alkali dikombinasikan dengan pengembang biasanya hidrogen peroksida, peroksida menjadi alkali dan berdifusi melalui serat rambut, memasuki korteks, di
mana melanin berada. Pencelupan terjadi ketika peroksida memecah melanin dan menggantikannya dengan warna baru. Amonia membuka kutikula rambut agar
pigmen warna untuk menembus jauh ke dalam batang rambut. Warna permanen benar-benar permanen dan tidak akan mencuci keluar, meskipun mungkin
memudar. Pertumbuhan kembali rambut jelas akan warna alami rambut, yang berarti bahwa pewarnaan bulanan atau enam rutin mingguan akan menjadi penting
selama warna rambut tetap terjaga. Pewarnaan permanen adalah satu-satunya cara untuk mewarnai rambut gelap menjadi lebih terang, dan itu harus dilakukan dalam
dua bagian: pertama, rambut diputih, dan warna diterapkan. Hasil dari proses ini adalah pewarnaan jenis permanen bertahan untuk jangka waktu yang panjang.
Satu-satunya cara untuk menyingkirkan warna permanen adalah untuk menjalani proses pengupasan yang tidak mungkin dengan semua warna dan dapat merusak
rambut atau warna kembali ke warna yang alami yang bisa sulit jika perubahan warna telah ekstrim Rahmadewi, 2014.
2.2.4 Efek Samping Pewarnaan Rambut
Pada penelitian yang dilakukan oleh Al-Ghamdi di Saudi Arabia, menunjukkan hasil sebagai pewarnaan rambut kebanyakkan digunakan oleh
wanita mulai dari usia muda dan sering digunakan adalah wanita tua, jenis permanen yang tinggal berasingan dari keluarga dan mempunyai uang saku yang
banyak dan tidak melakukan tes alergi sebelum melakukan pewarnaan. Pewarnaan rambut menyebabkan terjadi kerusakan dan perubahan pada struktur rambut. Pada
kulit kepala pula, pewarnaan rambut menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan terjadinya masalah kulit kepala bersisik, kulit kepala kering, gatal
dan sebagainya. Pemilihan pewarnaan yang salah dapat mengubah tone warna rambut. Selain dari itu, efek sistemik pewarnaan rambut adalah iritasi pada mata,
gangguan hormonal, kanker payudara dan lain-lain Vizcardine, 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerusakan pada Rambut
Kerusakan rambut dapat dibagi kepada beberapa tingkat kerusakan rambut yaitu tingkat ringan, sedang dan berat. Tingkat kerusakan ringan adalah tingkat
rambut yang rusak disebabkan oleh sinaran matahari, air, dan proses styling. Ciri- ciri rambutnya adalah kusam, kering, rambut mudah patah. Tingkat kerusakan
sedang adalah disebabkan oleh proses kimia. Cirinya adalah kusam, kering, kasar dan kemerahan. Tingkat kerusakan berat disebabkan oleh bleaching. Ciri-cirinya
adalah kusam, kering, rambut bercabang, kasar, kemerahan serta seperti kapas Soepardiman, 2010.
2.4 Kelainan pada Kulit Kepala
Akibat pewarnaan rambut bisa menyebakan terjadinya kelainan pada kulit kepala. Dermatitis kontak alergi adalah salah satu contoh yang sering terjadi
akibat pewarnaan rambut. Komponen pewarnaan rambut yaitu PPD akan menyebabkan terjadinya dermatitis kontak alergi serta edema pada wajah yang
parah. Lichen simplex chronicus juga bisa terjadi akibat PPD yang terdapat pada pewarnaan rambut. Ciri-ciri kelainan pada kulit kepala adalah rasa gatal , rasa
terbakar, kulit kepala kering, bersisik, bengkak, kemerahan dan luka Bariqina, 2001.
Universitas Sumatera Utara