d.  Dewan  Komisaris,  Komisaris Independen, dan Komisaris Utusan
Dewan  Komisaris  Perseroan  Terbatas  dalam  UUPT  2007  Pasal  1 butir  6 adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara
umum  danatau  khusus  sesuai  dengan  anggaran  dasar  serta  memberi  nasihat kepada  Direksi.  Status  badan  hukum  Perseroan  Terbatas  juga  berpengaruh
terhadap  tanggung  jawab  dewan  komisaris  Perseroan  Terbatas.  Berdasarkan ketentuan  UUPT  2007  Pasal  117  ayat  1  di  dalam  anggaran  dasar  dapat
ditetapkan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memberikan persetujuan atau bantuan Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu.
Selain  itu,  menurut  UUPT  2007  Pasal  118  ayat  1,  berdasarkan anggaran  dasar  atau  keputusan  RUPS,  Dewan  Komisaris  dapat  melakukan
tindakan  pengurusan  Perseroan  dalam  keadaan  tertentu  untuk  jangka  waktu tertentu. Dalam Pasal 118 ayat 2 menegaskan bahwa Dewan Komisaris yang
dalam  keadaan  tertentu  untuk  jangka  waktu  tertentu  melakukan  tindakan pengurusan  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  1  berlaku  semua  ketentuan
mengenai  hak,  wewenang,  dan  kewajiban  Direksi  terhadap  Perseroan  dan pihak  ketiga.  Ketentuan  tanggung  jawab  terbatas  direksi  Perseroan  Terbatas
juga berlaku terhadap komisaris.
e.  Permodalan  Perseroan  Terbatas
Modal tidak hanya sejumlah uang untuk menjalankan suatu kekayaan baik  berupa  uang,  benda  maupun  jasa  yang  merupakan  faktor  produksi.
Mengingat  modal  merupakan  faktor  utama,  ketentuan  permodalan  diatur oleh  undang-undang  yang  mengatur  bentuk  usaha  itu,  tidak  terkecuali
permodalan  dari  Perseroan  Terbatas  yang  diatur  UUPT  2007.  Jika  jumlah modal  ditanamkan  cukup  banyak,  maka  yang  harus  diutamakan  adalah
pengelolaan usaha yang efektif.
5.  Tinjauan  Umum   Prinsip-prinsip    Pengelolaan   Perusahaan   yang   Baik Good Corporate Governance
a.  Pengertian  Pengelolaan  Perusahaan  yang  Baik
Menurut the Organization for Economic Cooperation and Development OECD
adalah  sistem  yang  dipergunakan  untuk  mengarahkan  dan mengendalikan  kegiatan  bisnis  perusahaan  yang  mengatur  pembagian  tugas,
hak  dan  kewajiban  mereka  yang  berkepentingan  terhadap  kehidupan perusahaan,  termasuk  para  pemegang  saham,  Dewan  pengurus  baik  direksi,
komisaris, manajer, dan semua anggota the stakeholders non pemegang saham. Dengan  pembagian  tugas,  hak  dan  kewajiban  serta  ketentuan  dan  prosedur
pengambilan keputusan, perusahaan mempunyai pegangan menentukan sasaran usaha corporate objectives dan strategi untuk mencapai suatu sasaran.
Pembagian  tugas,  hak  dan  kewajiban  berfungsi  sebagai  pedoman bagaimana  mengevaluasi  kinerja  Board  of  Directors  dan  manajemen
perusahaan  Siswanto  Sutojo  dan  E.  John  Aldriidge,  2005  :  3.  Mekanisme
mengatur  pengelolaan  perusahaan  berdasarkan  ketentuan  peraturan  rules menaungi  perusahaan,  anggaran  dasar  articles  of  association,  aturan
perusahaan  mengatur  kegiatan  perusahaan  dalam  menjalankan  usahanya Bacelius  Ruru,  2000  :3.  Peraturan  dan  sistem  bagi  penciptaan  pertambahan
nilai  pemegang  kepentingan  stakeholders  pemerintah,  pemegang  saham, pimpinan  perusahaan,  dan  karyawan  dan  bagi  perusahaan  itu  sendiri.
Posindo, 2001 : 4.
b.  Tujuan Pengelolaan Perusahaan yang Baik