karena belanja modal berupa infrastruktur jelas berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
2.1.6.2 Klasifikasi Belanja Modal Menurut Hadi 2012, belanja modal dapat diklasifikasikan sebagai
berikut: 1.
Belanja Modal Tanah Belanja Modal Tanah adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk
pengadaanpembelianpembebasanpenyelesaian, balik nama dan sewa tanah, pengosongan, pengurugan, perataan, pematangan tanah, pembuatan
sertifikat, dan pengeluaran lainnya sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan sampai tanah dimaksud dalam kondisi siap pakai.
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Peralatan dan Mesin adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian, dan peningkatan
kapasitas peralatan dan mesin serta inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih dari 12 bulan dan sampai peralatan dan mesin dimaksud
dalam kondisi siap pakai. 3.
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Gedung dan Bangunan adalah pengeluaranbiaya yang
digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggatian, dan termasuk pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan dan pengelolaan
Universitas Sumatera Utara
pembangunan gedung dan bangunan yang menambah kapasitas sampai gedung dan bangunan dimaksud dalam kondisi siap pakai.
4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Moda Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaan penambahan penggantian peningkatan
pembangunan pembuatan serta perawatan, dan termasuk pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan dan pengelolaan jalan irigasi dan jaringan
yang menambah kapasitas sampai jalan irigasi dan jaringan dimaksud dalam kondisi siap pakai.
5. Belanja Modal Fisik Lainnya
Belanja Modal Fisik Lainnya adalah pengeluaran biaya yang digunakan untuk pengadaan penambahan peningkatan pembangunan pembuatan
serta perawatan terhadap fisik lainnya yang tidak dapat dikategorikan kedalam kriteria belanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, dan jalan irigasi dan jaringan, termasuk dalam belanja ini adalah belanja modal kontrak sewa beli, pembeliaan barang-barang
keseniaan, barang purbakala dan barang untuk museum, hewan ternak dan tanaman, buku-buku, dan jurnal ilmiah.
Menurut Mayeztika 2010, belanja modal berdasarkan jenis belanja meliputi :
1. Belanja Publik
Belanja Publik yaitu belanja yang masa manfaatnya dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat umum. Belanja Publik merupakan belanja
Universitas Sumatera Utara
modal yang berupa investasi fisik yang mempunyai nilai ekonomis lebih dari satu tahun dan mengakibatkan terjadinya penambahan aset daerah.
Contohnya: fasilitas pendidikan gedung sekolah, peralatan laboratorium, mobil, kesehatan rumah sakit, peralatan kedokteran, mobil ambulance,
pembangunan jalan raya dan jembatan. 2.
Belanja Aparatur Belanja aparatur merupakan belanja yang manfaatnya tidak secara
langsung dinikmati oleh masyarakat, tetapi dirasakan langsung oleh aparatur. Belanja aparatur menyebabkan terjadinya penambahan aktiva
tetap dan aktiva lancar. Contohnya belanja aparatur pembelian kendaraan dinas, pembangunan gedung pemerintahan, dan pembangunan rumah
dinas. Keputusan untuk meningkatkan belanja modal merupakan bagian dari
keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik, yang diikuti dengan peningkatan belanja-belanja lain, yakni belanja operasional dan
belanja modal. Namun, tidak berarti belanja modal selalu sebagai penyebab bagi kenaikan belanja operasional. Hal ini dikarenakan sifat bagi kedua belanja yang
berbeda. Belanja modal adalah belanja variabel, yakni belanja yang terjadi karena adanya kebutuhan atau aktivitas untuk menghasilkan aset tetap, sementara belanja
operasional bersifat rutin dari tahun ke tahun, sesuai dengan keadaan aset tetap yang dimiliki oleh pemerintah.
Untuk menambah aset tetap, pemerintah daerah mengalokasikan dana dalam bentuk belanja modal dalam APBD. Alokasi belanja modal ini didasarkan
Universitas Sumatera Utara
pada kebutuhan daerah akan sarana dana prasarana, baik untuk kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan maupun untuk fasilitas publik. Biasanya setiap
tahun diadakan pengadaan aset tetap oleh pemerintahan daerah, sesuai dengan prioritas anggaran dan pelayanan publik yang memberikan dampak jangka
panjang secara financial.
2.1.7 Pendapatan Asli Daerah 2.1.7.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah