BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Definisi Operasional
3.2.1 Jenis Pewarnaan Rambut
Jenis pewarnaan rambut terdapat dua jenis yaitu pewarnaan tidak permanen dan permanen.
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner.
Cara ukur
Cara pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah pengisian kuesioner. Kuesioner mengandungi 16 pertanyaan. Pertanyaan 1-6
mengenai pewarnaan rambut.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah nominal.
Hasil pengukuran
Hasil pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis pewarnaan rambut tidak permanen dan permanen.
Jenis Pewarnaan
Rambut •
Kerusakan rambut •
Kelainan pada Kulit Kepala
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Kerusakan Rambut
Kerusakan rambut adalah kerusakan pada struktur rambut yang akan menyebabkan rambut menjadi kusam, kasar, kering, mudah patah,
bercabang dan rontok.
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner.
Cara ukur
Cara pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah pengisian kuesioner. Kuesioner mengandungi 16 pertanyaan. Pertanyaan 7-11
mengenai kerusakan rambut akibat pewarnaan rambut.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah nominal.
Hasil pengukuran
Hasil pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah rambut kusam, kasar, kering, mudah patah, bercabang dan rontok.
3.2.3 Kelainan pada Kulit Kepala
Kelainan pada kulit kepala adalah kelainan yang disebabkan oleh pewarnaan rambut seperti rasa gatal, rasa terbakar, kulit kepala bersisik,
kemerahan, bengkak dan luka.
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
Cara ukur
Cara pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah pengisian kuesioner. Kuesioner mengandungi 16 pertanyaan. Pertanyaan 12-16
mengenai kelainan pada kulit kepala akibat pewarnaan rambut.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah nominal.
Hasil pengukuran
Hasil pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah rasa gatal, rasa terbakar, kulit kepala bersisik, kemerahan, bengkak dan luka.
3.2.4 Mahasiswi FK USU angkatan 2011-2013
Mahasiswi FK USU angkatan 2011-2013 adalah mahasiswi yang terdaftar dan menjalani pendidikannya di FK USU pada ajaran tahun 20112012,
20122013, dan 20132014.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah nominal.
Hasil pengukuran
Hasil pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswi FK USU angkatan 2011-2013.
3.3 Hipotesa
3.3.1 Ada hubungan antara jenis pewarnaan rambut dengan kerusakan rambut.
3.3.2 Ada hubungan antara jenis pewarnaan rambut dengan kelainan pada kulit
kepala.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di FK USU. Penelitian dilakukan pada bulan September sehingga Oktober 2014.
4.3 Populasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada populasi mahasiswi FK USU angkatan 2011- 2013 yang melakukan pewarnaan rambut.
4.3.1 Kriteria Inklusi
1. Melakukan pewarnaan rambut yang kurang dari 6 bulan 2. Bersedia ikut serta dalam penelitian dan menandatangani informed
consent
4.3.2 Kriteria Ekslusi
1. Melakukan pelurusan dan atau pengeritingan rambut kurang dari 6 bulan
2. Menderita demam tinggi dalam waktu 6 bulan sebelumnya. 3. Mengalami penyakit kronis seperti penyakit kanker, diabetes mellitus,
SLE.
4.4 Besar Sampel
Sampel penelitian ini adalah seluruh mahasiswi FK USU angkatan 2011- 2013 yang melakukan pewarnaan rambut atau disebut total sampling yaitu
sebanyak 300 orang Suharsimi, 2006.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancara dan mengisi kuesioner oleh responden untuk mengetahui hubungan antara jenis pewarnaan rambut
dengan kerusakan rambut dan kelainan pada kulit kepala pada mahasiswi FK USU angkatan 2011-2013. Pada saat pengumpulan data, peneliti menjelaskan
kepada responden tentang tujuan dan manfaat penelitiannya. Responden diberikan informed consent terlebih dahulu. Responden yang bersedia mengikuti penelitian,
diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya soalan yang tidak mengerti. Setelah selesai pengisian, lembar kuesioner dikutip dan memeriksa
kelengkapan data. Selanjutnya lembar kuesioner dikutip untuk menganalisis data.
4.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas dan reliabilitas untuk menyakinkan bahwa kuesioner yang disusun benar-benar baik
dan menghasilkan data yang valid.
a. Uji Validitas
Pertanyaan yang termuat dalam kuesioner telah uji validitasnya dengan nilai dari 0,402-0.896 yang dilakukan dengan content validity.
Pertanyaan PTOT
P1 .461
P2 .629
P3 .623
P4 .534
P5 .511
P6 .480
P7 .629
Universitas Sumatera Utara
P8 .402
P9 .896
P10 .446
P11 .543
P12 .467
P13 .534
P14 .896
P15 .402
P16 .476
b. Uji Reliabilitas