaga membangun istana di lokasi yang menempati reruntuhan kuil saka Honganji. Pada waktu itu, benteng

utama (Honmaru) yang dibangun dari batu-batu besar diselesaikan dalam waktu satu setengah tahun. Istana ini kemudian dinamakan istana saka. Pada abad ke-17, pemukiman penduduk yang berlokasi di sekitar istana saka berkembang menjadi sebuah kota, yang kemudian menjadi semakin luas hingga dijadikan sebuah prefektur di abad ke-19.

Istana saka pada awalnya merupakan tempat tinggal Toyotomi

Hideyoshi, yang merupakan pengikut setia Oda Nobunaga, beliau adalah seorang

ahli strategi militer yang mempunyai andil dalam usaha penyatuan bangsa Jepang.

Oda Nobunaga mempunyai dua orang pengikut yaitu Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu. Toyotomi menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah

Jepang dan yang mempunyai andil dalam pembangunan istana saka karena istana saka merupakan tempat tinggal Toyotomi Hideyoshi.


(41)

Oda Nobunaga pada awalnya merencanakan membangun istana untuk

dirinya sendiri. Namun seiring berjalannya waktu Nobunaga berpikir bahwa hanya Toyotomi Hideyoshi yang dapat mewujudkan keinginannya untuk membangun istana itu. Pada masa pemerintahan Toyotomi Hideyoshi dilakukan perbaikan istana saka yaitu pada zaman Muromachi, setelah dia menghancurkan para pemberontak yang telah membunuh Oda Nobunaga.

Hideyoshi memerintahkan kepada para penguasa feodal untuk

berpartisipasi dalam membangun istana saka. Pada pembangunan pertama istana saka selesai dalam kurun waktu dua tahun, akan tetapi Hideyoshi merasa tidak puas lalu memutuskan untuk melakukan perbaikan kembali dan perbaikan itu selesai kurun waktu 16 tahun.

Louis Frois seorang tokoh yang berasal dari negara Portugis mendengar

tentang pembangunan istana saka dari Misionaris Syarikat Yesus yang bernam

Franxisco Xavier yang datang ke Tageshima Jepang, mengatakan bahwa dirinya

ingin ikut serta menyaksikan pembangunan istana saka dan membuat wacana tentang pembangunan istana.

Pada awalnya perbaikan istana saka dilakukan oleh 20 sampai 30 ribu orang, akan tetapi guna menyelesaikan dan memperlancar perbaikan istana dengan cepat, maka penguasa feodal mengirimkan parisipannya. Pada akhirnya istana saka setiap hari dikerjakan oleh 50 ribu orang, dan selesai dengan memakan waktu 16 tahun. Dinding benteng saka luasnya mencakup sekitar 60.000 meter persegi.

Selama masa pemerintahan Toyotomi Hideyoshi, istana saka menjadi pusat kebudayaan, politik dan ekonomi Jepang. Toyotomi Hideyoshi meninggal


(42)

dunia pada tahun 1598. Sepeninggalannya, kedudukan di gantikan oleh anaknya yang bernama Toyotomi Hideyori, dan saat itu terjadi beberapa beda pendapat dan perselisihan antara pengikut-pengikutnya. Di satu pihak pengikutnya ingin yang meneruskan pemerintahannya selanjutnya berasal dari keluarga Toyomi

Hideyoshi, namun di pihak lain ada yang menginginkan pemerintahan berada di

bawah tangan Tokugawa Ieyasu, adalah seorang daimyo berasal dari Aichi-ken, Beliau meluaskan kekuatannya secara perlahan-lahan.

Setelah terjadi berbagai peristiwa dan beberapa kali pemugaran, akhir dari semua itu meninggalkan beberapa peninggalan sejarah yang sampai sekarang kita juga masih bisa melihat beberapa bangunan istana saka yang berada di area luar istana dan masih tetap dirawat keberadaannya, yaitu :

1. Pintu Gerbang Otemon

Di sudut sebelah barat daya Ninomaru, terdapat Pintu Gerbang Otemon (Gerbang Besar) yang merupakan pintu masuk utama ke seluruh kompleks istana. Menara pengawas yang ada di atas Pintu Gerbang Otemon disebut

Tamon Yagura. Di sebelah utara Tamon Yagura terdapat menara pengawas

bertingkat dua Sengan Yagura dengan gaya arsitektur zaman Tokugawa.


