Penelitian tentang augmented reality sudah pernah dilakukan oleh para peneliti. Penelitian tersebut diantaranya dilakukan oleh Eka Ardhianto at all 2012. Mereka
membuat objek 3 Dimensi dengan menggunakan Artoolkit dan Blender. Penelitian yang dilakukan Andi Pramono 2013 yang membuat media pendukung pembelajaran
rumah adat Indonesia menggunakan augmented reality. Penelitian yang dilakukan Tan Seok Yee et al 2014 Mereka membuat sebuah iklan pemasaran. Penelitian tentang
augmented reality juga pernah dilakukan Ni Luh Nita Sari et all 2014. Mereka membuat sebuah buku untuk pengenalan gedung Universitas Pendidikan Ganesha
UNDIKSHA. Penelitian ini menggunakan library vuforia untuk menampilkan objek 3D. Hasil akhir dari penelitian ini berupa buku yang terdiri dari gambar dan informasi
terkait gedung UNDIKSHA lengkap dengan suara narasi dalam bahasa Inggris. Sedangkan pada penelitian ini akan dibangun aplikasi yang akan menampilkan
bangunan-bangunan heritage Kota Medan sehingga lebih menarik dan interaktif. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengajukan penelitian dengan judul “3D
OBJEK BANGUNAN BERBASIS AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BANGUNAN – BANGUNAN HERITAGE KOTA MEDAN”.
1.2 Rumusan Masalah
Kurangnya upaya pengenalan tentang bangunan heritage Kota Medan membuat banyak masyarakat khususnya pada generasi muda yang tidak mengetahui sehingga
tidak peduli dengan bangunan heritage Kota Medan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara untuk memperkenalkan bangunan heritage Kota Medan melalui Augmented
Reality.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi yang dapat menampilkan model 3D bangunan heritage Kota Medan dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality.
1.4 Batasan Masalah
Untuk membatasi cakupan permasalahan yang akan dibahas dalam studi ini, penulis membuat batasan :
1. Aplikasi ini dijalakan dengan bantuan webcam.
Universitas Sumatera Utara
2. Model objek yang dibangun sebanyak 6 model 3D yaitu, Masjid Raya Al-Mashun
Al-Mashun, Iatana Maimun, Menara Air Tirtanadi, Kantor Lonsum, Kantor Pos, Rumah Tjong A Fie.
3. Objek 3D yang di bangun hanya merepresentasikan bagian luar dari masing-
masing objek yang dibangun saja.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.
Sebagai media pengenalan bangunan heritage kota Medan. 2.
Sebagai media pembelajaran. 3.
Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.6 Metode Penelitian
Tahapan yang akan dilakukan pada pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Studi Literatur Guna dilakukannya tahap ini adalah untuk mencari, menggali dan mempelajari
informasi tentang bangunan-bangunan heritage Kota Medan dan teknologi Augmented Reality. Informasi didapat melalui peninjauan langsung ke lapangan,
wawancara dengan orang-orang yang bersangkutan serta buku-buku referensi atau sumber-sumber yang berkaitan dengan Augmented Reality baik dari text
book maupun internet. 2.
Analisis Pada tahap ini akan dilakukan analisis dari studi literatur terhadap yang
dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi Augmented Reality dari segi hardware, software, teknik dan data yang dibutuhkan.
3. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan arsitektur dan pengumpulan data. Proses perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis studi literatur yang telah
didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
4. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean untuk membangun aplikasi berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.
5. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun dalam menampilkan 3D bangunan yang telah di desain pada gambar marker yang telah
didaftar pada website resmi vuforia. 6.
Dokumentasi dan Penyusunan Laporan Pada tahap ini dilakukan dokumentasi dan penyusunan laporan hasil analisis dan
implementasi teknologi Augmented Reality dalam menampilkan 3D bangunan yang telah di desain.
1.7 Sistematika Penulisan