perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Menurut V. Hees, Intelgensi ialah sifat kecerdasan jiwa.
d. Hukum Latihan dari Thordike Mengatakan perkembangan dan ketrampilan dalam pendidikan jasmani,
pengeluaran energi yang lebih sedikit, keterampilan yang lebih baik dan untuk kerja yang lebih baik sebagai hasil dari praktek terbentuk jalan kecil
dari stimulus dan respon sehingga jalan itu lebih tegas dan permanen. e. Hukum Pengaruh
Menyatakan : Seorang individu akan lebih menjalin untuk mengulangi pengalaman yang memuaskan dari pada pengalaman – pengalaman yang
mengganggu, siswa akan lebih berubah kereaksi – reaksi yang lain yang memuaskan dirinya.
, Lompat Jauh
Menurut Drs. Nanang Sudrajat dkk 2005:35 tujuan lompat jauh gaya jongkok adalah melompat sejauh-jauhnya karena hasil yang diukur dalam
lomba yaitu lompatan jauhnya. Sedangkan menurut JASS JARVER 2007:25 untuk tujuan melatih adalah alangkah baiknya jika pelatihan semua
gerakan dalam lompat jauh ini tidak dilakukan secara kontinu berkesinambungan, tetapi dibagi dalam 4 tahap secara terpisah yaitu tahap
lari, tahap take off, tahap melayang diudara dan tahap mendarat. Dari pergetian para ahli tersebut dapat kita simpulkan bahwa pengertian
lompat jauh gaya jongkok adalah merupakan salah satu kemampuan kecepatan dan tenaga lompatan merupakan faktor primer dalam menentukan
jarak lompatan. f. Teknik dasar lompat jauh gaya jongkok.
Menurut Drs. Nanang sudrajat dkk 2005:35 menyatakan bahwa teknik dasar lompat jauh gaya jongkok adalah sebagai berikut :
1 Awalan 2 Tolakan
3 Sikap melayang diudara 4 Mendarat
4. Pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user a. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, Agus Kristiyanto 2010:121.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan belajar walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pedidikan guru mengajar
peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pembelajaran sehingga mencapai sesuatu obyektif yang ditentukan aspek kognitif, mempengaruhi
perubahan sikap aspek afektif, serta ketrampilan aspek psikomotor seorang peserta didik.
b. Hakekat Pembelajaran Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Interaksi adalah saling mempengaruhi yang bermula adannya saling hubungan
antar komponen yang satu dengan yang lainnya. Interaksi dalam pembelajaran adalah kegiatan timbal balik dan saling mempengaruhi antar guru dengan
peserta didik. c. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa. Untuk mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses
pembelajaran harus di terapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat. Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk di perhatikan
oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang di dasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar, maka
akan di peroleh hasil belajar yang optimal.
5. Tujuan Permainan
a. Pengertian Bermain Pakar pendidikan Johan Huizimga , mengemukakan : bahwa pada
hakekatnya bermain memiliki ciri – ciri sebagai berikut : 1 Bermain merupakan kegitan yang dilakukan secara bebas dan
sukarela, namun kebebasan ini tak berlaku bagi anak – anak, karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user bermain merupakan dorongan yang sangat berguna untuk
perkembangan fisik dan mental anak. 2 Bermain bukanlah kehidupan biasa ataupun nyata, tapi merupakan
kegiatan anak yang menuju pada permainan sungguh – sungguh dengan didasari pada bermain sungguh sungguh dalam ketidak
sungguhan. 3 Bermain berbeda dengan kehidupan sehari – hari, terutama dalam
tempat dan waktu bermain selalu bermula dan berakhir dilakukan di tempat tertentu serta tidak meninggalkan norma etika untuk
berpengaruh pada keberanian, keuletan, kejujuran, dengan peraturan permainan yang ditentukan.
b. Tujuan Permainan Tujuan yang hendak di peroleh dari kegiatan bermain dalam suatu
permainan anak – anak adalah sebagai berikut : 1 Memberi pengalaman gerak pada anak sehingga semakin banyak jenis dan bentuk
permainan yang dilakukan anak maka anak akan semakin kaya pengalaman geraknya.
2 Merangsang dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. 3 Menyalurkan kelebihan tenaga pada anak.
c. Fungsi Permainan Permainan secara umum mempunyai fungsi tertentu, fungsi permainan
ini hubungannya dengan jasmaniah atau fisik dan rohaniah atau psikis. Perkembangan dua unsur ini dapat berkembang selaras dengan aktivitas
berupa permainan. Fisik kaitannya dengan pertumbuhan atau perkembangan, sedangkan psikis kaitannya dengan kejujuran atau emosi.
Pendekatan permainan dalam pembelajaran atletik mempunyai fungsi tidak jauh berbeda dengan fungsi permainan secara umum, secara jasmani
dapat meningkatkan kekuatan, ketrampilan gerak, dan sebagainya. Dalam rohaniah atau mental dapat menimbulkan percaya diri, keberanian,
keberhasilan, dsb. .
6. Pendidikan Bermain Dalam Pembelajaran Atletik