(43)

Sengan dan Tamon Yagura

2. Pintu Gerbang Bunga Sakura (Sakuramon)

Sakuramon adalah pintu gerbang ke bagian selatan benteng utama (Honmaru) yang diperkuat tembok batu yang di atasnya terdapat menara

pengawas (Yagura). Pintu gerbang Sakuramon merupakan contoh pintu gerbang bergaya Masugata, karena dikelilingi tembok di empat sisi, mirip dengan tempat beras (bahasa Jepang: Masu). Pintu gerbang Sakuramon juga merupakan hasil rekonstruksi karena bangunan aslinya habis terbakar pada zaman restorasi Meiji.


(44)

Tembok yang ada di sebelah utara dibangun dari batu-batu berukuran raksasa. Batu yang terbesar berukuran 59,4 meter persegi yang disebut

Takoishi (Batu Gurita). Takoishi merupakan batu terbesar yang pernah

digunakan dalam membangun tembok istana di Jepang. Selain batu Takoishi, juga terdapat batu-batu besar lain, seperti batu yang diberi namaFurisode ishi (Batu Kimono Lengan Panjang Anak Perempuan).

Takoishi

3. Ichiban Yagura dan Rokuban Yagura

Di depan pintu gerbang Sakuramon terdapat jembatan yang menjembatani parit kering (Karahori) yang memisahkan Honmaru dan bagian selatan Ninomaru. Di zaman Tokugawa, terdapat 7 menara pengawas

(Yagura) yang ada di setiap sudut wilayah Ninomaru, tapi sekarang hanya

tinggal dua menara pengawas yang ada: Ichiban Yagura (menara pengawas nomor 1) dan Rokuban Yagura (menara pengawas nomor 6).


(45)

Rokuban Yagura

Ichiban yagura

4. Sumur Kinmeisui

Di samping menara utama istana saka terdapat sumur tua bernama

Kinmeisui yang dalamnya 33 meter. Sampai saat ini, sumur Kinmeisui masih

terus mengeluarkan air dan tak pernah kering. Konon di dasar sumur dulunya diletakkan kepingan-kepingan emas yang berfungsi sebagai penawar racun, kalau-kalau ada musuh yang berusaha untuk meracuni air sumur.


(46)

Bak air untuk umum disebelah kinmeisui

5. Taman Nishinomaru

Di bagian sebelah barat Ninomaru terdapat area yang disebut

Nishinomaru. Dulunya, Taman Nishinomaru yang terdapat di sebelah selatan Ninomaru merupakan rumah tinggal pegawai istana. Di musim semi, Taman Nishinomaru sangat terkenal dengan bunga Sakura jenis Someiyoshino. Di

dalam Taman Nishinomaru terdapat bekas gudang mesiu (Ensho Gura) dan menara pengawas bernama Inui Yagura (dibangun tahun 1620) yang merupakan bangunan tertua yang terdapat di istana saka.


(47)

EnshoGura

InuiYagura

6. Wilayah Ninomaru dan Jembatan Gokurakubashi

Jembatan Gokurakubashi yang ada di atas Parit Dalam (Uchibori) merupakan tempat berfoto favorit para wisatawan yang baru saja sampai di istana saka. Jembatan ini menghubungkan wilayah Yamazatomaru (yang ada di sebelah barat Honmaru) dengan Ninomaru. Di bagian timur

Ninomaru terdapat Taman Bunga Plum yang memiliki lebih dari seribu

batang pohon dari 80 jenis pohon Plum. Di awal Januari sampai Maret di saat bunga Plum mekar, taman ini ramai dikunjungi wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan dan harumnya bunga Plum.


(48)

Ninomaru


(49)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan , dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Koentjaraningrat juga mengemukakan bahwa ada tujuh unsur-unsur kebudayaan , yaitu:

1. Bahasa

2. Sistem pengetahuan 3. Organisasi sosial 4. Sistem peralatan

5. Sistem mata pencaharian hidup atau ekonomi 6. Sistem religi, dan

7. Kesenian

Berdasarkan uraian diatas ketujuh unsur ini disebut kebudayaan universal karena selalu ada pada setiap masyarakat. Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Menurut para pakar atau ahli kebudayaan, (Koentjaraningrat,http://carapedia.com/pengertian_definisi_kesenian_menurut_pa ra_ahli_info491.html ) kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia. Salah satu dari 7 unsur kebudayaan, kesenian meliputi :


(50)

1. Seni patung/pahat 2. Seni rupa

3. Seni gerak 4. Relief

5. Lukis/gambar 6. Rias

7. Musik/seni suara 8. Bangunan 9. Kesustraan 10.Drama

Dari berbagai aspek yang meliputi kesenian maka istana merupakan seni bangunan. Istana adalah bangunan besar atau mewah yang biasanya didiami oleh keluarga kerajaan, keluarga kepala negara atau petinggi lainnya. Istana kadang-kadang juga dipakai sebagai pusat urusan pemerintahan, termasuk sebagai benteng pertahanan militer.

Semenjak manusia sudah terbentuk oleh ketujuh unsur kebudayaan tersebut, maka timbullah suatu cara manusia untuk mempertahan hidup yaitu kekuasaan. Dasar terbentuknya kekuasaan tersebut dengan adanya sistem pertahanan yang kokoh yaitu istana yang menjadi pusat pemerintahan. Setiap negara harus memilikinya agar diakui bahwa tempat itu ada yang memimpin agar tidak direbut oleh pihak luar. Salah satu negara yang memiliki istana yang sekaligus dijadikan benteng adalah Jepang.

Jepang memiliki banyak istana yang masih terjaga dan dirawat keaslian dan nilai sejarahnya, meskipun tidak difungsikan untuk militer atau keluasaan


(51)

melainkan menjadi museum dan tempat rekreasi masyarakat umum. Salah satunya adalah istana saka dan orang Jepang menyebutnya dengan saka-j (大阪城).

Istana saka (大阪城 saka-j ) adalah istana yang terletak di dalam Taman Istana saka, distrik Chuo-ku, kota saka, Jepang. Istana saka berada di ujung paling sebelah utara daerah Uemachi, menempati lokasi tanah yang paling tinggi dibandingkan dengan wilayah sekelilingnya.

Istana saka dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng sejak zaman

Azuchi Momoyama hingga zaman Edo. Istana saka yang ada sekarang terdiri dari menara utama yang dilindungi oleh dua lapis tembok tinggi yang dikelilingi oleh dua lapis parit, parit bagian dalam (Uchibori) dan parit bagian luar (Sotobori). Air yang digunakan untuk mengaliri parit istana diambil dari Sungai

Yodo mengalir di sebelah utara istana saka.

Istana saka (大坂城; saka-j atau zaka-j ) berada di provinsi Setsu (nama zaman dulu untuk saka dan sekelilingnya), wilayah Higashinari Goori, saka. Sesuai dengan penggantian karakter Kanji yang digunakan untuk menulis kota saka dalam bahasa Jepang, nama istana saka sekarang ditulis sebagai 大阪城 ( saka-j ).

Istana saka telah mengalami beberapa kali pemugaran atau perluasan dari generasi ke generasi. terakhir pada tahun 1995 pemerintahan jepang memugar total istana tersebut hingga bentuknya menjadi seperti yang sekarang ini. Dimasa ini fungsi istana juga ikut berubah, perubahan yang terjadi dilihat dari sudut pandang alasan keberadaan istana saka untuk dipertahankan.

Pembangunannya dimulai oleh Toyotomi Hideyoshi sewaktu Hideyoshi masih merupakan bawahan Oda Nobunaga dimulai tahun 1583 dan selesai tahun


(52)

1598. Pada saat itu, istana saka jauh lebih luas dibandingkan dengan istana saka yang ada sekarang. Toyotomi Hideyoshi berkuasa setelah Oda Nobunaga tutup usia dan menjadikan istana saka sebagai pusat pemerintahan. Toyotomi

Hideyoshi tidak tinggal di istana saka, melainkan di tempat-tempat kediamannya yang ada di Kyoto: Jurakudai (yang juga disebut Jurakutei) dan Istana Fushimi.

Setelah Toyotomi Hideyoshi meninggal karena usia lanjut pada tahun 1599, Hideyoshi digantikan oleh puteranya yang bernama Toyotomi Hideyori yang pindah dari istana Fushimi ke istana saka yang baru saja selesai. Dalam Pertempuran Musim Dingin saka tahun 1614, Tokugawa Ieyasu memimpin serangan besar-besaran menyerbu Toyotomi Hideyori yang hanya mampu bertahan di dalam istana saka.

Dalam perjanjian perdamaian dengan Tokugawa Ieyasu, Toyotomi

Hideyori yang kalah perang, setuju untuk menghancurkan Sannomaru, Sogamae

dan parit lapis ketiga yang melindungi istana saka. Toyotomi Hideyori kemudian berusaha kembali membangun pertahanan militer di istana saka yang dianggap

Tokugawa Ieyasu melanggar perjanjian damai yang telah disetujui. Pada tahun

berikutnya, Tokugawa Ieyasu mengirim pasukan besar-besaran untuk menghancurkan Toyotomi Hideyori dalam Pertempuran Musim Panas saka tahun 1615.

Pada zaman Edo kekuasaan klan Toyotomi tidak ada lagi, karena

Tokugawa Ieyasu kemudian menghancurkan istana saka yang baru saja selesai dibangun. Sisa-sisa istana saka beralih ke tangan Matsudaira Tadaaki yang merupakan cucu Tokugawa Ieyasu.


(1)

建 設

豊 臣 秀 吉

秀 吉

豊 臣 秀 吉

豊 臣 秀 吉

京 都

聚 楽 第

何 回

う い

Setelah Toyotomi Hideyoshi meninggal karena usia lanjut pada tahun 1599, Hideyoshi digantikan oleh puteranya yang bernama Toyotomi Hideyori yang pindah dari istana Fushimi ke istana saka yang baru saja selesai. Pada saat itu Tokugawa Ieyasu mendirikan pemerintahan yang disebut Keshogunan

Togukawa yang bertentangan dengan Toyotomi Hideyori yang memerintah

provinsi Setsu. Peristiwa istana saka terjadi sebanyak dua kali, yaitu pada waktu

saka Fuyu no Jin tahun 1614 dan saka Natsu no Jin tahun 1615. Karena

peristiwa tersebut istana saka terbakar dan rata dengan tanah. Kemudian

sisa-sisa istana saka beralih ke tangan Matsudaira Tadaaki yang merupakan cucu Tokugawa Ieyasu.

高 齢

う い

豊 臣 秀 吉

建 設

豊 臣 秀 頼

秀 吉

家 康

いえ

豊 臣

秀 頼

う 統


(2)

大 阪 冬

大 阪 夏

家 康

いえ

Pada tahun 1620, pembangunan istana saka dimulai kembali oleh Tokugawa Hidetada (1579 - 1632) dengan gambar rancangan yang baru.

Bangunan istana berikut tembok-tembok benteng yang dibuat dari potongan-potongan batu berukuran raksasa. Rekonstruksi istana memakan waktu 10 tahun (1620-1629). Menara utama dibuat menjadi lebih tinggi dengan maksud untuk menghapus semua kenangan rakyat pada Toyotomi Hideyoshi. Luas istana juga berkurang menjadi tinggal seperempatnya.

設 計

再 建

設 計

再 建

豊 臣 秀 吉

人 民

主 要

Pada Pertempuran Toba-Fushimi tahun 1868 jatuhnya Keshogunan

Tokugawa yang sekaligus menandai akhirnya zaman Edo. Bangunan indah yang

terdapat di dalam istana saka yang bernama Honmaru Goten (istana di Benteng

Utama) dibakar habis pada pada zaman restorasi Meiji. Sebagian besar istana saka terbakar bersamaan dengan terjadinya konflik pada restorasi Meiji. Istana

saka juga dipilih sebagai markas militer, yang berpangkal di dalam dan luar

dinding benteng. Rumah sakit militer, pabrik mesiu dan pabrik seragam militer dibangun disana. Maka rakyat biasa dilarang masuk disekitar istana saka.


