lii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1. Letak dan Kondisi Geografis
Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 72.981,23 km². Sumatera
Utara pada dasarnya dapat dibagi atas pesisir timur, pegunungan bukit barisan, pesisir barat dan kepulauan Nias. Pesisir timur merupakan wilayah di dalam
provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya. Wilayah pesisir timur juga
merupakan wilayah yang relatif padat konsentrasi penduduknya dibandingkan wilayah lainnya. Pada masa kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini termasuk
residentie Sumatras Oostkust bersama provinsi Riau. Di wilayah tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di
pegunungan ini terdapat beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong konsentrasi penduduk. Daerah di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir,
merupakan daerah padat penduduk yang menggantungkan hidupnya kepada danau ini.
Pesisir barat merupakan wilayah yang cukup sempit, dengan komposisi penduduk yang terdiri dari masyarakat Batak, Minangkabau, dan Aceh. Namun
secara kultur dan etnolinguistik, wilayah ini masuk ke dalam budaya dan Bahasa Minangkabau. Batas-batas administrasi Sumatera Utara adalah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Nanggro Aceh Darussalam.
liii
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Riau, Provinsi Sumatera
Barat, dan Samudera Indonesia. c.
Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. d.
Sebelah Timur berbatasan dengan Negara Malaysia Selat Malaka. Perkembangan penduduk Sumatera Utarapada tahun 2012 tertinggi di Kota
Medan yaitu dengan jumlah penduduk 2.123.210 jiwa, kemudian disusul oleh Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah penduduk 1.886.388 jiwa, kemudian
diikuti oleh Kabupaten Langkat dengan jumlah penduduk 978.734 jiwa, kemudian Kabupaten simalungun dengan jumlah penduduk 833.251 jiwa, kemudian disusul
oleh kabupaten Asahan, Serdang Bedagai dengan jumlah penduduk lebih dari 600.000 jiwa, kemudian Kabupaten Mandailing Natal, Labuhan Batu dengan
jumlah penduduk 400.000 jiwa, dan dengan jumlah penduduk lebih dari 400.000 jiwa di ikuti Kabupaten Labuhanbatu, Mandailing Natal.
4.1.2. Potensi Unggulan 4.1.2.1 Sektor Unggulan Berdasarkan PDRB Provinsi Sumatera Utara