SUMBER DAN JENIS DATA POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING

commit to user

3. Unit Analisis

Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian karena mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit analisis penelitian ini adalah tingkat individual, yaitu data yang dianalisis berasal dari setiap individu pengunjung di penginapan wisma Bhayangkara.

4. Horison Waktu

Data penelitian dapat dikumpulkan sekaligus pada waktu tertentu satu titik waktu atau dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa waktu yang relatif lebih lama tergantung pada karakteristik masalah yang akan dijawab. Penelitian ini merupakan studi satu tahap one shot study, yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu.

5. Pengukuran Konstruk

Konstruk merupakan abtraksi dari fenomena atau realitas yang untuk keperluan penelitian harus dioperasionalkan dalam bentuk variabel yang diukur dengan berbagai macam nilai. Pengukuran konstruk dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert, yaitu suatu skala yang umum digunakan dalam kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Skala yang digunakan dinyatakan dengan angka 1 sampai 5.

B. SUMBER DAN JENIS DATA

Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan Sekaran, 2006. Data primer diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner. Kuesioner commit to user adalah instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara menyusun format pertanyaan yang telah didesain sedemikian rupa untuk memudahkan analisis sesuai dengan tujuan penelitian Rangkuti, 2004. Pencarian data bersumber langsung dari pengunjung penginapan wisma Bhayangkara.

C. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING

Populasi merupakan keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi Sekaran, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen tamu yang menginap di Wisma Bhayangkara Tawangmangu. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti atau diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi, jumlahnya lebih sedikit dari jumlah populasi Djarwanto dan Subagyo, 2005. Pendapat Roscoe dalam Sekaran 2006 memberikan pedoman untuk menentukan besarnya sampel sebagai berikut : a. Ukuran sampel yang lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 layak digunakan dalam penelitian. b. Bila sampel dibagi menjadi sub-sub sampel maka ukuran sampel minimal yang dibutuhkan untuk tiap kategori laki-laki atau perempuan, junior atau senior dan sebagainya adalah 30. c. Dalam penelitian multivariate termasuk analisa multi regresi ukuran sampel seharusnya beberapa kali lebih baik 10X atau lebih jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Jadi penelitian yang menggunakan 2 variabel independen dan 1 variabel dependen maka jumlah sampel minimum yang digunakan adalah 30 responden. commit to user Hair et al. 1998 menyatakan bahwa jumlah sampel minimum yang digunakan dalam analisis faktor adalah 50 responden, tetapi jumlah sampel sebaiknya lebih besar dari 100 responden. Memperhatikan beberapa pendapat para ahli di atas dan adanya keterbatasan dalam hal waktu dan tenaga yang tidak bisa dihindari dalam pelaksanaan penelitian, maka jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang merupakan pengunjung wisma Bhayangkara dan sampel tersebut dirasa sudah cukup memberikan hasil yang dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan menggunakan metode accidental sampling atau disebut juga metode convenience sampling. Accidental sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dimana sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ditemui atau siapapun yang dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data Wahyuni, 2006. Jadi pengambilan sampel dalam penelitian ini tergantung dari adanya pengunjung yang menginap dan dilakukan dengan menanyai siapa saja pengunjung tamu yang menginap di wisma Bhayangkara yang kebetulan dijumpai.

D. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SUPERMARKET ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SUPERMARKET BAHAN BANGUNAN.

0 3 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN HOTEL WAHYUSARI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas Pelanggan Hotel Wahyusari Tawangmangu.

0 2 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN HOTEL WAHYUSARI TAWANGMANGU Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas Pelanggan Hotel Wahyusari Tawangmangu.

0 3 15

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi pada KFC di Singosaren Surakarta).

1 4 14

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi pada KFC di Singosaren Surakarta).

0 2 14

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KEPADA KEPUASAN PELANGGAN JASA PENGINAPAN (STUDI EMPIRIS DI ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KEPADA KEPUASAN PELANGGAN JASA PENGINAPAN (STUDI EMPIRIS DI HOTEL LOR IN SOLO).

0 0 16

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DILIHAT DIMENSI KUALITAS JASA DI ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DILIHAT DIMENSI KUALITAS JASA DI PUSKEMAS TERAS BOYOLALI.

0 0 9

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PENGINAPAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL ARINAS DI BANDAR LAMPUNG

0 0 20

Kepuasan Konsumen Implementasi Kualitas pelayanan

0 1 13

ANALISIS PERBEDAAN WEDANGAN TRADISIONAL DAN MODERN DILIHAT DARI KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN

0 1 8