4. Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Dengan ditetapkannya UU RI No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU RI No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah, maka
daerah mempunyai hak, wewenag dan kewajiban mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai
peraturan perundang-undangan. Sejalan dengan adanya Undang-Undang Otonomi Daerah tersebut maka sudah menjadi kewajiban pemerintah
daerah untuk menangani potensi wilayah yang berada dalam ruang lingkup pemerintahannya Anonim, 2004.
Tiap-tiap daerah perlu diberi kesempatan menumbuhkembangkan kepentingan dan cita-citanya sendiri. Kalaupun ada kepentingan nasional
di suatu daerah, daerah harus diberi peluang untuk mencanangkan tujuan dan sasaran pembangunannya sendiri Usman, 1998.
Otonomi Daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundangan. Kemudian disebutkan kewenangan daerah mencakup
kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain
Harahap, 2002. Daerah kabupatenkota dianggap lebih dekat dengan rakyat
dibanding propinsi. Dengan junlah penduduk rata-rata hanya 540.000 jiwa, daerah kabupatenkota dianggap berhak mempunyai lembaga legislatif
sendiri dan dengan demikian dapat mengelola daerahnya secara demokratis sesuai aspirasi penduduknya.
Tujuan umum otonomi daerah adalah untuk menghilangkan berbagai perasaan ketidakadilan pada masyarakat daerah, untuk
mempercepat pertumbuhan
ekonomi daerah
dan meningkatkan
demokratisasi di seluruh strata masyarakat di daerah. Otonomi daerah pada hakekatnya adalah penyerahan wewenang segala urusan pemerintah ke
kabupaten, sehingga
diharapkan pemerintah
kabupaten dapat
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lebih lancar, lebih mudah dan lebih cepat. Sehingga hanya masyarakat sendiri yang dapat menilai
berhasil tidaknya otonomi daerah di suatu daerah Mubyarto, 2001. Kebijakan
Otonomi Daerah
bertujuan untuk
memberikan kesempatan bagi daerah untuk mengembangkan perekonomiannya.
Peningkatan dan pertumbuhan perekonomian daerah akan membawa pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat di
daerah. Melalui kewenangan yang dimilikinya untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat, daerah akan berupaya untuk
meningkatkan perekonomian sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan kemampuan. Kewenangan daerah melalui Otonomi Daerah diharapkan
dapat memberikan pelayanan maksimal kepada para pelaku ekonomi di daerah, baik lokal, nasional, regional maupun global Anonim
c
, 2007.
5. Produk Domestik Regional Bruto PDRB