Analisis Statistik Deskriptif HASIL DAN PEMBAHASAN

73

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Hasil Penelitian

2

4.1.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan informasi mengenai gambaran data meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, niali rata-rata mean, dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian.Peneliti menggunakan statistik deskriptif untuk variabel-variabel yang diukur dengan skala rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala nominal. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Likuiditas 200 ,213 464,984 5,98853 37,006682 Leverage 200 ,040 4,280 ,49160 ,354504 Profitabilitas 200 -,346 ,748 ,04782 ,088533 Rasio Aktivitas 200 ,204 26,470 5,18612 3,707024 Komisaris Independen 200 ,200 ,750 ,36685 ,071031 Kepemilikan Manajerial 200 ,0005 75,7424 7,051139 15,1055807 Kepemilikan Institusional 200 8,3272 96,0912 66,395858 17,9883630 Ukuran Perusahaan 200 10,942 14,584 12,21818 ,746338 Valid N listwise 200 Sumber :Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Universitas Sumatera Utara 74 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dideskripsikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 50 perusahaan dengan 200 amatan penelitian, yaitu 50 perusahaan dikali dengan empat tahun periode penelitian. Delapam variabel independen yang menggunakan skala rasio yaitu likuiditas yang diproksikan dengan current assets, leverage yang diproksikan dengan DAR, profitabilitas yang diproksikan dengan ROA, rasio aktivitas yang diproksikan dengan inventory turnover, komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan. 2. Variabel independen likuiditas memiliki nilai minimum sebesar 0,213 dan nilai maksimum sebesar 464,984 dengan rata-rata 5,98853. Nilai standar deviasi sebesar 37,0066 yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan representasi yang kurang baik dari keseluruhan data. 3. Variabel independen leverage yang diproksikan dengan debt to total asset ratio DAR memiliki nilai minimum sebesar 0,040 dan nilai maksimum sebesar 4,280 dengan rata-rata 0,49160. Nilai standar deviasi sebesar 0.3545 yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan representasi yang baik dari keseluruhan data. 4. Variabel independen profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets ROA memiliki nilai minimum sebesar -0.346 dan nilai Universitas Sumatera Utara 75 maksimum sebesar 0.748 dengan rata-rata 0.04782. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai ROA positif dan negatif. Nilai standar deviasi sebesar 0.0885 yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan representasi yang kurang baik dari keseluruhan data. 5. Variabel independen rasio aktivitas yang diproksikan dengan inventory turnover memiliki nilai minimum sebesar 0.204 dan nilai maksimum sebesar 26,470 dengan rata-rata 5,18612. Nilai standar deviasi sebesar 3,7070 yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan representasi yang baik dari keseluruhan data. 6. Variabel independen komisaris independen memiliki nilai minimum sebesar 0,20 atau 20 dari jumlah seluruh dewan komisaris yang ada didalam perusahaan dan nilai maksimum sebesar 0,750 atau 75 dari jumlah seluruh dewan komisaris yang ada didalam perusahaan dengan nilai rata-rata 0,36685 atau sekitar 36,69 . Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan yang menjadi sampel memiliki jumlah komisaris independen yang jumlahnya sudah sesuai dengan peraturan Bursa yaitu 30 dari total komisaris perusahaan atau secara proporsional sama dengan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham minoritas. Nilai standar deviasi sebesar 0,0710 yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan representasi yang baik dari keseluruhan data. Universitas Sumatera Utara 76 7. Variabel independen kepemilikan manajerial memiliki nilai minimum sebesar 0,0005 dan nilai maksimum sebesar 75,7424 dengan nilai rata-rata 7,0511 . Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan manajerial didalam perusahaan yang menjadi sampel memiliki saham minoritas. Nilai standar deviasi sebesar 15,10558 yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan representasi yang kurang baik dari keseluruhan data. 8. Variabel independen kepemilikan institusional memiliki nilai minimum sebesar 8,3272 dan nilai maksimum sebesar 96,0912 dengan nilai rata-rata 66,39586 . Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata jumlah saham perusahaan yang dimiliki institusi yang menjadi sampel merupakan saham mayoritas. Nilai standar deviasi sebesar 17,98836 yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan representasi yang baik dari keseluruhan data. 9. Variabel independen ukuran perusahaan memiliki nilai minimum sebesar 10,942 atau 87,42 milyar rupiah dan nilai maksimum sebesar 14,584 atau 383,53 trilyun rupiah dengan rata-rata berada pada skor 12,21818. Nilai standar deviasi sebesar 0,7463 yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan representasi yang baik dari keseluruhan data. Universitas Sumatera Utara 77 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Financial Distress Financial Distress N Valid 200 Missing Sumber :Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid adalah 200 buah, sedangkan data yang hilang missing adalah nol, artinya semua data telah diproses. Tabel 4.3 Statistik Frekuensi Variabel Financial Distress Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 166 83,0 83,0 83,0 1 34 17,0 17,0 100,0 Total 200 100,0 100,0 Sumber :Output SPSS, data diolah peneliti, 2016 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen financial distress menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang nakan mengalami kesulitan keuangan financial distress diberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan financial distress diberi kode “0” memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Jumlah data yang tidak mengalami kesulitan keuangan financial distress sebanyak 166 data 83, sedangkan jumlah data yang mengalami kesulitan keuangan financial distress sebanyak 34 data 17. Universitas Sumatera Utara 78

4.1.2 Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

5 101 118

Financial Distress, Corporate Governance dan Karakteristik Peruahaan terhadap Pengungkapan Sukarela pada Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

0 3 165

Pengaruh Kondisi Financial Distress, Corporate Governance dan Financial Leverage Terhadap Luas Voluntary Disclosure (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015)

1 17 96

PENDAHULUAN Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).

0 2 8

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

1 1 15

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 0 44

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 2 5

Pengaruh Rasio Keuangan, Struktur Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014)

0 0 30