Menurut the Organization for Economic Cooperation and Development OECD
adalah  sistem  yang  dipergunakan  untuk  mengarahkan  dan mengendalikan  kegiatan  bisnis  perusahaan  yang  mengatur  pembagian  tugas,
hak  dan  kewajiban  mereka  yang  berkepentingan  terhadap  kehidupan perusahaan,  termasuk  para  pemegang  saham,  Dewan  pengurus  baik  direksi,
komisaris, manajer, dan semua anggota the stakeholders non pemegang saham. Dengan  pembagian  tugas,  hak  dan  kewajiban  serta  ketentuan  dan  prosedur
pengambilan keputusan, perusahaan mempunyai pegangan menentukan sasaran usaha corporate objectives dan strategi untuk mencapai suatu sasaran.
Pembagian  tugas,  hak  dan  kewajiban  berfungsi  sebagai  pedoman bagaimana  mengevaluasi  kinerja  Board  of  Directors  dan  manajemen
perusahaan  Siswanto  Sutojo  dan  E.  John  Aldriidge,  2005  :  3.  Mekanisme
mengatur  pengelolaan  perusahaan  berdasarkan  ketentuan  peraturan  rules menaungi  perusahaan,  anggaran  dasar  articles  of  association,  aturan
perusahaan  mengatur  kegiatan  perusahaan  dalam  menjalankan  usahanya Bacelius  Ruru,  2000  :3.  Peraturan  dan  sistem  bagi  penciptaan  pertambahan
nilai  pemegang  kepentingan  stakeholders  pemerintah,  pemegang  saham, pimpinan  perusahaan,  dan  karyawan  dan  bagi  perusahaan  itu  sendiri.
Posindo, 2001 : 4.
b.  Tujuan Pengelolaan Perusahaan yang Baik
Pengelolaan perusahaan yang baik mempunyai lima macam tujuan, yaitu:
1 melindungi hak dan kepentingan pemegang saham;
2 melindungi  hak  dan  kepentingan  para  anggota  the  stakeholders  non
pemegang saham; 3
meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham; 4
meningkatkan  efisiensi  dan  efektivitas  kerja  dewan  pengurus  atau  Board of Directors
dan manajemen perusahaan; 5
meningkatkan  mutu  hubungan  Board  of  Directors  dengan  manajemen senior perusahaan Siswanto Sutojo dan E. John Aldrige, 2005 : 5
c.  Manfaat  Pengelolaan Perusahaan yang Baik Badan  Pengelola  Pasar  Modal  di  banyak  negara  menyatakan
penerapan  pengelolaan  perusahaan  yang  baik  di  perusahaan  publik  secara sehat  telah  mencegah  praktik  pengungkapan  laporan  keuangan  perusahan
kepada pemegang saham, investor dan pihak lain yang berkepentingan secara tidak  transparan  bahkan  Direksi  perusahaan  dapat  melakukan  bimbingan
kepada  manajemen  perusahaan  mereka  efektif  Siswanto  Sutojo  dan  E. John Aldrige, 2005 : 8
d.  Prinsip-prinsip Pengelolaan Perusahaan yang Baik
Prinsip-prinsip pengelolaan
perusahaan yang
baik menurut
Or ga niza tion  for   Economic  Cor por a tion  a nd  Devolopment  OECD Siswanto Sutojo dan E. John Aldrige, 2005 : 9 yang mencakup:
1 hak-hak  pemegang  saham  the  r ights  of  sha r eholder s  dan
perlindungannya; 2
perlindungan yang adil bagi seluruh pemegang saham the equitable treatment of sha reholders;
3 peranan  stakeholders  dalam  corporate  governance  the  role  of
sta keholders in corporate governance; 4
pengungkapan dan transparansi disclosure and transparency; 5
tanggung jawab direksi dan komisaris the responsibility of the board terhadap  perusahaan,  pemegang  saham  dan  pihak  berkepentingan
lainnya Wahyono Darmabrata, 2003 : 26. Prinsip-prinsip  tersebut  tidak  mengikat  hanya  memberikan  pedoman
bagi  negara-negara  untuk  memperbaiki  pengelolaan  perusahaan  di  negara mereka, sebagai berikut  Holly    J. Gregory dan Marsha E. Simms, 2000 : 7-9 :
1 Prinsip keadilan atau perlakuan setara fairness or equitable treatment
Artinya  harus  memproteksi  hak-hak pemegang saham mengakui hak  kepemilikan  pemegang  saham  berhubungan  “keadilan”,  persamaan,
perlindungan hak pemegang saham minoritas Anis Baridwan, 2000 : 1.
2 Prinsip transparansi tr a nspa r ency
Berkaitan  dengan  perusahaan,  seperti:  standar  laporan  keuangan, kinerja,  kepemilikan,  dan  kepemimpinan  perusahaan.  Adanya  keterbukaan
informasi  material  disclosure  information  secara  akurat,  memadai,  dan  tepat waktu Anis Baridwan, 2000 : 1 dapat diantisipasi oleh stakeholder,  jika
tidak memperoleh informasi Bismar Nasution, 2003 : 6.
3 Prinsip Pertanggung-jawaban atau akuntabilitas a ccounta bility
Pengelolaan  iktikad  baik  bertanggung  jawab  untuk  kepentingan usaha  perseroan  memastikan  pedoman  strategis  perusahaan,  pengawasan
efektif  atas  pengelolaan  pertanggungjawaban  direktur  dan  komisaris berbasiskan kepercayaan  bagi pemegang saham Anis Baridwan, 2000 : 1.
4 Prinsip Tanggungjawab atau responsibilitas r esponsibility
Tujuan perseroan
selain profit
harus memperlihatkan
keseimbangan, kepentingan, dan hak para pihak yang berkepentingan atas perseroan  secara  luas  Anis  Baridwan,  2000  :  1  mendorong  kerja  sama
antara  perusahaan  dan  publik  stakeholder s  dalam  menciptakan kemakmuran,  kesempatan  kerja,  pendukung  perusahaan  bersifat
finansial  Tjager dkk; 2003 : 49.
e.   The Indonesian Code for Good Corporate Governance