Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar grafik histogram diatas memberikan pola distribusi yang tidak melenceng ke kanan ataupun ke kiri artinya adalah data berdistribusi normal. Dari gambar grafik probability plot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal mengikuti pada wilayah garis linier. Hal ini menunjukkan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi normal dan model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen yaitu kualitas hasil pemeriksaan berdasarkan masukan dari variabel independen yaitu pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, kompetensi dan etika auditor. 2 Analisis Statistik Analisis statistik menggunakan rumus Kolmogorov-Simirnov. Penggunaan statistik non-parametrik ini dikarenakan jenis data yang akan dianalisis adalah data ordinal. Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka distribusi data adalah normal. Tabel 5.12. Hasil Uji Normalitas Variabel Asymp. Sig 2- tailed Signifikansi Keterangan Residual 0.462 P 0.05 Normal Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran j 2014 Hasil uji kolmogorov-smirnov menunjukkan bahwa asymp. Sig 2-tailed sebesar 0.462. Nilai ini lebih besar dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerance. Apabila nilai VIF adalah 10 dan angka tolerance 0.1, maka hal ini berarti variabel bebas tidak memiliki masalah multikolinearitas. Tabel 5.13. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4.820 .4.084 1.180 .242 PengalamanKerja -.082 .059 -.107 -1.386 .170 .570 1.755 Independensi -.085 .043 -.170 -1.977 .052 .457 2.187 Objektivitas -.019 .054 -.021 -.352 .726 .939 1.065 Integritas -.116 .090 -.145 -1.293 .200 .271 3.684 Kompetensi 1.706 .150 1.123 11.410 .000 .350 2.859 EtikaAuditor -1.362 .221 -.614 -6.164 .000 .342 2.925 a. Dependent Variable: KualitasHasilPemeriksaanAuditor Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran k 2014 Dari tabel di atas diketahui bahwasanya nilai variance inflation factor VIF dari masing-masing variabel bebasnya adalah 1.755, 2.187, 1.065, 3.684, 2.859, dan 2.925. Semua nilai VIF variabel independen berada 10. Dari tabel di atas diketahui bahwasanya nilai tolerance dari masing-masing variabel bebasnya adalah 0.570, 0.457, 0.939, 0.271, 0.350, dan 0.342. Keseluruhan variabel independen nilai tolerance 0.1. Karena semua variabel independen memiliki nilai VIF berada 10 dan nilai tolerance 0.1 maka tidak ada masalah multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam menggunakan model regresi harus memenuhi persyaratan kesamaan variance dari residual Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau disebut Homoskedastisitas. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan koefisien korelasi Spearman yang akan diaplikasikan dengan menggunakan software SPSS. Koefisien korelasi Spearman merupakan statistik nonparametric. Statistik ini merupakan suatu ukuran asosiasi atau hubungan yang dapat digunakan pada kondisi satu atau kedua variabel yang diukur adalah skala ordinal. Yang akan dikorelasi Spearman adalah enam variabel independen + nilai absolute residu regresi. Masalah heteroskedastisitas tidak terjadi jika semua nilai signifikansi pada hasil korelasi lebih besar dari 0,05 p 0,05. Tabel 5.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas No Variabel Independen Korelasi Rank Spearman Sig. 2-tailed 1 Pengalaman Kerja -0.020 0.864 2 Independensi -0.076 0.523 3 Objektivitas -0.208 0.078 4 Integritas -0.029 0.811 5 Kompetensi 0.085 0.472 6 Etika Auditor -0.134 0.257 Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran l 2014 Berdasarkan tabel diatas, masalah heteroskedastisitas tidak terjadi karena semua nilai signifikansi pada hasil korelasi lebih besar dari 0.05.

5.1.3.4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat apakah benar dugaan awal peneliti bahwa ada pengaruh pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, kompetensi dan etika auditor terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen mempengaruhi variabel dependen serta seberapa besar kontribusi variabel X dalam mempengaruhi variabel Y maka akan dilihat Nilai R dan R Square pada tabel Model Summary. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

a. Analisis Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan

1 27 66

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN ETIKA Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Pengalaman Kerja, Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

1 7 15

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN ETIKA Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Pengalaman Kerja, Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 19

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, OBYEKTIFITAS, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, AKUNTABILITAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP Pengaruh Pengalaman Kerja, Obyektifitas, Independensi, Kompetensi, Akuntabilitas Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Kasus pada

0 2 15

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, KECERMATAN PROFESIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDITOR (STUDI KASUS BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA).

0 1 23

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

0 0 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kualitas Hasil Pemeriksaan - Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDITOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 1 16

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDITOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 0 16