commit to user maka tidak terdapat autokorelasi positif atau negatif pada model regresi
Ghozali, 2005.
e. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitas.
f. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau
tidak. Penelitian ini untuk menguji normalitas residual menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S.
g. Uji Koefisien Determinasi R²
Uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisa regresi dimana hal yang ditunjukan
oleh besarnya koefisien determinasi R² antara 0 nol dan 1 satu. Koefisien determinasi R² nol variabel independen sama sekali tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu koefisien determinasi R² dipergunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel terikat
yang disebabkan oleh variabel bebas.
commit to user
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.
Sejarah Singkat Wisma Bhayangkara Tawangmangu
Wisma Bhayangkara didirikan pada tahun 1985 yang awalnya milik dari Polwil Surakarta sehingga sampai sekarang nama tersebut masih
digunakan. Namun saat ini, Polwil Surakarta sudah dibubarkan sehingga kepemilikan Wisma Bhayangkara masih dalam masa transisi. Untuk
meningkatkan kualitas bangunan dan menarik perhatian para pengunjung, Wisma tersebut sudah beberapa kali mengalami renovasi dan penambahan
bangunan dan pada tahun 2001 sampai sekarang Wisma Bhayangkara tersebut dikelola oleh Koperasi Polres Karanganyar.
2. Letak dan Bangunan Fisik
Wisma Bhayangkara
terletak di
Jl Pringgosari
Karangsari Tawangmangu Karanganyar Surakarta. Lokasinya cukup strategis untuk
keberadaan sebuah wisma karena berdekatan dengan Obyek Wisata Grojogan Sewu dimana obyek wisata tersebut merupakan salah satu obyek wisata di
Tawangmangu yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan. Bangunan wisma Bhayangkara sebenarnya tidak begitu besar dan
mewah, hanya saja karena letaknya yang cukup strategis mampu menarik perhatian para wisatawan dengan pemandangan alam yang sejuk dan asri
sehingga menciptakan suasana yang tenang serta nyaman. Dengan luas tanah sekitar 1500 m2, wisma Bhayangkara memiliki 13 kamar yang terdiri dari