143
6. Disposisi Sejauh ini pihak Disdukcapil sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan
wewenang dan pihak pelaksana juga melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka juga menekankan kepada masyarakat bahwa mempunyai KTP-el itu bukan hanya karena
ingin mengurus sesuatu yang dianggap mendadak melainkan memiliki KTP-el adalah bagian dari kewajiban masyarakat sebagai seorang penduduk yang tinggal disuatu
tempat.
6.2 Saran
Berdasarkan dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti sehubungan dengan Implementasi Kebijakan Pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Samosir, maka penulis ingin memberikan masukan ataupun saran yaitu:
a. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir
1. Hendaknya lebih meningkatkan pelayanan publik dengan meningkatkan proses perekaman agar semua penduduk yang sudah didata wajib KTP-el tetapi belum
mempunyai KTP –el segera memiliki KTP-el dengan cara meningkatkan kualitas kinerja.
2. Hendaknya pihak Disdukcapil lebih teliti pada saat proses entri data agar tidak terjadi data penduduk ganda.
2. Hendaknya menambah SDM yang sudah ahli dan berpengalaman untuk dijadikan sebagai ADB dministrator databse dan operator KTP-el.
Universitas Sumatera Utara
144
3. Hendaknya meningkatkan intensitas sosialisasi ke masyarakat khususnya yang berada di daerah pedalaman dan menambah SDM untuk proses sosialiasasi tersebut.
Dalam proses sosialisasi itu juga agar lebih ditekankan ke masyarakat bahwa memiliki KTP adalah kewajiban sebagai penduduk.
4. Bagi masyarakat yang kelengkapan berkas masih kurang agar pihak Disdukcapil menginformasikan dan mengingatkan kepada perangkat desacamat agar
lebih dilengkapi untuk mempermudah dan mempercepat proses pengurusan administrasi kependudukan.
b. Masyarakat Kabupaten Samosir
Keberhasilan suatu kebijakan diperoleh bukan hanya dari pihak Disdukcapil saja, akan tetapi masyarakat juga ikut terlibat. Hendaknya masyarakat Kabupaten
Samosir ikut mensuskeskan Program KTP-el ini dengan cara mau mendengarkan dan melakukan sosialisasi yang disampaikan oleh pihak Disdukcapil perihal pengurusan
KTP-el dan mau meningkatkan kesadaran akan pentingnya memiliki KTP-el karena merupakan kewajiban sebagai seorang penduduk Warga Negara Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
56
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki,
menemukan, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur, atau digambarkan melalui
pendekatan kuantiatif Saryono, 2010:1. Sugiyono 2005:3 menyimpulkan penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpotivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah sebagai lawannya eksperimen di mana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball. Teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat
induktifkualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti atau penelitian yang dilakukan
terhadap variabel mandiri atau tunggal, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Sehingga memudahkan penulis untuk
mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami Implementasi Kebijakan Pelayanan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Samosir.
Universitas Sumatera Utara
57
2.2 Lokasi Penelitian