menurun sebesar 0.116 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
f. Koefisien kompetensi sebesar 1.706 dapat diartikan bahwa jika kompetensi yang dimiliki auditor meningkat satu-satuan maka kualitas hasil pemeriksaan auditor akan meningkat
sebesar 1.706 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
g. Koefisien etika auditor sebesar 1.362 dapat diartikan bahwa jika etika auditor meningkat satu-satuan maka kualitas hasil pemeriksaan auditor akan menurun sebesar 1.362 satuan
dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
5.2. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari analisa terhadap data penelitian maka hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan
auditor. Secara parsial, hanya variabel kompetensi dan etika auditor yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor. Hasil pembandingan penelitian ini
dengan hasil penelitian terdahulu dapat dijelaskan bahwa : 1. Dilihat dari tidak adanya pengaruh variabel pengalaman kerja terhadap kualitas hasil
pemeriksaan auditor maka hasil penelitian ini mendukung penelitian Suyono 2011, Kovinna dan Betri 2014 dan tidak berhasil mendukung penelitian Sukriah dkk 2009,
Mabruri dan Winarna 2010. 2. Dilihat dari tidak adanya pengaruh variabel independensi terhadap kualitas hasil
pemeriksaan auditor maka hasil penelitian ini mendukung penelitian Sukriah dkk 2009, Kovinna dan Betri 2014, Mabruri dan Winarna 2010, Yusnita 2009 dan tidak
berhasil mendukung penelitian Alim dkk 2007, Fauziyah 2009, Suyono 2011, Septiari dan Sujana 2012, Suseno 2013, Carolina 2013.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3. Dilihat dari tidak adanya pengaruh variabel objektivitas terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor maka hasil penelitian ini mendukung penelitian Badjuri 2012 dan
tidak berhasil mendukung penelitian Sukriah dkk 2009, Mabruri dan Winarna 2010. 4. Dilihat dari tidak adanya pengaruh variabel integritas terhadap kualitas hasil pemeriksaan
auditor maka hasil penelitian ini mendukung penelitian Sukriah 2009 dan tidak berhasil
mendukung penelitian Mabruri dan Winarna 2010.
5. Dilihat dari adanya pengaruh kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor
maka hasil penelitian ini mendukung penelitian Alim dkk 2007, Sukriah dkk 2009,
Fauziyah 2009, Septiari dan Sujana 2012, Yusnita 2009 dan tidak berhasil mendukung penelitian Kovinna dan Betri 2014, Carolina 2013.
6. Dilihat dari adanya pengaruh etika auditor terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor hasil penelitian ini mendukung penelitian Kovinna dan Betri 2014 dan tidak berhasil
mendukung penelitian Alim dkk 2007.
Kompetensi Dan Etika Auditor Dalam Penelitian Ini Berpengaruh Signifikan Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor
Kompetensi merupakan hal mendasar untuk menjadi seorang auditor, untuk dapat menghasilkan laporan audit yang berkualitas seorang auditor harus didukung dengan
pengetahuan, ketrampilan dan pendidikan yang memadai mengenai auditing, tanpa itu laporan yang dihasilkannya akan diragukan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan atas
laporan audit tersebut. Seorang auditor mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan
bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
Kompetensi audit diperlukan bagi audit pada lembaga pemerintah karena banyak prosedur audit dan standar yang harus dipahami oleh auditor. Kompetensi auditor sektor
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
publik bisa dibangun melalui pelatihan-pelatihan rutin yang sering dilakukan oleh BPKP dalam rangka membangun kompetensi auditor. Jika auditor sektor publik memiliki
kompetensi yang baik maka ia akan mudah dalam melaksanakan tugas profesional auditnya. Sebaliknya, jika kompetensi auditor sektor publik tersebut rendah, maka dalam melaksanakan
tugasnya ia akan mengalami kesulitan dalam penugasan profesional auditnya sehingga
dimungkinkan kualitas hasil pemeriksaan yang dihasilkan akan rendah pula.
Dalam menghasilkan audit yang berkualitas, auditor harus menyadari adanya tanggung jawab kepada publik, kepada klien, dan kepada sesama praktisi, termasuk perilaku
terhormat, bahkan jika hal tersebut berarti melakukan pengorbanan atas kepentingan pribadi. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap profesi auditor, auditor harus menjaga
perilaku sesuai dengan etika yang berlaku sehingga dapat memenuhi standar mutu kerja yang telah ditetapkan. Pelaksanaan audit dengan mematuhi etika yang berlaku akan meningkatkan
standar mutu pekerjaan sehingga hasil audit akan lebih berkualitas.
Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas Dan Integritas Dalam Penelitian Ini Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor
Pengalaman kerja, independensi, objektivitas dan integritas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor dikarenakan jumlah auditor sangat
minim dibanding kebutuhan. Padahal kasus-kasus yang harus diaudit oleh BPKP cukup banyak dan memiliki keterbatasan waktu audit.
Ditambah lagi auditor BPKP harus menerima alat bukti yang cukup dalam mengaudit. Jika auditor tidak menerima alat bukti yang cukup, ini dapat mengurangi kualitas hasil
pemeriksaan auditor. Intervensi dari kepala daerah ataupun lembaga penegak hukum yang terkait dengan
kasus-kasus yang ada juga menjadi salah satu penyebab berkurangnya kualitas hasil
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pemeriksaan auditor sehingga ini semua dapat menyebabkan pengalaman kerja, independensi, objektivitas dan integritas yang dimiliki auditor tidak meningkatkan kualitas
hasil pemeriksaan auditor. Ada beberapa contoh kasus pemerintah daerah yang telah diaudit oleh BPKP dan
disimpulkan tidak ada kerugian Negara. Setelah diperiksa KPK dan penyidik KPK meminta untuk dilakukan audit investigasi oleh BPKP, hasilnya bertolak belakang dengan kesimpulan
BPKP yang di awal yaitu terjadi kerugian Negara di pemerintah daerah tersebut. Ketidak- konsistenan ini tentu menimbulkan kebingungan bagi masyarakat ataupun pihak pemerintah
daerah yang terkait kasus tersebut. Untuk itu BPKP harus dapat mencari solusi terbaik atas penyebab yang dapat menurunkan kualitas hasil pemeriksaan sehingga BPKP dapat
membangun good governance dan clean government sesuai motto BPKP.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, kompetensi dan etika auditor secara simultan dan parsial terhadap
kualitas hasil pemeriksaan auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan uraian dan pembahasan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1 hasil penelitian yang menunjukan bahwa pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, kompetensi dan etika auditor berpengaruh secara simultan terhadap kualitas
hasil pemeriksaan auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, kompetensi dan
etika auditor yang dimiliki oleh auditor sektor publik pada saat melaksanakan penugasan profesional auditnya akan mendorong meningkatnya kualitas hasil pemeriksaan yang
dihasilkan. 2 Secara parsial, pengalaman kerja, independensi, objektivitas, dan integritas tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Sementara kompetensi dan etika auditor, berpengaruh signifikan
terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Bila dibandingkan dengan penelitian terdahulu, maka:
a. Variabel pengalaman kerja, independensi, objektivitas, dan integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor maka hasil penelitian ini mendukung
penelitian Suyono 2011, Sukriah dkk 2009, Mabruri dan Winarna 2010, Yusnita 2009, dan Badjuri 2012.
b. Variabel kompetensi dan etika auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor maka hasil penelitian ini mendukung penelitian Alim dkk 2007, Sukriah dkk
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara