lxxiv
Y
it
= ∝0 +∝
1
KS
it
+ ∝
2
TS
it
Y
it
=6.410644+0.034661 KS
it
+0.059533TS
it
4.3.1. Sektor Pertanian
Dari tabel di atas didapat bahwa pembiayaan sektor pertanian berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan sektoral di Sumatera Utara ini disebabkan
luasnya areal pertanian di setiap wilayah di Sumatera Utara. Namun berdasarkan data pusat sistem pertanian Sumatera Utara lahan pertanian di Sumatera Utara dari
tahun ke tahun mengalami penurunan, ini di sebabkan adanya ahli fungsi lahan. Pada tahun 2009 lahan persawahan seluas 464.256.000 Ha menjadi 423.190.320
Ha di tahun 2012. Lahan tegalan seluas 480.133.000 Ha menjadi 556.196.000 Ha, dan lahan ladang dari 393.205.000 Ha menjadi 313.315.000 Ha.
Penelitian ini menunjukkan semangkin tinggi pembiayaan sektor pertanian yang dikeluarkan akan semakin meningkatkan pertumbuhan sektoral di Sumatera
Utara. Pembiayaan sektor pertanian bertujuan membantu petani mendapatkan
biaya penggarapan lahan, pembelian bibit, pembelian peralatan pertanian, pembelian atau penyewaan lahan pertanian. Pembiayaan sektor pertanian sangat
besar, ini dalam rangka meningkatkan produksi pangan khususnya padi dan palawija.
Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Mukhopadhay dan Pradhan 2010 bahwa kredit sektor pertanian diperlukan oleh negara
berkembang, karena sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang paling dominan dalam negara berkembang.
lxxv
4.3.2. Sektor Pertambangan
Dari hasil penelitian didapat bahwa pertumbuhan kredit sektor pertambangan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan sektoral di
Sumatera Utara. Hal ini disebabkan sektor pertambangan memiliki resiko yang tinggi serta sejak akhir tahun 2012, lembaga perbankan di Indonesia mengurangi
kucuran dana kredit terhadap sektor pertambangan kontan,2014. Hal tersebut dilakukan karena harga batu bara mengalami penurunan, serta adanya kebijakan
pemerintah yang membatasi ekspor melalui undang-undang pertambangan mineral dan batu bara.
Dalam penelitian sebelumnya sektor pertambangan merupakan sektor terkecil yang menimbulkan efek penggandaan, karena sektor pertambangan
merupakan sektor yang membutuhkan modal besar dan resiko yang tinggi Ukar Wijaya Soelistijo, Wibowo dan Wibawa, 2012.
Selain itu daerah pertambangan di Sumatera Utara sangat kecil.
4.3.3. Sektor Industri Pengolahan