Temanggung dibudidayakan baik di kolam, sungai, cekdamgenangan maupun dengan sistem mina padi. Pembudidayaan ikan air tawar di
Kabupaten Temanggung paling banyak diusahakan dengan sistem mina
padi. 2. Sektor Pertambangan dan Galian
Kabupaten Temanggung mempunyai potensi bahan tambang yang belum diketahui secara pasti. Hal ini dibuktikan dengan belum adanya
penelitian yang serius guna mengetahui seberapa besar bahan tambang yang sebenarnya dimiliki oleh Kabupaten Temanggung ini. Kondisi
tersebut menyebabkan banyaknya potensi bahan tambang yang belum dikelola oleh pemerintah kabupaten secara maksimal atau pengembangan
potensi dari suatu barang tambang guna meningkatkan pendapatan daerah, khususnya dari Pendapatan Asli Daerah PAD. Usaha pertambangan yang
dilakukan di wilayah Kabupaten Temanggung sebagian besar merupakan jenis pertambangan rakyat dengan skala usaha yang kecil dan penguasaan
teknologi yang sederhana sehingga hasil produksi dari sektor ini pun terbatas.
Usaha pertambangan yang dilakukan di wilayah Kabupaten Temanggung yaitu pengambilan bahan-bahan yang terdapat di permukaan
bumi galian golongan C seperti pasir, batu kali, tanah liat dan sebagainya. Kegiatan ini didukung oleh keadaan alam yang terdapat banyak sungai
yang membawa material-material seperti pasir dan batu kali misalnya di sungai Waringin, Lutut, Elo, Progo, Kuas, Galen dan Tingal.
3. Sektor Industri Pengolahan
Mayoritas industri yang ada di Kabupaten Temanggung masih berskala kecil. Beberapa faktor yang kurang mendukung sektor ini di
Kabupaten Temanggung yaitu terbatasnya tenaga ahli dan terampil, terbatasnya penguasaan teknologi, terbatasnya penguasaan permodalan dan
kontinuitas penyediaan bahan baku yang memenuhi persyaratan tertentu. Hal ini mengakibatkan volume produksi juga rendah sehingga belum
mampu mencukupi kebutuhan sendiri.
Kondisi industri pengolahan yang seperti itu menyebabkan rendahnya daya saing produk hasil industri pengolahan sehingga produk
industri pengolahan dari Kabupaten Temanggung masih kalah bersaing dengan produk industri pengolahan dari daerah lain, yang pada akhirnya
mengakibatkan keterbatasan dalam hal pemasarannya yaitu hanya cenderung untuk pasar lokal saja. Di samping itu, masuknya produk
industri pengolahan dari wilayah lain dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik akan menyebabkan produk industri pengolahan
Kabupaten Temanggung semakin kesulitan untuk berkembang. Sektor industri di Kabupaten Temanggung berdasarkan jumlah
penyerapan tenaga kerjanya terbagi menjadi empat jenis industri yaitu sebagai berikut :
a. Industri besar yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja 100 orang atau
lebih. b.
Industri sedang yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang.
c. Industri kecil yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19
orang. d.
Industri rumah tangga yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja antara 1-4 orang.
4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Kebutuhan akan energi utamanya listrik akan terus meningkat, baik untuk kehidupan masyarakat dan kegiatan pembangunan maupun
perekonomian terutama bagi industri dan jasa sejalan dengan perkembangan pembangunan. Kontribusi sektor ini terhadap PDRB
Kabupaten Temanggung sebesar 0,79 persen pada tahun 2002, kemudian menurun menjadi 0,76 persen pada tahun 2003, meningkat menjadi 0,78
persen, meningkat lagi menjadi 0,82 persen pada tahun 2005 dan akhirnya menjadi 0,83 persen pada tahun 2006.
Berdasarkan data BPS pada tahun 2006, jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Temanggung sebanyak 163.736 pelanggan, yang terdiri dari 65
pelanggan industri, 477 pelanggan dinasinstansi, 144.718 pelanggan rumah tangga dan 18.476 pelanggan lainnya. Dari jumlah pelanggan listrik
di Kabupaten Temanggung tersebut sekitar 88,38 pelanggan adalah pelanggan rumah tangga dan untuk pelanggan industri hanya sekitar 0,04
persen dari total pelanggan listrik di Kabupaten Temanggung tahun 2006. Kebutuhan akan air bersih di Kabupaten Temanggung sepenuhnya
dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Temanggung. Pada akhir tahun 2006, pelanggan air bersih di Kabupaten
Temanggung sebanyak 21.821 pelanggan yang terdiri dari 24 pelanggan industri, 1.242 pelanggan niaga, 456 pelanggan dinasinstansi, 19.754
pelanggan rumah tangga dan 345 pelanggan lainnya sarana umum dan sarana kesehatan. jumlah pelanggan air bersih di Kabupaten Temanggung
sekitar 89,70 merupakan pelanggan rumah tangga sedangkan pelanggan industri hanya sekitar 0,11 saja.
5. Sektor Bangunan