Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik Regresi Kedua

probabilitas sig diatas 0,05 sig0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. E. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Regresi Pertama a. Uji t Uji regresi berganda dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi dan Pengawasan Keuangan Daerah terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan SKPD. Untuk uji t disajikan pada tabel 4.14 berikut ini: Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.767 1.144 3.292 .001 Kapasitas Sumber Dya Manusia .057 .026 .161 2.150 .034 Pemanfaatan Teknologi Informasi -.041 .038 -.098 -1.066 .289 Pengendalian Intern Akuntansi .158 .039 .340 4.020 .000 Pengawasan Keuangan Daerah .312 .048 .544 6.546 .000 a Dependent Variable: Keterandalan Sumber: Data Primer di olah Peneliti, Output SPSS Berdasarkan tabel diatas maka persamaan regresi didapat adalah: KA = 3,767 + 0,057SDM – 0,041PTI + 0,158PIA+ 0,312PKD + e Persamaan linier regresi diatas dapat diartikan bahwa:  Uji Hipotesis Pertama H 1 Dari hasil uji hipotesis pertama diperoleh nilai koefisien regresi positif sebesar 0,057 dengan nilai signifikansi 0,034 alpha 0,05. Artinya Kapasitas Sumber Daya Manusia berpengaruh positif terhadap Keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Maka dapat disimpulkan hipotesis pertama diterima.  Uji Hipotesis Kedua H 2 Dari hasil uji hipotesis kedua diperoleh nilai koefisien regresi negatif sebesar -0,041 dengan nilai signifikansi 0,289 alpha 0,05. Artinya Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak berpengaruh terhadap Keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Maka dapat disimpulkan hipotesis kedua ditolak.  Uji Hipotesis Ketiga H 3 Dari hasil uji hipotesis ketiga diperoleh nilai koefisien regresi positif sebesar 0,312 dengan nilai signifikansi 0,000 alpha 0,05. Artinya Pengendalian Intern Akuntansi berpengaruh positif terhadap Keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Maka dapat disimpulkan hipotesis ketiga diterima.  Uji Hipotesis Keempat H 4 Dari hasil uji hipotesis keempat diperoleh nilai koefisien regresi positif sebesar 0,158 dengan nilai signifikansi 0,000 alpha 0,05. Artinya Pengawasan Keuangan Daerah berpengaruh positif terhadap Keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Maka dapat disimpulkan hipotesis ketiga diterima. b. Uji F Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen secara simultan bersama-sama memengaruhi variabel dependen. Untuk uji F disajikan pada tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4.15 Hasil Uji F ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 83.481 4 20.870 32.600 .000a Residual 58.258 91 .640 Total 141.740 95 a Predictors: Constant, Pengawasan Keuangan Daerah, Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi b Dependent Variable: Keterandalan Berdasarkan tabel 4.15 tampak bahwa nilai F hitung sebesar 32,600 lebih besar dari dan nilai Sig sebesar 0,000 alpha 0,05. Artinya Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi dan Pengawasan Keuangan Daerah secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keterandalan pelaporan keuangan SKPD.

c. Uji Koefisien Determinasi

Uji determinasi adalah uji yang digunakan untuk mengetahui besaran dalam persen pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Dari uji determinasi tersebut dihasilkan R 2 sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 14.16 berikut: Tabel 4.16 Hasil Uji Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .767a .589 .571 .800 a Predictors: Constant, Pengawasan Keuangan Daerah, Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi b Dependent Variable: Keterandalan Sumber: Data Primer di olah Peneliti, Output SPSS Berdasarkan hasil uji determinasi diketahui bahwa Adjusted R Square sebesar 0,571 yang mengandung arti bahwa 57,1 nilai Keterandalan pelaporan keuangan SKPD bisa dijelaskan oleh variabel Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengawasan Keuangan daerah. Sedangkan sisanya 42,9 dijelaskan oleh lain diluar model.

2. Regresi Kedua

a. Uji t

Uji regresi kedua dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informas dan Pengawasan Keuangan Daerah terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan SKPD. Untuk uji t disajikan pada tabel 4.17 berikut ini: Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis Coefficientsa a Dependent Variable: KetepatwaktRuan Sumber: Data Primer di olah Peneliti, Output SPSS Berdasarkan tabel diatas maka persamaan regresi didapat adalah: KA = 2,529 + 0,167SDM + 0,161PTI + 0,195PKD + e Persamaan linier regresi diatas dapat diartikan bahwa:  Uji Hipotesis Kelima H 5 Dari hasil uji hipotesis kelima diperoleh nilai koefisien regresi positif sebesar 0,167 dengan nilai signifikansi 0,000 alpha 0,05. Artinya Kapasitas Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Maka dapat disimpulkan hipotesis pertama diterima. Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.529 1.353 1.869 .065 Kapasitas Sumber Daya Manusia .167 .034 .378 4.932 .000 Pemanfaatan Teknologi Informasi .161 .043 .308 3.751 .000 Pengawasan keuangan Daerah .195 .061 .271 3.213 .002

Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran)

1 17 126

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL (Studi Empiris Pada Inspektorat dan SKPD di Kota dan Kabupaten Magelang)

21 65 180

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PUBLIKASI INFORMASI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI WEBSITE (STUDI EMPIRIS PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA)

1 18 94

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung.

1 7 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung.

0 6 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2008).

0 1 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA ( Studi Empiris pada Dinas Kementerian Agama Kota Surabaya ).

0 0 97

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah: Studi Kasus pada Organisasi Perangkat Daerah Kota Salatiga

0 0 50

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUMAS)

0 0 24