a. Smoothing Eksponensial Tunggal
a.1. Satu Parameter One Parameter a.2. Pendekatan Aditif ARRES
Digunakan untuk data yang bersifat stationer dan tidak menunjukkan pola atau trend.
b. Smoothing Eksponensial Ganda
b.1. Metode Linier Satu Parameter dari Brown b.2. Metode Dua Parameter dari Holt
c. Smoothing Eksponensial Triple
c.1. Metode Kuadratik Satu Parameter dari Brown Digunakan untuk pola kuadratik, kubik, atau orde yang lebih tinggi.
c.2. Metode Kecenderungan dan Musim Tiga Parameter dari Winter Dapat digunakan untuk data berbentuk trend dan musiman
c.3. Smoothing  Eksponensial Menurut Klasifikasi Peges
2.9. Metode Smoothing yang Digunakan
Untuk  mendapatkan  hasil  yang  baik  harus  diketahui  cara  yang  tepat.  Data  jumlah pelanggan kartu kredit menunjukkan pola data trend linier yang dapat dilihat dari grafik
realisasi  yang  menunjukkan  pola  data  trend  linier.  Dalam  urusan  bisnis  dan  ekonomi sering  sekali  diperlukan  data  untuk  mengikuti  rata-rata  persentase  tingkat  perubahan
sepanjang  waktu,  misalnya  rata-rata  persentase  jumlah  kredit  menurut  besar  arus  yang menabung selama beberapa tahun mendatang.
Berapa banyaknya jumlah pelanggan kartu kredit yang akan didapat Bank Permata  cabang  Medan  yang  akan  datang?  Pertanyaan  ini  merupakan  pertanyaan  yang
paling  penting  di  dalam  dunia  perbisnisan.  Nilai  tersebut  dapat  diperoleh  dengan menggunakan rumus pemulusan eksponensial linier satu-parameter dari brown.
Universitas Sumatera Utara
Maka metode peramalan analisa deret waktu time series  yang akan digunakan untuk  meramalkan  jumlah  pelanggan  kartu  kredit,  pada  pemecahan  masalah  ini  adalah
dengan  menggunakan  metode  pemulusan  eksponensial  ganda  yaitu  ”smoothing eksponensial  satu  parameter  dari  Brown.  Metode  pemulusan  eksponensial  ganda
metode  linier  satu  parameter  dari  Brown  merupakan  kelompok  metode  yang menunjukkan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai pengamatan yang
lebih  tua  disebut  prosedur  pemulusan  eksponensial.  Seperti  halnya  dengan  rata-rata bergerak, metode eksponensial terdiri atas tunggal, ganda dan metode yang lebih rumit.
Semua  mempunyai  sifat  yang  sama,  yaitu  nilai  yang  lebih  baru  deberikan  bobot  yang relatif besar dibanding nilai pengamatan yang lebih lama.
Dalam  kasus  rata-rata  bergerak,  bobot  yang  dikenakan  pada  nilai-nilai pengamatan  merupakan  hasil  sampingan  dari  sistem  moving  avarage  tertentu  yang
diambil.  Tetapi  dalam  pemulusan  eksponensial,  terdapat  satu  atau  lebih  parameter pemulusan yang ditentukan secara eksplisit, dan hasil pilihan ini menentukan bobot yang
dikenakan pada nilai observasi. Dengan cara analogi  yang dipakai  pada waktu  berangkat  dari rata-rata bergerak
tunggal ke pumulusan eksponensial tunggal juga dapat berangkat dari rata-rata bergerak ganda ke pemulusan ganda. Perpindahan seperti ini mungkin menarik karena salah satu
keterbatasan  dari  rata-rata  bergerak  linier,  kecuali  bahwa  jumlah  nilai  data  yang diperlukan  sekarang  adalah  2N-1.  Pemulusan  eksponensial  linier  dapat  dihitung  hanya
dengan  tiga  nilai  data  dan  satu  nilai  untuk  α.  Pendekatan  ini  juga  memberikan  bobot yang  semakin  menurun  pada  observasi  masa  lalu.  Dengan  alasan  ini  pemulusan
eksponensial linier lebih disukai daripada rata-rata bergerak linier sebagai suatu metode peramalan dalam berbagai kasus utama.
Dasar  pemikiran  dari  pemulusan  eksponensial  linier  dari  brown  adalah  sama dengan rata-rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan eksponensial tunggal dan
ganda ketinggalan dari data  yang sebenarnya bilamana terdapat  unsur trend, perbedaan antara  nilai  pemulusan  tunggal  dan  ganda  dapat  ditambahkan  kepada  nilai  pemulusan
Universitas Sumatera Utara
tunggal  dan  disesuaikan  untuk  trend.  Persamaan  yang  dipakai  dalam  implementasi pemulusan eksponensial linier satu parameter dari Brown sebagai berikut:
…………………………………………………2.3 ………………………………………………...2.4
……………………………………...2.5 ………………………………………………………2.6
……………………………………………………………2.7 Keterangan:
=  Nilai smoothing eksponensial tunggal. =  Nilai pengamatan periode t.
=  Smoothing pertama periode t-1. =  Nilai smoothing eksponensial ganda.
=  Parameter smoothing eksponensial yang besarnya 0 1
2.10. Mengukur Ketepatan Penerapan Model