Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Politik

117 Gambar 4.12 Standart Prosedur Operasional SOP Pengurusan Dokumen Kependudukan Sumber: Naomi, Januari 2017 Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi antar agen pelaksana yang mencakup komunikasi dan koordinasi yang dilakukan antar pihak dalam dan pihak luar Disdukcapil sudah berjalan dengan maksimal akan tetapi untuk proses sosialisasi yang dilakukan pihak Disukcapil kepada masyarakat belum dapat dikatakan berjalan dengan lancar karena masih ditemukannya kendala dalam hal mendapatkan informasi yang masih terbatas khususnya masyarakat yang tinggal didaerah pedalaman dan masih kurangnya SDM yang ikut untuk proses sosialisasi ini.

5. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Politik

Hal yang perlu juga diperhatikan dalam menilai kinerja implementasi kebijakan adalah sejauh mana lingkungan eksternal turut mendorong keberhasilan kebijakan publik. Kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang kondusif sangat menentukan keberhasilan kinerja Universitas Sumatera Utara 118 implementasi kebijakan. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Ibu Sonny Panjaitan, SE mengenai pengaruh lingkungan eksternal dalam implementasi kebijakan pelayanan KTP-el bahwa: “Di dalam proses kebijakan KTP-el, memang kondisi sosial, ekonomi, dan politik ikut mempengaruhi. Namun pengaruh yang diberikan lingkungan sosial, ekonomi, dan politik terhadap pencapaian pelaksanaan kebijakan belum terpenuhi 100 karena belum sepenuhnya dilakukan.” hasil wawancara Januari 2017 Lalu penulis juga melakukan wawancara kepada Kepala Disdukcapil Bapak Lemen Manurung S.Pd untuk mengetahui mengenai pengaruh apa sebenarnya yang diberikan kondisi sosial, ekonomi, dan politik tersebut dalam pelayanan KTP-el bahwa: “Ada beberapa pengaruh memang yang diberikan kondisi ekonomi, sosial dan politik dalam kebijakan KTP-el. Dilihat dari sisi politik, pengaruh yang diberikan adalah masih ditemukannya para pejabat yang melakukan korupsi yang menyebabkan ketersediaan blanko kosong, dilihat dari sisi ekonomi, pengaruh yang diberikan sejauh ini belum ada pengaruh yang diberikan. hasil wawancara Januari 2017 Hal senada ditambah oleh Bapak Rikardo Simbolon selaku sub Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mengenai kondisi sosial yang mempengaruhi impelementasi pelayanan KTP-el: “Kalau dilihat dari sisi sosial, pengaruh yang diberikan adalah masyarakat kurang peduli terhadap pengurusan KTP-el karena diketahui masyarakat Samosir mau mengurus KTP-el hanya karena ada kepentingan yang mendadak saja bukan karena kewajiban.” hasil wawancara Januari 2017 Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Ibu Sonny Panjaitan mengatakan mengenai Universitas Sumatera Utara 119 bagaimana pengaruh kelompok kepentingan dalam implementasi kebijakan bahwa: “Kebijakan KTP-el ini tidak ada dipengaruhi oleh pihak lain yang mempunyai kepentingan tertentu. Karena KTP-el ini sifatnya nasional dan terukur jadi tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan pihak manapun. Kita saja di dalamnya tidak bisa mengubahnya, apalagi pihak lain yang mau mempengaruhi dalam pengimplementasian KTP-el pasti tidak bisa.” hasil wawancara Januari 2017 Hasil tersebut diperkuat oleh Operator KTP-el, Bapak Vulkemri Sinaga: “Tidak ada pihak yang dapat mengintervensi kebijakan KTP-el. Pada umumnya baik masyarakat dan staff yang ada mendukung program KTP-el ini karena sangat membantu baik bagi penerima program yaitu masyarakat dan pelaksana program”. hasil wawancara Januari 2017 Berdasarkan penjelasan dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa bukan hanya kondisi internal yang ikut mempengaruhi implementasi kebijakan pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir. Kondisi ekonomi, sosial dan politik juga ikut mempengaruhi di dalam proses kebijakan pembuatan KTP-el. Tetapi KTP-el dalam implementasinya sudah diatur oleh sistem yang sudah ada dan sifatnya nasional dan terukur sehingga tidak ada satu pihak pun yang dapat mempengaruhinya. Selain itu semua pihak mendukung kebijakan ini baik masyarakat maupun pemerintah atau pelaksana kebijakan.

6. DisposisiKecenderungan