156
tiap kelompok. Setiap siswa bebas memilih judul pidato yang sudah ditentukan dari berbagai kelompok. Pada akhir siklus III siswa sudah
dapat mengimplementasikan hasil dari learning community dan dapat berpidato tanpa naskah pidato.
c. Observasi Observing
Pada tahap ini observasi dilakukan oleh kolaborator. Hal yang diobservasi terutama aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran. Hasil
observasi pada siklus ini digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana tindakan pada siklus berikutnya. Apabila pada siklus III hasil
penguasaan kompetensi siswa terhadap materi telah tercapai, maka penelitian dianggap telah berhasil dan dapat diakhiri.
Kesimpulan : Perolehan nilai siswa tiap siklus dari siklus I sampai dengan siklus III
yaitu akhir tindakan mengalami peningkatan Siklus I Rerata perolehan nilai siswa adalah 59,07
Siklus II Rerata perolehan nilai siswa adalah 69, 7 Siklus III Akhir tindakan perolehan nilai siswa adalah 8,61
Peningkatan prestasi siswa dari siklus I ke siklus II adalah dari rerata nilai 59,07 menjadi rerata nilai 69,07 sehingga mengalami peningkatan
perolehan nilai 1,9 sedangkan peningkatan prestasi siswa dari siklus II ke siklus III akhir tindakan adalah dari rerata nilai 69,7 menjadi rerata nilai
8,61 sehingga mengalami peningkatan perolehan nilai 19,64
157
C. Hasil Penelitian
Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan penerapan pendekatan CTL dalam tiga siklus, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbicara siswa dalam
berpidato mengalami peningkatan. Dengan demikian hipotesis tindakan “Penerapan Pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan berpidato melalui
teknik membaca naskah pidato siswa kelas IXA di SMP Negeri I Kalimanah” yang diajukan pada Bab II dapat dibuktikan.
Penerapan pendekatan CTL yang dilaksanakan dalam tiga siklus sedikit demi sedikit menunjukkan peningkatan kemampuan dalam berpidato.
Perkembangan ketercapaian indikator dalam rencana pembelajaran yang disusun dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17. Pembelajaran Perolehan Nilai Siswa Setiap Akhir Siklus Tentang Berpidato
Perolehan nilai dan jumlah anak Siklus ke-
55-59 60-69 70-79 80-85 86-90 91-95 96-100 Keteranga
n Akhir siklus I
17 21
3 -
- -
- Akhir siklus II
- 18
19 4
- -
- Akhir siklus III
- -
7 12
15 7
- Jumlah :
41 anak
Pembelajaran dengan pendekatan CTL ditandai dengan diterapkannya tujuh komponen utama dalam pembelajaran. Penerapan pendekatan CTL dalam
pembelajaran disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan keadaan siswa. Ketujuh komponen itu telah dilaksanakan secara berurutan. Secara umum dalam
melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan CTL adalah sebagai berikut: