Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dibangun untuk menunjukkan pengaruh variabel bebas yaitu pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, kompetensi dan etika auditor terhadap variabel terikat yaitu kualitas hasil pemeriksaan. Hasil penelitian Sukriah dkk 2009 menunjukan bahwa pengalaman kerja, objektivitas dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Sedangkan untuk independensi dan integritas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Namun, secara simultan kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Dalam penelitian ini ditambah satu variabel yaitu variabel etika auditor. Adapun kerangka konsep yang memperlihatkan pengaruh dalam penelitian ini dapat dilihat dalam skema dibawah ini: Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian 1. Pengalaman Kerja Semakin banyak jumlah jam terbang seorang auditor, tentunya dapat memberikan kualitas audit yang lebih baik daripada seorang auditor yang baru memulai kariernya. Atau dengan kata lain auditor yang berpengalaman diasumsikan dapat memberikan kualitas audit yang lebih baik dibandingkan dengan auditor yang belum berpengalaman. Dalam profesi auditor, Pengalaman Kerja X 1 Independensi X 2 Kualitas Hasil Pemeriksaan Y Objektivitas X 3 Integritas X 4 Kompetensi X 5 Etika Auditor X 6 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pengalaman akan terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya untuk melakukan audit serta semakin kompleksnya transaksi keuangan perusahaan yang diaudit agar memperluas pengetahuan dibidangnya Christiawan, 2002. Dan dapat dikatakan, jika seseorang auditor yang mempunyai lama masa kerja dan pengalaman yang dimilikinya maka akan semakin baik dan meningkat pula kualitas audit. 2. Independensi Jika seorang auditor bersikap independen, maka ia akan memberi penilaian yang senyatanya terhadap laporan keuangan yang diperiksa, tanpa memiliki beban apapun terhadap pihak manapun. Maka penilaiannya akan mencerminkan kondisi yang sebenarnya dari sebuah perusahaan yang diperiksa. Dengan demikian maka jaminan atas keandalan laporan yang diberikan oleh auditor tersebut dapat dipercaya oleh semua pihak yang berkepentingan. Seorang auditor yang memiliki independensi yang tinggi maka tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi dalam hal kualitas hasil audit. 3. Objektivitas Seorang auditor independen ketika melaksanakan pengauditan harus mampu menempatkan dirinya sebaik dan sebebas mungkin sehingga mampu melihat kenyataan secara apa adanya dan mampu menilai secara jujur serta menyajikan sesuai dengan hasil penilaian terhadap kenyataannya tersebut. Hal ini berarti bahwa seorang auditor independen dalam menjalankan objektivitas harus dapat melaporkan kesalahan yang dilakukan oleh klien tanpa adanya pengaruh dari pihak luar. Dengan kata lain, prinsip objektivitas yang dipatuhi oleh auditor independen berdampak pada kualitas auditor itu sendiri. Oleh sebab itu, semakin tinggi tingkat objektivitas auditor maka semakin baik kualitas hasil auditnya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4. Integritas Auditor independen dalam bekerja diharuskan untuk bersikap benar, adil, dan jujur dalam pelaksanaan prinsip integritas ini. Ia harus dapat berterus terang sehingga laporan yang nantinya dibaca oleh pemakai informasi berisi fakta-fakta yang ada. Dari sinilah auditor independen akan dapat dipercaya oleh masyarakat. Dengan sikap demikian berarti segala penyelewengan yang terjadi, auditor independen harus dapat bersikap benar dan tegas untuk dapat melaporkan adanya penyelewengan tersebut. Apabila prinsip integritas ini dapat dijalankan oleh auditor independen, maka penyelewengan yang terjadi dapat dilaporkan sehingga kualitas audit dapat tercapai. 5. Kompetensi Kompetensi auditor adalah auditor yang dengan pengetahuan dan pengalamannya yang cukup dan eksplisit dapat melakukan audit secara objektif, cermat, dan seksama Elfarini, 2007. Sementara kualitas audit berhubungan dengan kemungkinan auditor untuk menemukan dan menentukan penyelewengan yang terjadi dalam sistem akuntansi klien. Hal tersebut berarti auditor dapat menemukan penyelewengan yang terjadi apabila ia memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman di bidang auditing dan akuntansi. Oleh karena itu, penemuan penyelewengan dan kesalahan dalam kualitas audit dipengaruhi oleh prinsip kompetensi. Kompetensi auditor merupakan kemampuan seorang auditor untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki nya dalam melakukan audit sehingga auditor dapat melakukan audit dengan teliti, cermat, dan obyektif sehingga semakin tinggi kompetensi auditor maka dapat meningkatkan kualitas audit. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 6. Etika Auditor Etika berkaitan dengan pertanyaan tentang bagaimana orang akan berperilaku terhadap sesamanya Kell et al., 2002. Maryani dan Ludigdo 2001 mendefinisikan etika sebagai seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan manusia atau masyarakat atau profesi. Jika etika yang dimiliki auditor semakin baik, maka akan berpengaruh terhadap sikapnya dalam melaksanakan tugas pemeriksaan sehingga dapat meningkatkan kualitas audit.

3.2 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan

1 27 66

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN ETIKA Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Pengalaman Kerja, Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

1 7 15

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN ETIKA Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Pengalaman Kerja, Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 19

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, OBYEKTIFITAS, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, AKUNTABILITAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP Pengaruh Pengalaman Kerja, Obyektifitas, Independensi, Kompetensi, Akuntabilitas Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Kasus pada

0 2 15

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, KECERMATAN PROFESIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDITOR (STUDI KASUS BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA).

0 1 23

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

0 0 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kualitas Hasil Pemeriksaan - Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDITOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 1 16

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDITOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 0 16