45
kondisi perusahaan yang signifikan terhadap terjadinya financial distress adalah ukuran perusahaan, leverage, dan jumlah direktur keluar.
Jiming dan Wei Wei2011 melakukan penelitian untuk memprediksi kemungkinan terjadinya financial distress.Penelitian ini menggunakan
beberapafinancial indicators dannon-financialindicatorspada 100 perusahaan manufakturyangterdaftardiBursaEfekShanghaidanShenzhenpadatahun2005-2007.
Adapun variabelindependennyaadalahcashtocurrentliabilities
ratio,debtequityratio, debtassetsratio,inventoryturnover,totalassetsturn over,boardsize, independentdirectorratio, position directorratio
danCR_5 indicator.
Metode penelitianyangdigunakanadalah analisisregresilogistik logistic regression.
Hasilpenelitianmenyatakanbahwadebtassetsratiodan cashtocurrentliabilitiesratio
signifikanberpengaruh positif terhadapfinancial distress.
Sedangkaninventory turnoverdan total assets turnoverberpengaruh negatif signfikan terhadapfinancialdistress
Penelitian yang dilakukan Mahdi dan Abedini 2009 ini berusaha menguji faktor- faktor yang dapat digunakan sebagai prediktor financial distress pada
BursaEfek Iran.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data akuntansi yangmencakup likuiditas, profitabilitas dan rasio utang dapat memprediksi kasus
kesulitan keuangan, dengan tingkat klasifikasi yang tinggi.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
Universitas Sumatera Utara
46
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh rasio keuangan, strukturcorporate governance dan ukuran perusahaan terhadap kemungkinan
terjadinya financial distress. Berdasarkanteori yang telah diuraikan di atas,maka dapat disajikan kerangka konseptualuntuk menggambarkan
hubungan dari variabelindependen, dalamhaliniadalahrasio keuangan likuiditas, leverage, profitabilitas, dan rasio aktivitas , struktur corporate
governance komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan
institusional dan ukuran perusahaan
terhadapvariabeldependenfinancialdistress adalah sebagai berikut: H
1 -
H
1 +
H
1
H
1 -
H
1 -
H
2 -
H
4
H
2 -
H
2
H
2 -
Rasio Aktivitas Inventoryturnover
d.1 Profitabilitas
ROA c.1
Leverage DAR
b.1 Likuiditas
current ratio a.1
Financial Distress
Y
Komisaris Independen
a.2
Kepemilikan Manajerial
b.2
Kepemilikan Institusional
c.2
Rasio Keuangan X
1
Struktur Corporate
Governance
X
2
Universitas Sumatera Utara
47
H
3 -
Gambar 2.1 Kerangka konseptual
Gambar diatas menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Komisaris
Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan sedangkan variabel dependen yaitu Financial Distress. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori keagenan agency theory.Hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan teori terkait yaitu permasalahan yang
muncul akibat adanya perbedaan kepentingan antara agent dan principal dapat diatasi dengan menerapkan struktur corporate governance yang baik didalam
perusahaan atau yang dikenal dengan sebutan Good Corporate Governance GCG. Melalui penerapan GCG tersebut akan tercipta suatu keselarasan
kepentingan antara pihak agent dan pihak principal. Penerapan GCG dapat membuat pihak agent lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan seperti
keputusan utang-piutang ataupun keputusan pendanaan permodalan. Untuk mendapatkan laba yang tinggi, agent akan mengambil keputusan terbaik dalam
pengelolaan perusahaan tersebut. Pengelolaan perusahaan yang baik dapat tercermin dari tingkat keefektifan dan keefisienan perusahaan dalam
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.Semakin efektif dan efisien perusahaan mengelola sumber dayanya maka semakin besar pula keuntungan
yang diterima perusahaan. Keuntungan laba yang besar akan membuat perusahaan terhindar dari masalah financial distress.
Ukuran Perusahaan Total Aset
X
3
Universitas Sumatera Utara
48
2.4 Hipotesis Penelitian 2.4.1 Pengaruh Rasio Keuangan terhadap