Uji Validitas Uji Reliabilitas

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel dependen berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode One-sample Kolmogoroov Smirnov. Data dikatakan dapat berdistribusi normal apabila nilai Asymp.sig 2-tailed 0,05. Ghozali, 2011

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dalam suau model regresi. Uji multikolinearitas dalam penelitian dapat dilihat dari nilai Tolerance atau Variance Inflation Factor VIF. Adanya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 10. Apabila tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka terjadi multikolinearitas. Ghozali, 2011

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Jika varians dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011. Uji mendeteksi adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji glejser, pengujian ini membandingkan nilai signifikansi dengan alpha 0,05. Apabila sig 0,05 maka disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Nazaruddin dan Basuki, 2015.

G. Uji Hipotesis dan Analisis Data

1. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh tiap variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan dinyatakan dengan model sebagai berikut: KA = a + b 1 KSDM + b 2 PTI + b 3 PIA + b 4 PKD + e….……….....1 KW= a + b 1 KSDM + b 2 PTI+ b 4 PKD + e……………………….2 Keterangan: KA : Keterandalan Laporan Keuangan KW : Ketepatwaktuan Laporan Keuangan a : Konstanta b,b,b : Koefisien regresi KSDM : Kualitas Sumber Daya Manusia PTI : Pemanfaatan Teknologi Informasi PIA : Pengendalian Internal Akuntansi PKD : Pengawasan Keuangan Daerah

2. Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi ditunjukkan dengan nilai Adjusted R Square. Nilai koefisien determinasi antara 0 – 1. Semakin

Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran)

1 17 126

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL (Studi Empiris Pada Inspektorat dan SKPD di Kota dan Kabupaten Magelang)

21 65 180

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PUBLIKASI INFORMASI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI WEBSITE (STUDI EMPIRIS PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA)

1 18 94

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung.

1 7 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung.

0 6 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2008).

0 1 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA ( Studi Empiris pada Dinas Kementerian Agama Kota Surabaya ).

0 0 97

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah: Studi Kasus pada Organisasi Perangkat Daerah Kota Salatiga

0 0 50

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUMAS)

0 0 24