keuangan, pencatatan transaksi yang kurang akurat, dan tidak tepat waktu.
Didalam prosedur pengawasan mencakup mengenai batas waktu penyampaian laporan keuangan pemerintah daerah, sehingga dengan
adanya pengawasan yang baik, maka laporan keuangan pemerintah daerah dapat disampaikan dengan tepat waktu. Jika informasi tersedia
dalam waktu yang lama, maka informasi tersebut tidak akan mempunyai nilai lagi karena tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat
sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan.
Penelitian sebeumnya yang dilakukan oleh Trisaputra 2011 dan Fikri 2011 yang menunjukkan bahwa pengawasan keuangan daerah
berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. Dari uraian di atas, dapat dikembangkan hipotesis penelitian
yang ketujuh yaitu:
H
7
: Pengawasan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap ketepawaktuan pelaporan keuangan SKPD
C. Model Penelitian
Berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan, maka dibentuk kerangka konseptual pemikiran untuk mempermudah dalam melakukan
analisis mengenai faktor-faktor yang memengaruhi keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Kerangka konseptual dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kapasitas Sumber Daya Manusia
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Ketepatwaktuan Pelaporan
Keuangan SKPD Pengawasan Keuangan
Daerah Pengendalian Intern
Akuntansi H
1
+ H
5
+
H
2
+
H
6
+
H
3
+
H
4
+
H
7
+ Keterandalan
Pelaporan Keuangan SKPD
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Obyek dan Subyek Penelitian
Objek penelitian ini berlokasi di Pemerintahan Kabupaten Bantul. Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti dalam sebuah
penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kabupaten Bantul. Sampel yang akan
diteliti adalah sebagian SKPD yang berada di Kabupaten Bantul yang berjumlah 25 SKPD, terdiri dari Dinas 19, Badan 5, dan Kantor 1
dimana nantinya setiap SKPD diwakilkan oleh beberapa responden. Responden dalam penelitian ini adalah yang menjalankan fungsi
akuntansipenata usaha keuangan. Dimana peneliti nantinya mengambil 138 responden untuk diteliti dan memberikan pendapatnya.
B. Jenis Data
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah penelitian kuantitatif melalui survey dengan menggunakan data primer primary
data. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti secara langsung dari sumber asli tanpa melalui perantara melalui
penyampaian kuesioner kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Dalam hal ini adalah pihak yang terlibat dalam proses pembuatan laporan
keuangan pada SKPD masing-masing.