Metode Dasar Penelitian Metode Pengambilan Daerah Penelitian

kenaikan dan sebaliknya jika laju pertumbuhan ekonomi bernilai negatif berarti kegiatan ekonomi pada periode tersebut mengalami penurunan.

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang yang aktual kemudian data yang dikumpulkan mula- mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis Surakhmad, 1998.

B. Metode Pengambilan Daerah Penelitian

Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja, yaitu cara pengambilan daerah penelitian dengan mempertimbangkan alasan yang diketahui dari daerah penelitian tersebut Singarimbun, 1995. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Temanggung dengan pertimbangan bahwa keadaan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung mengalami pertumbuhan yang positif seiring dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah. Hal ini terlihat pada Tabel 4 dibawah ini. Tabel 4. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Temanggung Tahun 2002 -2006 Tahun Kabupaten Kota 2002 2003 2004 2005 2006 Temanggung 3,05 3,37 3,92 3,99 3,31 Jawa Tengah 3,55 4,98 5,15 5,35 5,33 Sumber : Kabupaten Temanggung dalam Angka 2007 Berdasarkan Tabel 4 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung mengalami peningkatan dari tahun 2002-2005 tetapi mengalami penurunan pada tahun 2006. Selain itu, sektor perekonomiannya lebih banyak didominasi dan ditunjang oleh sektor pertanian. Hal ini terlihat pada Tabel 5 distribusi PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 Kabupaten Temanggung tahun 2006. Tabel 5. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Kabupaten Temanggung Tahun 2006 persen Tahun Lapangan Usaha 2006 Pertanian Tanaman bahan makanan Tanaman perkebunan Peternakan Kehutanan Perikanan 32,00 23,00 4,07 4,30 0,42 0,21 Pertambgalian 1,04 Industri 20,37 Listrik, gas dan air bersih 0,85 Konstruksi 5,32 Perdagangan 16,97 Komunikasi 5,34 Keuangan 3,94 Jasa 14,17 PDRB 100,00 Sumber : Kabupaten Temanggung dalam Angka 2007 Berdasarkan Tabel 5 Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar terhadap pembentukan PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Temanggung pada tahun 2006 yakni sebesar 32,00 persen. Sektor pertanian di Kabupaten Temanggung meliputi sub sektor tabama, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Sub sektor pertanian yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Temanggung 32 adalah sub sektor tanaman bahan makanan sebesar 23,00 persen diikuti sub sektor peternakan 4,30 persen, sub sektor tanaman perkebunan 4,07 persen, sub sektor kehutanan 0,42 persen dan terakhir sub sektor perikanan 0,21 persen yang memberikan kontribusi terkecil.

C. Jenis dan Sumber Data