2.1.9.2.5 Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik
Teori pertumbuhan neo klasik menerangkan bahwa pertumbuhan neo klasik menerangkan bahwa ekonomi hanya akan berlaku apabila pengeluaran
agregat melalui kenaikan investasi bertambah secara terus-menerus pada tingkat pertumbuhan yang telah ditetapkan. Abramovits dan robert Solow yang
mengembangkan teori ini fokus pada peranan investasi dalam upaya meningkatkan produksi.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berikut ini disajikan penelitian-penelitian terdahulu untuk mendukung kerangka konseptual penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Putro 2011 yang
meneliti tentang “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada
KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah”. Peneliti ini menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengalokasian
anggaran Belanja Modal, sedangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian anggaran Belanja
Modal. Penelitian oleh Gultom 2011 yang meneliti tentang “Pengaruh
Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten Kota di
Provinsi Sumatera Utara”, peneliti ini menunjukkan bahwa secara simultan, Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, dan Dana Perimbangan
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh positif terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Daerah di Sumatera Utara. Dan secara parsial menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi
dan Dana Perimbangan berpengaruh secara signifikan, sedangkan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pengalokasian Belanja
Modal. Romario 2012 yang meneliti tentang “Pengaruh Pendapatan Asli
Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal KabupatenKota di Sumatera Utara”, hasil peneltiannya
menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum yang berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian
anggaran Belanja Modal di KabupatenKota Provinsi Sumatera Utara, sedangkan variabel Dana Bagi Hasil tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
pengalokasian anggaran Belanja Modal di KabupatenKota Sumatera Utara. Secara simultan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Bagi
Hasil berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal KabupatenKota di Sumatera Utara.
Nuarisa 2013 yang meneliti tentang “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian
Anggaran Belanja Modal Studi Kasus: Jawa Tengah”, peneliti ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi
Umum DAU, dan Dana Alokasi Khusus DAK mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap Pengalokasian Belanja Modal.
Universitas Sumatera Utara
Malau 2013, yang meneliti “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi
dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera utara“. Penelitian ini menunjukkan bahwa PAD, DAU dan
DAK secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang diproksikan oleh PDRB harga konstan pada KabupatenKota di Propinsi
Sumatera Utara tahun 2009 – 2011. Sedangkan Variabel Moderating Belanja Modal bukan merupakan variabel pemoderasi memperkuat atau memperlemah
hubungan antara PAD, DAU dan DAK terhadap pertumbuhan ekonomi.
Table 2.1 Penelitian terdahulu
No. Nama peneliti dan
Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1. Syafitri 2009
“Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD,
dan Dana Alokasi Umum DAU
Terhadap Pengalokasian
Anggaran Belanja Modal pada
Pemerintahan Kabupaten Kota di
Provinsi Sumatera Utara”
Dependen : 1. Belanja Modal
Independen : 1. Pertumbuhan
Ekonomi 2. PAD
3. DAU Secara parsial hanya
Pendapatan Asli Daerah PAD yang mempunyai pengaruh
signifikan positif terhadap belanja modal, sedangkan
PDRB dan Dana Alokasi Umum DAU tidak
berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal. Secara simultan
menunjukkan bahwa PDRB, Pendapatan Asli Daerah PAD,
dan Dana Alokasi Umum DAU mempunyai pengaruh
signifikan positif terhadap Belanja Modal.
2. Putro 2011
“Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan
Dependen : 1. Belanja Modal
Independen : 1.Pertumbuhan
Ekonomi Dana Alokasi Umum memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pengalokasian
anggaran Belanja Modal, sedangkan Pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
Dana Alokasi Umum Terhadap
Pengalokasian Anggaran Belanja
Modal pada KabupatenKota di
Provinsi Jawa Tengah”
2. PAD 3. DAU
Ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh
signifikan terhadap pengalokasian anggaran Belanja
Modal.
3. Gultom 2011
“Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan
Dana Perimbangan terhadap
Pengalokasian Belanja Modal pada
Pemerintahan Kabupaten Kota di
Provinsi Sumatera Utara”
Dependen : 1. Belanja Modal
Independen : 1. Pertumbuhan
Ekonomi 2. PAD
3. Dana Perimbangan
Secara simultan, Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli
Daerah PAD, dan Dana Perimbangan berpengaruh
positif terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Daerah di
Sumatera Utara. Dan secara parsial menunjukkan bahwa
Pertumbuhan Ekonomi dan Dana Perimbangan berpengaruh
secara signifikan, sedangkan Pendapatan Asli Daerah tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Pengalokasian Belanja
Modal.
4. Romario 2012
“Pengaruh Pendapatan Asli
Daerah, Dana Alokasi Umum, dan
Dana Bagi Hasil Terhadap
Pengalokasian Anggaran Belanja
Modal KabupatenKota di
Sumatera Utara” Dependen :
1. Belanja modal Independen :
1. PAD 2. DAU
3. Dana Bagi Hasil Secara parsial hanya variabel
Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum yang
berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian anggaran Belanja
Modal di KabupatenKota Provinsi Sumatera Utara,
sedangkan variabel Dana Bagi Hasil tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap pengalokasian anggaran Belanja
Modal di KabupatenKota Sumatera Utara. Secara
simultan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum,
dan Dana Bagi Hasil berpengaruh signifikan terhadap
pengalokasian anggaran Belanja Modal KabupatenKota di
Sumatera Utara.
5. Nuarisa 2013
Dependen : Secara simultan variabel
Universitas Sumatera Utara
“Pengaruh Pendapatan Asli
Daerah, Dana Alokasi Umum dan
Dana Alokasi Khusus Terhadap
Pengalokasian Anggaran Belanja
Modal Studi Kasus: Jawa Tengah”
1. Belanja modal Independen :
1. PAD 2. DAU
3. DAK Pendapatan Asli Daerah PAD,
Dana Alokasi Umum DAU, dan Dana Alokasi Khusus
DAK mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap
Pengalokasian Belanja Modal.
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis 2.3.1 Kerangka Konseptual