Pembahasan Interpretasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil pengujian hipotesis yang kedua H 2 menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh negatif terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD dengan nilai koefisien regresi negatif sebesar - 0,041. Nilai signifikansi pemanfaatan teknologi informasi adalah 0,289 alpha 0,05 hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis kedua H 2 ditolak. Hal ini mungkin disebabkan oleh teknologi informasi yang tidak atau belum dimanfaatkan secara optimal, kurangnya ketersediaan komputer yang memadai, penggunaan jaringan internet yang belum optimal, serta pengimplementasian teknologi informasi yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga implementasi teknologi informasi menjadi sia-sia dan semakin mahal dan tidak dapat mendukung penyajian pelaporan keuangan yang handal di sektor publik terutama pada SKPD Kabupaten Bantul. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mirnayanti 2013 dan Anggraeni 2014 yang menunjukkan bahwa pemanfaatam teknologi informasi berpengaruh negatif terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Hasil pengujian hipotesis yang ketiga H 3 menunjukkan bahwa pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,158. Nilai signifikansi pengendalian intern akuntansi adalah 0,000 alpha 0,05 hal ini menunjukkan bahwa pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis ketiga H 3 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pengendalian intern akuntansi akan memberikan pengaruh yang baik terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Pengendalian intern akuntansi di SKPD Kabupaten Bantul sudah memadai. Hal ini terlihat dari dibuatkannya Standard Operating Procedure SOP setiap melakukan kegiatan pengelolaan anggaran, sudah terdapat pemisahan wewenang sehingga pegawai di SKPD tersebut bekerja sesuai dengan wewenangnya masing-masing, setiap transaksi didukung dengan bukti yang valid dan sah sehingga informasi yang dihasilkan pada proses penyusunan laporan keuangan menjadi andal. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indriasari 2008, Rosalin 2011, Widyaningrum 2009 dan Zuliarti 2012 yang menunjukkan bahwa pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Hasil pengujian hipotesis yang keempat H 4 menunjukkan bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,312. Nilai signifikansi pengawasan keuangan daerah adalah 0,000 alpha 0,05 hal ini menunjukkan bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis keempat H 4 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pengawasan keuangan daerah akan memberikan pengaruh yang baik terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD, karena pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. Fungsi pengawasan juga sebagai tindakan korektif, apabila ditemukan adanya penyimpangan, kekeliruan, serta pemborosan dapat segera diatasi. Melalui pengawasan keuangan daerah, diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Primayana 2014 dan Anggraeni 2014 yang menunjukkan bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. Hasil pengujian hipotesis yang kelima H 5 menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,167. Nilai signifikansi sumber daya manusia adalah 0,000 alpha 0,05 hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis kelima H 5 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik sumber daya manusia akan memberikan pengaruh yang baik terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Sumber daya manusia pada SKPD di Kabupaten Bantul sudah dapat melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggungjawabnya dengan baik dan dapat menyelesaikannya dengan cepat. Sehingga laporan keuangan SKPD dapat dibuat dan disampaikan dengan tepat waktu. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Roshanti 2014, Indriasari 2008 dan Zuliarti 2012 yang menunjukkan bahwa sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Hasil pengujian hipotesis yang keenam H 6 menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,161. Nilai signifikansi pemanfaatan teknologi informasi adalah 0,000 alpha 0,05 hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis keenam H 6 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pemanfaatan teknologi informasi akan memberikan pengaruh yang baik terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Pemanfaatan teknologi informasi meliputi teknologi komputer dan teknologi komunikasi dalam pengelolaan keuangan SKPD, dapat mempercepat proses pengolahan data transaksi, keakurasian dalam perhitungan, serta menghasilkan output lainnya lebih tepat waktu. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Winidyaningrum 2010, Indriasari 2008 dan Roshanti 2014 yang menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Hasil pengujian hipotesis yang ketujuh H 7 menunjukkan bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,195. Nilai signifikansi pengawasan keuangan daerah adalah 0,002 alpha 0,05 hal ini menunjukkan bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis ketujuh H 7 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pengawasan keuangan daerah akan memberikan pengaruh yang baik terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. Pengawasan keuangan daerah ditujukan untuk menjamin agar pemerintah dapat berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prosedur pengawasan mencakup mengenai batas waktu penyampaian laporan keuangan pemerintah daerah, sehingga dengan adanya pengawasan yang baik, maka laporan keuangan pemerintah daerah dapat disampaikan dengan tepat waktu Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisaputra 2010 dan Fikri 2011 menunjukkan bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. 77

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di Kabupaten Bantul tentang pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian intern, dan pengawasan keuangan daerah terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis pertama H 1 menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua H 2 menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga H 3 menunjukkan pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. 4. Hasil pengujian hipotesis keempat H 4 menunjukkan bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan SKPD. 5. Hasil pengujian hipotesis kelima H 5 menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif signifikan terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. 6. Hasil pengujian hipotesis keenam H 6 menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. 7. Hasil pengujian hipotesis ketujuh H 7 menunjukkan bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh positif signifikan terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan SKPD. B. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih mempunyai beberapa keterbatasan yang meliputi: 1. Penelitian hanya dilakukan pada satu kabupaten saja yaitu Kabupaten Bantul, karena adanya keterbatasan waktu dan tenaga. 2. Waktu pelaksanaan penelitian relatif singkat, sehingga jumlah sampel yang diterima masih jauh dari yang diharapkan peneliti atau penulis. 3. Peneliti sulit untuk mendapatkan jaminan bahwa semua responden akan mengembalikan kuesioner yang diberikan, karena kuesioner yang diberikan tidak dapat dikembalikan pada hari itu juga. Kuesioner yang diberikan menunggu keputusan dari kepala SKPD untuk di disposisi terlebih dahulu sehingga membutuhkan waktu 7-14 hari kerja.

Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran)

1 17 126

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL (Studi Empiris Pada Inspektorat dan SKPD di Kota dan Kabupaten Magelang)

21 65 180

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PUBLIKASI INFORMASI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI WEBSITE (STUDI EMPIRIS PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA)

1 18 94

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung.

1 7 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung.

0 6 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2008).

0 1 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA ( Studi Empiris pada Dinas Kementerian Agama Kota Surabaya ).

0 0 97

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah: Studi Kasus pada Organisasi Perangkat Daerah Kota Salatiga

0 0 50

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUMAS)

0 0 24