28
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Di dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menguraikan bagaimana partisipasi masyarakat
dalam perencanaan pembangunan desa. Metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian
dilakukan atau masalah yang bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta- fakta tentang masalah yang diselidiki diiringi dengan interpretasi rasional yang
akurat Nawawi, 1990:64. Dengan demikian penelitian ini akan menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta
sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dilapangan. Informan adalah seseorang yang
benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.
2.3 Populasi dan Sample
2.3.1 Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Badan Permusyawaratan Desa BPD dan seluruh pegawai kantor kepala
desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan.
2.3.2 Sampel
Peneliti menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan informan secara sengaja dan informan yang
digunakan adalah mereka yang benar-benar paham dan dapat dipercaya untuk
Universitas Sumatera Utara
29 menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam
mengenai permasalahan yang akan diteliti Sutopo, 2002:22. Maka peneliti dalam hal ini menggunakan informan penelitian yang terdiri dari:
1. Ketua BPD
2. Wakil Ketua BPD
3. Kepala Desa
4. Sekertaris Desa
5. Kaur Umum
6. Masyarakat Desa Gunung Tua Panggorengan.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam data menurut klasifikasi jenis dan sumbernya yaitu:
1. Teknik pengumpulan data primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara, yaitu cara mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada
respondeninforman Singarimbun, 1995: 192. Adapun pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi
penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut:
a. Wawancara mendalam, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan memberikan pertanyaan secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan suatu tujuan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan. Metode wawancara ini ditujukan untuk informan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya oleh si peneliti.
Wawancara dilakukan langsung terhadap pihak-pihak yang terkait dan dapat membantu proses penelitian, seperti Kepala Desa Gunung Tua
Panggorengan, Ketua BPD, Kepala Lingkungan dan beberapa dari anggota Masyarakat.
b. Pengamatan atau observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan
mengamati secara langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-
Universitas Sumatera Utara
30 gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data-data yang
diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian. 2.
Teknik pengumpulan data sekunder: a.
Penelitian kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti
buku-buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti serta analisis peraturan daerah.
b. Studi dokumentasi yaitu dengan cara memperoleh data melalui
pengkajian dan penelaahan terhadap catatan penulis maupun dokumen- dokumen yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti.
2.5 Teknik Analisa Data