Hasil Penelitian Terdahulu Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

38

2.1.6 Ukuran Perusahaan

Menurut Fitdini 2009 ukuran perusahaan adalah “skalayang menunjukkanbesar kecilnya perusahaanyangdapatdiukurdenganberbagaicara,antaralaintotalaset,l og size ,nilaipasarsaham,dan lain- lain.Namun,padadasarnyaukuranperusahaan hanyaterbagidalam3 kategoriyaituperusahaanbesar large firm ,perusahaan menengahmedium-size, perusahaan kecilsmall firm.”Ukuran perusahaan menggambarkan seberapa besar jumlah aset yang dimiliki perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari total aset perusahaan. Semakin banyaknya aset yang dimiliki perusahaan menandakan semakin besar juga ukuran perusahaan tersebut.Banyaknyaasetyang dimilikiperusahaan membuat kegiatanoperasiakanlebihkompleksdanbisa memaksimalkan jumlahproduksi perusahaansecara lebihefisien.Iniakanberakibatpadapeningkatanpenjualandan akhirnya akanmeningkatkan laba yang diperoleh perusahaan.

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan financial distress yang akan ditunjukan dalam tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Radifan 2015 Variabel Dependen: Financial Distress Variabel Independen: Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, jumlah dewan direksi, ukuran komite audit, komposisi komisaris independen dalam komite audit, jumlah pertemuan komite audit, dan jumlah ahli keuangan dalam komite audit Kepemilikan institusional,jumlah dewan direksi, komposisi komisaris independen dalam komite audit,jumlah pertemuan komite audit, dan jumlah ahli keuangan dalam komite auditberpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemungkinan financial distress ,sedangkan variabel kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, danukuran komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinyafinancial distress . 2. Hadi dan Andayani 2014 Variabel Dependen: Financial Distress Variabel Independen: Kepemilikan institusional. Kepemilikan manajerial, dewan direksi, dewan komisaris, likuiditas, leverage, dan operating capacity Dewankomisaris berpengaruh negatif terhadap financial distress dan operating capacity berpengaruh positif terhadap financial distress .sedangkan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan direksi, likuiditas dan leverage tidak berpengaruh terhadap financial distress. 3. Putri dan Merkusiwati 2014 Variabel Dependen: Financial Distress Variabel Independen: Kepemilikan institusional, komisaris independen, kompetensi komite audit, likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan Ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada financial distress. Sedangkan mekanisme corporate governance, likuiditas dan leverage tidak memiliki pengaruh signifikan pada financial distress. Universitas Sumatera Utara 40 4. Hastuti 2014 Variabel Dependen: Financial Distress Variabel Independen: Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan ukuran perusahaan Kepemilikan manajerial, rasio likuiditas dan rasio aktivitas berpengaruhterhadap financial distress. Sedangkan kepemilikan institusional, rasio leverage dan ukuranperusahaan tidak berpengaruh terhadap financial distress perusahaan yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008 – 2012. 5. Hanifah dan Purwanto 2013 Variabel Dependen: Financial Distress Variabel Independen: Ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran komite audit, likuiditas, leverage, profitabilitas , dan operating capacity Ukuran dewan direksi, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, leverage, operating capacity berpengaruh terhadap financial distress. Sedangkan ukuran dewan komisaris, komisaris independen, ukuran komite audit, likuiditas dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap financial distress. 6. Agusti 2013 Variabel Dependen: Financial Distress Variabel Independen: kepemilikan intitusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, ukuran dewan direksi, likuiditas, leverage, ukuran perusahaan, dan direksi turnover. Komisaris independen, jumlah dewan direksi, ukuran perusahaan, leverage , dan jumlah direktur keluar berpengaruh signifikan terhadap terjadinya financial distress. Sedangkan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya financial distress. 7. Jiming dan Wei Wei 2011 Variabel Dependen: Financial Distress Variabel Total Assets Turn over berpengaruh negatif signifikan terhadap kondisi financialdistress. Sedangkan Universitas Sumatera Utara 41 Independen: cash to current liabilities ratio, debt equity ratio, debt assets ratio, inventory turnover, total assets turn over, board size, independent director ratio, position director ratio CR_5 indicator cash tocurrent liabilities ratio dan debt assets ratio berpengaruh positif signifikan terhadap kondisi financialdistress 8. Mahdi dan Abedini 2009 Variabel Dependen: Financial Distress Variabel Independen: Rasio keuangan likuiditas, profitabilitas, debt ratio dan aktivitas Likuiditas, profitabilitas dan rasio utang dapat memprediksi kasus kesulitan keuangan, dengan tingkat klasifikasi yang tinggi. Sumber : Diolah Penulis Penelitian yang dilakukan Radifan 2015 bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik good corporate governance seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, jumlah dewan direksi, ukuran komite audit, komposisi komisaris independen dalam komite audit, jumlah pertemuan komite audit, dan jumlah ahli keuangan dalam komite audit terhadap kemungkinan financial distress. Penelitian ini menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol.Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang terdaftar diBursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2013.Penentuan sampel dilakukandengan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresilogistik. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel kepemilikan institusional,jumlah dewan direksi, komposisi komisaris independen dalam komite audit,jumlah pertemuan komite audit, dan jumlah ahli keuangan dalam komite auditberpengaruh negatif dan Universitas Sumatera Utara 42 signifikan terhadap kemungkinan financial distress,sedangkan variabel kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, danukuran komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinyafinancial distress. Penelitian yang dilakukan Hadi dan Andayani 2014 ingin menguji pengaruh mekanisme corporate governance Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Likuiditas, Leverage, dan Operating capacity terhadap Financial Distress. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap financial distress, kepemilikan manajerial tidak berpengaruhterhadap financial distress , dewan direksi tidak berpengaruh terhadap financial distress, dewankomisaris berpengaruh negatif terhadap financial distress, likuiditas tidak berpengaruh terhadapfinancial distress, leverage tidak berpengaruh terhadap financial distress , dan operating capacityberpengaruh positif terhadap financial distress . Penelitian lain yang dilakukan Putri dan Merkusiwati 2014 bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance kepemilikan institusional, komisaris independen, dan kompetensi komite audit, likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan pada kemungkinan terjadinya financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2012. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi logistik.Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada financial distress.Sedangkan mekanisme corporate Universitas Sumatera Utara 43 governance, likuiditas, dan leverage tidak memiliki pengaruh signifikan pada financial distress. Penelitian lainnya yang dilakukan Hastuti 2014 bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan ukuran perusahaan terhadap kondidi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2012. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwakepemilikan manajerial berpengaruh terhadap financial distress perusahaan yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008 – 2012 p 0,05 dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap financial distressperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008 –2012 p 0,05. Sedangkan rasio likuiditas dan rasio aktivitas berpengaruhterhadap financial distress perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiapada periode 2008 – 2012 p 0,05. Rasio leverage dan ukuranperusahaan tidak berpengaruh terhadap financial distress perusahaan yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008 – 2012p 0,05. Penelitianyangtelahdilakukanoleh Hanifah dan Purwanto 2013 mengujiseberapabesar pengaruhcorporate governance danfinancialindicatorsterhadapfinancial distress.Penelitian inimenggunakansampelperusahaanmanufakturyang terdaftardiBEI periode2009- 2011, dengan jumlah sampel sebanyak 135 perusahaan.Metodeanalisisyangdigunakanadalahuji regresilogistik logistic regression .Adapunvariabelindependennyaadalah ukuran dewan direksi,ukuran Universitas Sumatera Utara 44 dewan komisaris, komisaris independen, kepemilikanmanajerial,kepemilikaninstitusional,ukurankomite audit, likuiditas, leverage, profitabilitas, danoperating capacity. Variabel independen yangdigunakanberperanuntukditelitiseberapa besar pengaruhnyaterhadap financialdistress. Kriteria financialdistress didasarkanpadainterestcoverage ratio EBITinterestexpense.Hasilpenelitiannya menunjukkanbahwa ukuran dewandireksi,kepemilikanmanajerial,kepemilikaninstitusional,leverage,dan operating capacity memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress. Sedangkan ukuran dewan komisaris, komisaris independen, ukuran komite audit, likuiditas, dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Penelitian yang dilakukan Agusti 2013 menggunakan variabel independen seperti kepemilikan intitusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, ukuran dewan direksi, likuiditas, leverage, ukuran perusahaan, dan direksi turnover.Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2011, dengan jumlah sampel sebanyak 85 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yang ditentukan melalui metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan model analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan tidak semua mekanisme corporate governance berpengaruh signifikan terhadap terjadinya financial distress. Hanya variabel proporsi komisaris independen dan jumlah dewan direksi yang berpengaruh signifikan terhadap terjadinya financial distress.Sementara variabel Universitas Sumatera Utara 45 kondisi perusahaan yang signifikan terhadap terjadinya financial distress adalah ukuran perusahaan, leverage, dan jumlah direktur keluar. Jiming dan Wei Wei2011 melakukan penelitian untuk memprediksi kemungkinan terjadinya financial distress.Penelitian ini menggunakan beberapafinancial indicators dannon-financialindicatorspada 100 perusahaan manufakturyangterdaftardiBursaEfekShanghaidanShenzhenpadatahun2005-2007. Adapun variabelindependennyaadalahcashtocurrentliabilities ratio,debtequityratio, debtassetsratio,inventoryturnover,totalassetsturn over,boardsize, independentdirectorratio, position directorratio danCR_5 indicator. Metode penelitianyangdigunakanadalah analisisregresilogistik logistic regression. Hasilpenelitianmenyatakanbahwadebtassetsratiodan cashtocurrentliabilitiesratio signifikanberpengaruh positif terhadapfinancial distress. Sedangkaninventory turnoverdan total assets turnoverberpengaruh negatif signfikan terhadapfinancialdistress Penelitian yang dilakukan Mahdi dan Abedini 2009 ini berusaha menguji faktor- faktor yang dapat digunakan sebagai prediktor financial distress pada BursaEfek Iran.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data akuntansi yangmencakup likuiditas, profitabilitas dan rasio utang dapat memprediksi kasus kesulitan keuangan, dengan tingkat klasifikasi yang tinggi.

2.3 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

5 101 118

Financial Distress, Corporate Governance dan Karakteristik Peruahaan terhadap Pengungkapan Sukarela pada Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

0 3 165

Pengaruh Kondisi Financial Distress, Corporate Governance dan Financial Leverage Terhadap Luas Voluntary Disclosure (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015)

1 17 96

PENDAHULUAN Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).

0 2 8

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

1 1 15

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 0 44

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 2 5

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 0 30