2. Peramalan  kuantitatif,  yaitu  peramalan  didasarkan  atas  data  kuantitatif  pada  masa
lalu. Hasil peramalan dibuat sangat bergantung pada metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan peramalan yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan
yang  berbeda.  Adapun  yang  perlu  diperhatikan  dari  penggunaan  metode-metode tersebut,  adalah  baik  tidaknya  metode  yang  dipergunakan,  sangat  ditentukan  oleh
perbedaan atau penyimpangan antara hasil peramalan dengan kenyataan yang terjadi. Metode  yang  baik  adalah  metode  yang  memberikan  nilai-nilai  perbedaan  atau
penyimpangan  yang  mungkin  terjadi.  Peramalan  kuantitatif  hanya  dapat  digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut :
a. Adanya informasi tentang keadaan yang lain.
b. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data.
c. Dapat  diasumsikan  bahwa  pola  yang  lalu  akan  berkelanjutan  pada  masa  yang
akan datang.
2.5 Metode Peramalan
Pada dasarnya peramlan kuantitatif dapat dibedakan atas: 1.
Metode Sebab Akibat  Causal Methods Merupakan metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan
antara variabel yang diperkirakan dengan variabel yang mempengaruhinya tetapi bukan waktu . Metode sebab akibat ini terdiri dari:
a. Metode  regresi  dan  korelasi,  merupakan  metode  yang  digunakan  baik  untuk
jangka  panjang  maupun  pendek  dan  didasarkan  pada  persamaan  dengan  teknik least squares yang dianalisi secara statis.
b. Metode input output, merupakan metode yang digunakan untuk jangka panjang
yang biasa digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang. c.
Metode ekonometrika, merupakan metode yang digunakan untuk jangka panjang dan pendek.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis Deret Waktu Time Series
Merupakan metode peramaln yang didasarkan pada pola hubungan antara variable yang dicari  dependent  dengan  variabel  yang  mempengaruhinya  independent  yang
dikaitkan dengan waktu mingguan, bulanan, semester atau tahunan. Analisis deret waktu terdiri dari:
a. Metode  Smoothing,  merupakan  jenis  peramalan  jangka  pendek  seperti
perencanaan persediaan,  perencanaan keuangan.  Tujuan penggunaan metode ini adalah mengurangi ketidakteraturan data masa lampau seperti musiman.
b. Metode  Box-Jenkins  Model  ARIMA,  merupakan  metode  peramalan  deret
waktu yang menggunakan model matematis dalam peramalan jangka pendek. c.
Metode  Proyeksi  Trend  dengan  Regresi,  merupakan  jenis  peramalan  jangka pendek  maupun  jangka  panjang.  Metode  ini  merupakan  garis  trend  untuk
persamaan matematis.
2.6 Pemilihan teknik dan Metode Peramalan
Dalam  pemilihan  teknik  dan  metode  peramalan,  pertama-tama  perlu  diketahui  ciri-ciri penting  yang  perlu  diperhatikan  bagi  pengambil  keputusan  dan  analisa  keadaan  dalam
mempersiapkan peramalan . Ada enam faktor utama yang diidentifikasi sebagai teknik dan metode
paramalan, yaitu : 1.
Horizon Waktu Ada  dua  aspek  dari  horizon  waktu  yang  berhubungan  dengan  masing-masing  metode
peramalan.  Pertama  adalah  cakupan  waktu  di  masa  yang  akan  datang.  Aspek  kedua adalah periode untuk peramalan yang diinginkan.
2. Pola Data
Universitas Sumatera Utara
Dasar  utama  dari  metode  peramalan  adalah  anggapan  bahwa  macam  dari  pola  yang didapati di dalam data yang diramalkan akan berkelanjutan.
3. Jenis dan Model Model-model  merupakan  suatu  deret  dimana  waktu  digambarkan  sebagai  unsur  yang
penting  untuk  menentukan  perubahan-perubahan  dalam  pola.  Model-model  perlu diperhatikan karena masing-masing model mempunyai kemampuan yang berbeda dalam
analisa keadaan untuk pengambilan keputusan. 4.  Biaya yang dibutuhkan
Umumnya  ada  empat  unsur  biaya  yang  tercakup  dalam  penggunaan  suatu  prosedur peramalan  yaitu:  biaya-biaya  pengembangan,  penyimpanan  storage  data,  operasi
pelaksanaan, kesempatan dalam penggunaan teknik-teknik dan metode peramalan. 5.  Ketepatan Metode Peramalan
Tingkat ketepatan yang dibutuhkan sangat erat kaitannya dengan tingkat perincian yang dibutukan dalam suatu peramalan.
6.   Kemudahan dalam Penerapan Metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan sudah merupakan suatu
prinsip umum bagi pengambil keputusan.
2.7 Pola data