lxxvii
daerah- daerah di Sumatera Utara menjadikan sektor ini merupakan salah satu sektor yang maju pesat dan banyak menyerap tenaga kerja.
Hasil penelitian oleh Timsina 2014 menyatakan bahwa sektor bangunan membutuhkan beberapa penyesuaian agar dapat berpengaruh positif dalam
pertumbuhan ekonomi, karena sektor bangunan memiliki trennya sendiri.
4.3.6. Sektor Perdagangan, Hotel, Restoran
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pertumbuhan pembiayaan perdagangan, hotel, dan restoran tidak berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan sektoral Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan berkurangnya jumlah hunian di hotel. Namun untuk meningkatkan sektor ini TNP2K 2014
menyebutkan bahwa pembiayaan sektor perdagangan, hotel, restoran mendapatkan kontribusi pembiayaan terbesar dalam kredit usaha rakyat KUR,
sehingga, peningkatan pembiayaan perdagangan, hotel, restoran sehingga di harapkan bidang ini menjadi bidang yang berpengaruh terhadap pembiayaan
sektoral, megingat wilayah sumatera utara memiliki penduduk yang banyak.
4.3.7. Sektor Angkutan dan Komunikasi
Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa pertumbuhan pembiayaan sektor angkutan dan komunikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi regional Sumatera Utara. Gaikindo 2012 menemukan bahwa penggunaan pembiayaan otomotif yang ada di Sumatera Utara sebagian besar di
dominasi oleh pembiayaan konsumtif kendaraan bermotor. Sehingga, peningkatan pembiayaan pada sektor angkutan dan komunikasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan sektoral Sumatera Utara.
lxxviii
4.3.8. Sektor Keuangan, Sewa, Jasa Perusahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor keuangan, sewa, jasa perusahaan berpengaruh signifikan positif, hal ini disebabkan oleh kinerja
subsektor perbankan Sumatera Utara membaik ini ditunjukkan oleh berbagai ukuran kinerja perbankan seperti pertumbuhan kredit dan DPK, rasio LDR dan
NPL. Pertumbuhan sektor ini akan terus meningkat pada tahun-tahun akan datang
seiiring dengan semakin pesatnya kinerja perbankan dan besarnya kebutuhan masyarakat untuk menggunakan jasa sewa dan jasa perusahaan.
4.3.9. Sektor Jasa-jasa
Menurut hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan sektoral jasa-jasa tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan sektoral di Sumatera Utara.
Namun dengan membaiknya kondisi perekonomian penyerapan tenaga kerja pada jasa-jasa rumah tangga maupun perseorangan yang bersifat informal diperkirakan
meningkat. Penyaluran pembiayaan sektor ini paling banyak di dominasi oleh penyaluran kredit ke subsektor hiburan.
4.3.10. Tenaga Kerja Sektoral