Komponen Proses Belajar Mengajar

waktu tertentu pula Hamalik 2006,162 . Biggs 1991 Seorang pakar psikologi kognitif masa kini, membagi konsep mengajar menjadi tiga yaitu: 1. Dalam pengertian kuantitatif , mengajar berarti the transmission of knowledge yakni penularan pengetahuan dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang studinya dan menyampaikan kepada muridnya dengan sebaik-baiknya. 2. Dalam pengertian institusional mengajar berarti the efficient orchestraton of teching skill” , yakni penataan segala kemampuan mengajar secara efisien dalam pengertian ini guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik pengajaran untuk bermacam- macam siswa yang berbeda bakat, kemampuan, dan kebutuhan. 3. Pengertian kuantitatif mengajar yaitu “the fasilitation of learning” yakni upaya membantu memudahkan kegiatan belajar siswa. Berdasarkan pendapat ketiga ahli tersebut di atas maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran sebagai suatu proses interaksi antara guru dan murid dimana akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang berlangsung dalam suatu lokasi dan jangka waktu tertentu.

2.2.1 Komponen Proses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar merupakan proses yang sistematik, dengan melibatkan komponen-komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Adrian 2000,25 dalam artikelnya yang berjudul “metode mengaja r berdasarkan tipologi belajar siswa”, menjelaskan kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen yaitu guru pendidik, peserta didik, tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, metode mengajar, media dan evaluasi pembelajaran. Universitas Sumatera Utara 1. Guru Pendidik . Guru memiliki tugas sebagai pengajar dan pembimbing, Tugas utama guru sebagai pengajar adalah membantu perkembangan intelektual, afektif dan psikomotorik, melalui penyampaian pengetahuan, pemecahan masalah, latihan afektif dan keterampilan. Sedangkan Sebagai pembimbing, guru perlu memiliki pemahaman yang seksama tentang para siswanya, baik itu tentang segala potensi dan kelemahannya, masalah dan kesulitan-kesulitannya. Serta segala latar belakangnya agar tercapai kondisi seperti itu, guru perlu banyak mendekati siswa, membina hubungan yang lebih dekat dan akrap, melakukan pendekatan serta mengadakan dialog-dialog secara langsung. 2. Peserta Didik. peserta didik siswa adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertindak sebagai pelaku, pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan. 3. Tujuan Pembelajaran. Pada hakekatnya tujuan pembelajaran adalah perubahan prilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti perubahan secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku over behavior yang dapat diamati melalui alat indra oleh orang lain baik tutur kata, motorik, dan gaya hidup. 4. Gaya Hidup. Untuk menjamin efektivitas pengembangan kurikulum dan program pembelajaran, maka kepala sekolah beserta guru-guru lainya untuk menjabarkan isi kurikulum secara lebih rinci dan oprasional kedalam program tahunan, semesteran, dan bulanan. 5. Metode Mengajar. Proses Belajar Mengajar PBM bergantung pada cara mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya enak menurut siswa, maka siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan, sehingga diharapkan akan terjadi perubahan tingkah laku pada siswa baik tutur katanya, sopan santunnya, motorik dan gaya hidup. 6. Media Pengajaran. Berkenaan dengan media pengajaran ada yang mengartikan secara sempit, terbatas pada alat bantu pengajaran atau alat peraga. Tapi ada pula yang mengartikan secara luas termasuk juga sumber-sumber belajar selain buku, jurnal, adalah perpustakaan, laboratorium, kebun sekolah, dan sebagainya. 7. Evaluasi. Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sampai bentuk akuntabilitas penyelengaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan UU Sisdiknas 2003, pasal 57 . Sedangkan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk membantu aktivitas, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan pasal 58 . Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar