Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar

Pelaksanaan proses belajar mengajar selayaknya berpegang pada apa yang tergantung dalam perencanaan pembelajaran. Selanjutnya diterbitkan oleh Depdiknas 2004, 6 tentang factor-faktor yang mempengaruhi PBM tersebut antara lain : 1. Faktor guru, pada faktor ini yang perlu mendapat perhatian adalah keterampilan mengajar, metode yang tepat dalam mengelola tahapan pembelajaran. Didalam interaksi belajar mengajar guru harus memiliki keterampilan mengajar, mengelola tahapan pembelajaran, memanfaatkan metode, mengunakan media dan mengalokasikan waktu yang untuk mengkomunikasikan tindakan mengajarnya demi tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah. Adapun hal-hal yang akan berpengaruh terhadap proses pembalajaran di antaranya: a. Kondisi dalam diri guru Kondisi psikis dan emosional akan sangat mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas. Apa saja yang menjadi metode pembelajaran dan materi yang akan diajarkan akan menjadi tak maksimal ketika dilakukan dalam proses pembelajaran apabila kondisi kejiwaan guru mengalami masalah. Guru yang terlalu galak, sedang mengalami masalah pribadi, atau pun tidak bisa mengontrol diri, akan menjadi faktor penyebab buruknya pelaksanaan proses pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu secara profesional mengendalikan dirinya ketika berada pada kondisi psikis dan emosi tertentu yang dapat mengganggu proses pembelajaran di kelas. Universitas Sumatera Utara b. Kemampuan mengajar Kemampuan mengajar bagi seorang guru sangatlah penting. Sebagai pengajar, seorang guru harus dapat merangsang terjadinya proses berpikir dan dapat membantu tumbuhnya sikap kritis serta mampu mengubah pandangan para muridnya. Kemampuan mengajar menjadi sangat penting untuk dikuasai mengingat proses transfer pengetahuan, sikap, dan keterampilan berlangsung di dalamnya. Tanpa kemampuan mengajar yang baik, proses pembelajaran di kelas tidak akan berlangsung secara maksimal. 2. Faktor siswa, siswa adalah subyek yang belajar atau yang disebut pembelajar. Peserta didik sebagai penerima berbagai transfer pengetahuan, sikap, dan keterampilan guna perubahan dalam dirinya sebagai proses pembelajaran juga menjadi penentu dan hal yang mempengaruhi proses pembelajaran itu sendiri. Di antara pengaruh peserta didik dalam proses pembelajaran adalah kondisi peserta didik itu sendiri yang dipengaruhi beragam aspek dari dalam dirinya dan lingkungan sekitarnya yang nantinya akan berdampak pada kesiapannya dalam menerima pelajaran. 3. Faktor kurikulum, kurikulum merupakan pedoman bagi guru dan siswa dalam mengkoordinasikan tujuan dan isi pelajaran. Pada faktor ini yang menjadi titik perhatian adalah bagai mana merealialisasikan komponen metode dengan evaluasi. 4. Faktor lingkungan, lingkungan didalam intraksi belajar mengajar merupakan konteks terjadinya pengalaman belajar. Lingkungan yang Universitas Sumatera Utara mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas mencakup lingkungan kelas dan lingkungan sekitar sekolah. a. Lingkungan kelas Lingkungan kelas merupakan suatu tempat tertentu yang secara spasial menjadi lokasi proses pembelajaran. Kelas tidak hanya memiliki batasan ruang dalam sebuah gedung sekolah, tapi dapat dilakukan di mana saja asalkan terjadi interaksi pembelajaran antara guru dan peserta didik serta merupakan bagian dari proses pembelajaran yang sistematis Lingkungan kelas akan sangat mempengaruhi proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan kondisi dalam kelas itu sendiri. b. Lingkungan sekitar sekolah Lokasi sekolah turut mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Sekolah yang terletak di lingkungan yang sejuk dan asri akan mendukung proses pembelajaran. Berbeda dengan sekolah yang terletak di lingkungan industri yang panas dan penuh polusi atau sekolah yang terletak di lokasi yang kerap kebanjiran. Kondisi tersebut akan membawa dampak buruk bagi proses pembelajaran di kelas. Kondisi sekitar lingkungan sekolah juga turut mempengaruhi karakteristik peserta didik yang akan berpengaruh dalam proses pembelajaran di kelas. Misalnya, suatu daerah yang menjadi lumbung pengiriman TKI ke luar negeri, akan menghasilkan peserta didik yang kurang perhatian dan kasih sayang orang tua. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang merupakan korban perceraian orang tua. Peserta didik tersebut kemudian menjadi pribadi yang membutuhkan bimbingan Universitas Sumatera Utara lebih lanjut dari guru untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Berdasarkan penjelasan teori di atas dapat dikatakan bahwa proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi antara pengajar dengan pelajar yang kemudian dilakukan proses evaluasi hasil belajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Dimana proses mengajar dapat dibagi kepada tiga konsep yaitu kuantitatif, institusional dan kualitatif. Dalam proses belajar mengajar terdiri dari komponen guru pendidik, peserta didik, tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan evaluasi pembelajaran. Sejalan dengan komponen yang ada dalam proses belajar mengajar juga dipengaruhi oleh faktor guru dimana mencakup pada kondisi dalam diri guru itu sendiri dan kemampuan mengajarnya, faktor siswa, faktor kurikulum, dan faktor lingkungan. Setiap kegiatan proses belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar siswa yang didesain secara sengaja, sistematis dan bersikenbambungan. Sedangkan anak sebagai subyek pembelajaran merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru. Perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini melahirkan interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan ajar sebagai mediumnya. Pada kegiatan belajar, keduanya guru-murid saling mempengaruhi dan memberi masukan. Karena itulah kegiatan belajar mengajar harus merupakan aktivitas yang hidup, sarat nilai dan senantiasa memiliki tujuan. Universitas Sumatera Utara

2.3 Buku Teks