menggunakan image-based modelling, sedangkan untuk objek dengan detail yang cukup tinggi seperti permukaan terrain menggunakan teknik range-based modelling.
2.4 3D Modelling Software
Untuk membuat sebuah model 3D ada beberapa software yang dapat digunakan. Beberapa diantaranya yaitu yang tertera pada tabel 2.1 memperlihatkan beberapa
aplikasi pemodelan 3D yang populer saat ini.
Tabel 2.1. Daftar dari beberapa aplikasi pemodelan 3D Nama
Lisensi Mendukung 3D rendering
BRL-CAD GNU LGPL
Ya Autodesk Maya
Commercial software Ya
Blender GNU GPLv2+
Ya Autodesk 123D
Freeware Tidak
AutocCAD Commercial software
Ya
Namun pada penelitian ini software yang digunakan untuk pembuatan model 3D adalah software blender. Pada software blender objek tunggal disebut sebagai mesh..
Mesh dasar yang terdapat pada Blender v2.76 menurut laman daring Wiki Blender terbagi menjadi beberapa bentuk, yaitu plain, cube, cylinder, UV sphere, Ico Sphere,
Circle, Cone dan Torus. Objek-objek dasar tersebut dapat membentuk sebuah mesh baru dengan bentuk yang diinginkan dari proses modifikasi mesh yang dilakukan.
Adapun modifikasi mesh dapat dilakukan dengan perintah standar maupun modifier yang terdapat pada Blender.
Perintah standar yang paling sering digunakan ialah duplicate, scale, rotate, transform, delete dan join. Perintah duplicate digunakan untuk menduplikasi mesh
yang telah di seleksi. Untuk mengubah ukuran mesh yang telah terseleksi digunakan perintah scale. Rotate digunakan untuk melakukan sebuah rotasi pada mesh. Untuk
memindahkan memindahkan koordinat dari mesh yang telah diseleksi digunakan perintah transform. sedangkan delete dapat digunakan untuk menghapus mesh yang
telah terseleksi. Dan untuk mnggabungkan mesh yang terseleksi digunakan perintah join.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, ada beberapa metode khusus yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pemodelan, yaitu dengan menggunakan modifier. Modifier
merupakan fitur yang terdapat pada Blender untuk melakukan modifikasi pada mesh terseleksi melalui perhitungan matematis.
Ada beberapa modifier yang digunakan ketika melakukan pemodelan objek 3D dengan Blender yaitu, miros, Boolean, bevel, dan array. Mirror berfungsi untuk
membuat salinan dengan rotasi 180 ° terhadap sumbu yang dijadikan acuan
.
Salinan mengikuti cara kerja sebuah cermin. Boolean berfungsi untuk modifikasi dua buah
objek dengan opsi intersect, union dan difference. Intersect berfungsi membuat mesh baru irisan dari kedua objek, union berfungsi membuat mesh baru gabungan kedua
objek dengan membuang bagian yang beririsan dan difference berfungsi menghilangkan bagian mesh utama yang beririsan dengan mesh target. Untuk
menciptakan lengkungan pada sudut sebuah imesh terseleksi, dimana pengguna dapat mengatur dimana dan dan bagaimana lengkungan yang diinginkan pada mesh
digunakan bevel. Array berfungsi untuk membuat rangkaian salinan dari objek terseleksi, yang mana masing-masing salinan objek linear dari objek utama dengan
arah yang ditentukan. Modifier ini cocok digunakan untuk mengembangkan scene yang besar.
2.5 Unity 3D