(3)

戦 闘

え い

建 物

い い

い い

病 院

うい

う う

う う

一 般 国 民

Hingga pada tahun 1926 zaman Sh wa pada waktu perayaan, walikota saka membangun taman umum di dalam benteng saka dan mengajukan

proposal untuk memperbaiki menara istana saka. Di dalam taman terdapat ribuan batang pohon sakura, ume (prem Prunus Mume), dan persik yang mekar di awal musim semi. Festival bunga seruni merupakan acara tahunan setiap musim gugur yang diadakan di kaki menara utama istana. Di sisi lain kawasan taman terdapat taman tradisional Jepang dengan kolam berisi bunga seroja dan berbagai macam jenis tanaman hortensia. Parit istana merupakan tempat tinggal burung liar seperti bebek dan angsa.

昭 和

うわ

大 阪 市 長

一 般

公 園

うえ

願 書

公 園

うえ

咲い

何 千 本 あ

う う

公 園

うえ

伝 統 的

公 園

うえ

種 類

あ い

鵞 鳥


(4)

Pada tahun 1928, walikota saka pada saat itu yang bernama Seki Hajime

mengusulkan agar istana Osaka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk saka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk

memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama. Sesuai dengan rencana, pembangunan berjalan lancar, bagian dalam istana digunakan sebagai museum sejarah.

大 阪 市 長

提 案

いあ

大 阪

百 五 十 万

う え

日本陸軍

第四師団

使

計 画

建 設

調

歴 史 博 物 館

Tahun 1945 perang pasifik terjadi. Menjelang berakhirnya perang, pasukan militer udara Amerika mengepung kota saka melalui udara. Istana saka saat

itu digunakan sebagai pusat militer sebagian telah dihancurkannya. Empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan udara. Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, istana Osaka dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi.

洋 戦 争

い い う う

戦 争

終わ

空 軍

う う

大阪市

う潰

燃え

主 要

う う

安 全

いわ

占 領 時

う い

終 わ

日本政府

Bersamaan dengan perayaan ke 400 tahun (tahun 1983) bangunan benteng saka periode Toyotomi Hideyoshi dibangun juga tempat konser, pusat olah raga


(5)

dan kebudayaan. Pembangunan gedung bermula dari proyek Osaka 21st Century

Plan yang dimulai tahun 1983. Nama resminya adalah Aula Olahraga dan Budaya

Internasional Istana saka ( saka-j Kokusai Bunka Sports Hall). Selain untuk konser musik, gedung ini juga dipakai untuk upacara resmi, pertemuan, pameran, dan pertandingan olahraga (sumo, bola basket, gulat, atletik, tinju, judo). Di kalangan artis, gedung ini populer dengan sebutan Jo Hall.

祝 賀

音 楽 堂

運 動

う う

建 設

建 設

Osaka

21st

Century Plan

公 式

い う

大 阪 城 国

運 動 講 堂

う い う う う う

建 物

音 楽 祭

公 式

う い

展 覧 会

運 動 会

う う い

俳 優

い う

建 物

Dizaman Heisei penyelesaian proyek restorasi istana saka memakan

waktu 3 tahun, dimulai tahun 1995 dan selesai tahun 1997, yang antara lain membangun fasilitas lift untuk penyandang cacat, orang lanjut usia dan rombongan wisatawan. Walaupun pastinya terletak di dalam lingkungan taman atau di sekitar istana saka yang ada sekarang, sampai saat ini letak sebenarnya

dari istana dizaman Azuchi Momoyama yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi masih belum diketahui.

成時

い い い

身 体

害 者

い う い

高 齢 者

う い

公 園

うえ

安 土 桃 山 あ

本 当

い わ


(6)

3.5 Fungsi Istana saka Pada Jaman Heisei ………... 45

3.6Analisis Perubahan Fungsi Istana saka ……….. 46

3.6.1 Fungsi Istana saka Pada Jaman Azuchi Momoyama …….. 46

3.6.2 Fungsi Istana saka Pada Jaman Edo ……….. 48

3.6.3 Fungsi Istana saka Pada Jaman Meiji ……… 49

3.6.4 Fungsi Istana saka Pada Jaman Showa ……….. 50

3.6.5 Fungsi Istana saka Pada Jaman Heisei ………... 53

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ………. 54

4.1 Kesimpulan ……… 54

4.2 Saran ……….. 60

DAFTAR PUSTAKA ABSTRAK