commit to user ·
Setuju S dengan skor 4 ·
Netral N dengan skor 3 ·
Tidak Setuju TS dengan skor 2 ·
Sangat Tidak Setuju STS dengan skor 1
E. METODE ANALISIS DATA 1.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2004. Analisis ini
menggambarkan profil responden.
2. Pengujian Instrumen
Langkah awal yang dilakukan dalam pengujian instrumen penelitian adalah pengujian validitas dan reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, serta mengukur sejauh mana kehandalan atau konsistensi internal dari suatu
instrumen penelitian. Hal ini dilakukan untuk menjamin kebenaran serta kualitas data penelitian yang diperoleh.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat keabsahan validitas suatu alat ukur Rangkuti, 2004. Lebih lanjut,
Rangkuti 2004 mengatakan bahwa suatu alat ukur yang valid, mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, alat ukur yang kurang valid
commit to user berarti memiliki tingkat validitas yang rendah. Sebuah alat ukur dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Tinggi rendahnya validitas alat ukur menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Penelitian ini menggunakan confirmatory factor analysis CFA untuk mengetahui
validitas instrumen. Tinggi rendahnya validitas suatu angket adalah dengan melihat factor loading. Factor loading adalah korelasi item-item
pertanyaan dengan konstruk yang diukurnya. Menurut Hair et al. 1998, jika factor loading suatu item pernyataan 0,50 maka item tersebut sangat
penting dalam menginterpretasikan konstruk yang diukurnya. Dalam CFA kita juga harus melihat pada output dari rotated component matrix yang
harus ekstrak secara sempurna. Jika masing-masing item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna, maka proses pengujian validitas dengan Factor
Analysis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai ganda.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu alat ukur, maksudnya sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif sama apabila
dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen ini memiliki konsistensi
yang tinggi atau tidak. Instrumen dapat digunakan jika instrumen tersebut mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi Ghozali, 2005. Rangkuti
2004 mengemukakan bahwa alat ukur yang baik tidak akan bersifat tendesius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban
commit to user tertentu. Alat ukur yang reliabel dapat dipercaya akan menghasilkan data
yang juga dapat dipercaya. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun diambil, hasilnya akan tetap sama.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas internal karena cara menguji suatu alat ukur untuk sekali pengambilan data
Rangkuti, 2004. Sedangkan pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha dengan bantuan program komputer SPSS
11.5 for Windows. Kategori koefisien alpha dari satu pengujian adalah sebagai berikut :
0,8 – 1 : Reliabilitas baik
0,6 – 0,79 : Reliabilitas dapat diterima 0,6
: Reliabilitas kurang baik
3. Uji Hipotesis a. Analisa Regresi Linier Berganda