Sektor Bangunan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

pelanggan industri, 477 pelanggan dinasinstansi, 144.718 pelanggan rumah tangga dan 18.476 pelanggan lainnya. Dari jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Temanggung tersebut sekitar 88,38 pelanggan adalah pelanggan rumah tangga dan untuk pelanggan industri hanya sekitar 0,04 persen dari total pelanggan listrik di Kabupaten Temanggung tahun 2006. Kebutuhan akan air bersih di Kabupaten Temanggung sepenuhnya dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Temanggung. Pada akhir tahun 2006, pelanggan air bersih di Kabupaten Temanggung sebanyak 21.821 pelanggan yang terdiri dari 24 pelanggan industri, 1.242 pelanggan niaga, 456 pelanggan dinasinstansi, 19.754 pelanggan rumah tangga dan 345 pelanggan lainnya sarana umum dan sarana kesehatan. jumlah pelanggan air bersih di Kabupaten Temanggung sekitar 89,70 merupakan pelanggan rumah tangga sedangkan pelanggan industri hanya sekitar 0,11 saja.

5. Sektor Bangunan

Kontribusi sektor bangunan selama lima tahun terakhir penelitian selalu mengalami peningkatan yaitu 4,97 persen pada tahun 2002, menjadi 5,35 persen pada tahun 2003, lalu menjadi 5,49 persen pada tahun 2004, kemudian menjadi 5,57 persen dan pada tahun 2006 menjadi 5,61 persen. Peningkatan kontribusi sektor ini disebabkan oleh peningkatan jumlah ataupun kualitas dari bangunan-bangunan yang ada dalam rangka mendukung sektor perekonomian yang lain. Sebagai contoh telah dibangunnya prasarana bangunan pengairan yang cukup banyak baik dalam skala besar, sedang ataupun kecil dalam rangka mendukung sektor pertanian di Kabupaten Temanggung. Selain itu, penyediaan bangunan pemukiman yang memadai, seperti dalam bentuk perumahan-perumahan yang telah banyak didirikan di wilayah Kabupaten Temanggung, seperti Perumahan Srimpi Baru, Perumahan Kebonsari, Perumahan Kowangan Asri serta Perumahan Dewi Sartika dan Perumahan Teminabuan. Selain peningkatan jumlah juga adanya perbaikan kualitas bangunan baik sarana dan prasarana sektor-sektor perekonomian ataupun kondisi pemukiman di Kabupaten Temanggung.

6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

Selama lima tahun penelitian yaitu tahun 2002-2006, kontribusi sektor ini telah mengalami fluktuasi yaitu sebesar 21,37 persen pada tahun 2002, lalu menjadi 21,42 persen pada tahun 2003, lalu menurun menjadi 20,87 persen pada tahun 2004, kemudian sebesar 21,01 persen pada tahun 2005 dan akhirnya menjadi 21,11 persen pada tahun 2006. Beberapa sarana yang menunjang sektor perdagangan, hotel dan restoran di wilayah Kabupaten Temanggung antara lain tersedianya 34 buah pasar, 6 buah hotel dan 354 restoran.

7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi terhadap PDRB Kabupaten Temanggung dari tahun 2002 sampai 2006 mengalami fluktuasi, yaitu sebesar 4,77 persen pada tahun 2002, kemudian menjadi 4,82 persen pada tahun 2003, 4,79 persen, pada tahun 2004, 4,89 persen, pada tahun 2005 dan pada tahun 2006 memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Temanggung sebesar 4,95 persen. Sistem transportasi di Kabupaten Temanggung sesuai dengan media yang dilaluinya menggunakan transportasi jalan raya. Transportasi jalan raya ini menuntut perhatian yang lebih besar selain karena merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat juga menyerap anggaran pembangunan terbesar, baik untuk keperluan pembangunan maupun untuk pemeliharaannya karena banyak sekali kendaraan yang keluar masuk wilayah Kabupaten Temanggung mengingat sektor ini didukung oleh tiga jalur pusat ekonomi yaitu Semarang, Yogyakarta dan Purwokerto. Sub sektor lainnya dalam bidang komunikasi dan media massa, sarana dan prasarana yang tersedia di Kabupaten Temanggung antara lain berupa radio, televisi, telepon, jaringan internet dan surat kabar. Selain itu, didukung oleh sarana komunikasi yaitu PT Telkom dan PT Pos Indonesia di Kabupaten Temanggung.

8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan