Faktor Penentu Perubahan Posisi Sektor Basis

perencanaan dalam hubungannya dengan perekonomian yang lebih tinggi tingkatannya Suyatno, 2000. Analisis shift share digunakan untuk menganalisis perubahan- perubahan berbagai indikator kegiatan ekonomi, seperti produksi dan kesempatan kerja pada dua titik waktu di suatu wilayah. Dari analisis ini diketahui perkembangan suatu sektor di suatu wilayah jika dibandingkan secara relatif dengan sektor-sektor lainnya, apakah pertumbuhannya cepat atau lambat Budiharsono, 2005. Menurut BAPPENAS 2006 data yang biasa digunakan untuk analisis shift share adalah pendapatan per kapita YP, PDRB Y atau tenaga kerja e dengan tahun pengamatan menurut rentang waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi dan pergeseran struktural suatu perekonomian ditentukan oleh tiga komponen BAPPENAS, 2006 : 1. Provincial share R, yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan atau pergeseran struktur perekonomian suatu daerah kabupatenkota dengan melihat nilai PDRB daerah pengamatan pada periode awal yang dipengaruhi oleh pergeseran pertumbuhan perekonomian daerah yang lebih tinggi provinsi. Hasil perhitungan tersebut akan menggambarkan peranan wilayah provinsi yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian daerah kabupaten. Jika pertumbuhan kabupaten sama dengan pertumbuhan provinsi maka peranannya terhadap provinsi tetap. 2. Proportional industry-mix shift Sp adalah pertumbuhan nilai tambah bruto suatu sektor i dibandingkan total sektor di tingkat provinsi. 3. Dfferential shift Sd, adalah perbedaan antara pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten dan nilai tambah bruto sektor yang sama di tingkat provinsi. Suatu daerah dapat saja memiliki keunggulan dibandingkan daerah lainnya karena lingkungan dapat mendorong sektor tertentu untuk tumbuh lebih cepat.

9. Faktor Penentu Perubahan Posisi Sektor Basis

Menurut Suyatno 2000, metode LQ maupun DLQ hanya menunjukkan posisi dan reposisi sektoral dalam pertumbuhan ekonomi daerah tanpa membahas sebab perubahan tersebut. Pemahaman untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya reposisi sektoral adalah sangat penting karena merupakan kunci dasar untuk mengetahui kemampuan daerah untuk mempertahankan sektor unggulan dalam persaingan. Analisis Shift Share digunakan untuk mengetahui penyebab perubahan sektor, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan Indeks Total Keuntungan Daerah ITKD sebagai selisih dari laju perumbuhan PDRB daerah bagian dengan pertumbuhan PDRB daerah himpunan yang mewakili rata-rata laju pertumbuhan PDRB dari seluruh daerah bagian, yang diformulasikan sebagai berikut : ITKD = g n -G b. Dari keunggulan daerah secara total di atas, kemudian dapat dihitung keuntungan yang diperoleh oleh daerah bagian jika dibandingkan daerah bagian mempunyai laju yang sama dengan daerah himpunan, yaitu dengan mengalikan ITKD dengan PDRB daerah bagian yang disebut Total Shift Share , dengan formulasi sebagai berikut : TSS = g n -G Y no Persamaan di atas TSS dapat diuraikan gin dan Gi dan ditambahkan untuk sektor tersebut menjadi : TSS = ∑g n -g in X ino + ∑G i -GX ino + ∑g in -G i X ino Berdasarkan analisis di atas menurut Suyatno 2000, ∑gn-ginXino + ∑Gi-GXino adalah Structural Shift Share yaitu perbedaan laju pertumbuhan PDRB daerah bagian dengan daerah himpunan yang terjadi karena perbedaan pangsa sektoral kendati laju pertumbuhan sektoralnya tepat sama. Sedangkan ∑gin-GiXino adalah Locational Shift Share yaitu perbedaan laju pertumbuhan PDRB suatu daerah bagian dengan daerah himpunan yang terjadi karena perbedaan laju pertumbuhan sektoral kendati pangsa sektoral daerah bagian tepat sama. Nilai 0 menyatakan bahwa pangsa sektoral daerah bagian tepat sama dengan daerah himpunan, dengan laju pertumbuhan sektoral tepat sama. Nilai positif atau negatif menunjukkan keuntungan atau kerugian yang di derita daerah bagian atas keunggulan atau kelemahan struktur atau lokasi daerah terhadap daerah lain dalam daerah himpunan.

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah