Tabel 5.16. Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
1147.446 6
191.241 38.181
.000
a
Residual 330.581
66 5.009
Total 1478.027
72
a. Predictors: Constant, EtikaAuditor, PengalamanKerja, Objektivitas, Kompetensi , Independensi, Integritas
b. Dependent Variable: KualitasHasilPemeriksaanAuditor
Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran n 2014 Berdasarkan tabel di atas jika menggunakan taraf signifikansi α = 5 maka dapat
dibandingkan bahwa signifikansi α atau 0,000 0,05. Hal ini berarti secara simultan
pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, kompetensi dan etika auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara.
c. Uji t
Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya secara parsial. Proses perhitungan menggunakan SPSS melalui analisis regresi
linier dan hasilnya dapat dilihat pada tabel Coefficiennts. Dari hasil uji t, maka akan diketahui level of significant dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Apabila nilai
signifikan lebih kecil dari Alpha 5 maka secara parsial variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikatnya, dan begitu pula sebaliknya. Berikut ini hasil ringkasan uji t yang
dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17. Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1
Constant 4.820
4.084 1.180
.242 PengalamanKerja
-.082 .059
-.107 -1.386
.170 Independensi
-.085 .043
-.170 -1.977
.052 Objektivitas
-.019 .054
-.021 -.352
.726 Integritas
-.116 .090
-.145 -1.293
.200 Kompetensi
1.706 .150
1.123 11.410
.000 EtikaAuditor
-1.362 .221
-.614 -6.164
.000
a. Dependent Variable: KualitasHasilPemeriksaanAuditor
Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran o 2014 Berdasarkan tabel di atas jika menggunakan taraf signifikansi α = 5 0.05 maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Signifikansi variabel pengalaman kerja adalah 0.170 0.05 maka secara parsial variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor.
2. Signifikansi variabel independensi adalah 0.052 0.05 maka secara parsial variabel ini tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor.
3. Signifikansi variabel objektivitas adalah 0.726 0.005 maka secara parsial variabel ini tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor.
4. Signifikansi variabel integritas adalah 0.200 0.005 maka secara parsial variabel ini tidak berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor. 5. Signifikansi variabel kompetensi adalah 0.000 0.05 maka secara parsial variabel ini
berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor.
6. Signifikansi variabel etika auditor adalah 0.000 0.05 maka secara parsial variabel ini berpengaruh signifikan
terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat juga diketahui hasil persamaan regresi yaitu sebagai berikut :
Y = 4.820 + 0.082X
1
+ 0.085X
2
+ 0.019X
3
+ 0.116X
4
+ 1.706X
5
+ 1.362X
6
Keterangan : Y
: Kualitas Hasil Pemeriksaan α
: Intercept β
1
- β
6
: Koefisien regresi X
1
: Pengalaman Kerja X
2
: Independensi X
3
: Objektivitas X
4
: Integritas X
5
: Kompetensi X
6
: Etika Auditor
Dari persamaan regresi di atas dapat disimpulkan bahwa : a. Nilai konstanta 4.820 berarti bahwa jika semua variabel bebas memiliki nilai 0 maka nilai
variabel kualitas hasil pemeriksaan auditor sebesar 4.820. b. Koefisien pengalaman kerja sebesar 0.082 dapat diartikan bahwa jika pengalaman kerja
yang dimiliki auditor meningkat satu-satuan maka kualitas hasil pemeriksaan auditor akan menurun sebesar 0.082 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model
regresi adalah tetap. c. Koefisien independensi sebesar 0.085 dapat diartikan bahwa jika sikap independensi yang
dimiliki auditor meningkat satu-satuan maka kualitas hasil pemeriksaan auditor akan menurun sebesar 0.085 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model
regresi adalah tetap. d. Koefisien objektivitas sebesar 0.019 dapat diartikan bahwa jika sikap objektivitas yang
dimiliki auditor meningkat satu-satuan maka kualitas hasil pemeriksaan auditor akan menurun sebesar 0.019 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model
regresi adalah tetap. e. Koefisien integritas sebesar 0.116 dapat diartikan bahwa jika sikap integritas yang
dimiliki auditor meningkat satu-satuan maka kualitas hasil pemeriksaan auditor akan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
menurun sebesar 0.116 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
f. Koefisien kompetensi sebesar 1.706 dapat diartikan bahwa jika kompetensi yang dimiliki auditor meningkat satu-satuan maka kualitas hasil pemeriksaan auditor akan meningkat
sebesar 1.706 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
g. Koefisien etika auditor sebesar 1.362 dapat diartikan bahwa jika etika auditor meningkat satu-satuan maka kualitas hasil pemeriksaan auditor akan menurun sebesar 1.362 satuan
dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
5.2. Pembahasan Hasil Penelitian