57
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir, Komplek Perkantoran Parbaba. Desa Siopat Sosor, Pangururan Hal ini
didasarkan karena instansi tersebut diberi kewenangan untuk melakukan kebijakan pelayanan public yaitu pelayanan KTP-el.
2.3 Informan Penelitian
Pada penelitian yang bersifat kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
dengan adanya populasi dan sampel Bagong Suyanto, 2005:171. Informan dalam penelitian ini adalah orang yang benar-benar tahu atau pelaku yang terlibat langsung
dengan permasalahan penelitian. Informan ini harus banyak pengalaman tentang penelitian, serta dapat memberikan pandangannya tentang nilai-nilai, sikap, proses, dan
kebudayaan yang menjadi latar penelitian setempat. Adapun informan yang dimaksud adalah:
a. Informan Kunci
Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang
mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Samosir, b.
Informan Utama Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi social
Universitas Sumatera Utara
58
yang diteliti, adapun yang menjadi informan utama pada penelitian ini adalah Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Sub. Perencanaan, Evaluasi,
dan Pelaporan, Disdukcapil dan Operator KTP-el Disdukcapil Kabupaten Samosir yang terlibat langsung dalam proses pembuatan KTP-el.
c. Informan Tambahan
Informan Tambahan adalah mereka yang memberikan informasi walaupun tidak terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi
informan tambahan adalah staf pegawai Disdukcapil dan masyarakat Kabupaten Samosir yang menjadi penerima pelayanan KTP-el.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Teknik Pengumpulan Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan atau lokasi penelitian. Untuk mendapatkan data primer tersebut, peneliti menggunakan cara:
1. Wawancara Mendalam Deep Interview
Memperoleh datainformasi untuk penelitian dengan cara tatap muka. Peneliti mengadakan tanya jawab dengan para informan untuk memperoleh
data mengenai hal-hal yang ada kaitannya dengan masalah pembahasan skripsi ini dalam hal melakukan wawancara digunakan pedoman pertanyaan
yang disusun berdasarkan kepentingan masalah yang diteliti. 2.
Pengamatan Observation
Universitas Sumatera Utara
59
Penelitian dengan pengamatan langsung objek penelitian dengan melihat dan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-
data yang diperlukan sebagai acuan mengenai topic penelitian Bungin, 2007:116. Peneliti mengamati tentang bagaimana Implementasi Kebijakan
Pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir.
b. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan. Data-data yang dikumpulkan merupakan data yang mempunyai kesesuaian dan
kaitan dengan kebutuhan penelitian yang dilakukan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan cara:
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan merupakan cara untuk mengumpulkan data dengan menggunakan dan mempelajari literatur buku-buku kepustakaan yang ada
untuk mencari konsepsi-konsepsi dan teori-teori yang berhubungan erat dengan permasalahan. Studi kepustakaan bersumber pada laporan-laporan,
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. 2.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara yang digunakan untuk mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, skripsi, buku, surat kabar, majalah.
2.5 Teknik Analisis Data