25 pembiayaannya melalui APBD. APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dalam penjelasannya menurut Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut :
1. Anggaran pendapatan dan belanja daerah, selanjutnya disebut APBD,
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah.
2. Pendapatan daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.
3. Belanja daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.
1.8. Defenisi Konsep
Konsep adalah abstraksi yang dibentuk untuk menggeneralisasikan hal-hal yang bersifat khusus. Menurut Singarimbun 1999:24 menyatakan bahwa
kerangka konsep merupakan defenisi untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial ataupun alami.
Berdasarkan kerangka teori yang ada, dapat disusun defenisi konsep sebagai berikut :
1. Badan Permusyawaratan Desa BPD adalah unsur Pemerintahan Desa
yang merupakan badan legislatif desa sebagai wadah dan berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa, membantu Kepala
Desa untuk menyusun perencanaan desa dan pembangunan desa secara keseluruhan, serta melakukan pengawasan dalam pelaksanaan
pembangunan desa dan penyelenggaraan pemerintahan desa. 2.
Perencanaan pembangunan desa adalah prosedur resmi perencanaan pembangunan desa yaitu proses kegiatan yang dilaksanakan secara
kontiniu dan menyangkut pengambilan keputusan, bagaimana memanfaatkan sumber daya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan
yang diinginkan pada masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
26 3.
Proyek desa adalah perencanaan pembangunan yang dibuat dengan jangka waktu dan penyediaan dana yang telah ditentukan untuk membangun
ataupun memperbaiki fasilitas-fasilitas pedesaan yang dianggap dibutuhkan oleh masyarakat.
1.9. Defenisi Operasional
Singarimbun 1999:46 defenisi operasional adalah suatu batasan yang diberikan kepada satu variabel dengan cara memberikan arti atau mempersiapkan,
memberikan suatu petunjuk operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel-variabel tertentu.
Dalam penelitian ini defenisi yang diambil adalah variabel tunggal yaitu Peranan
Badan Permusyawaratan Desa BPD dalam perencanaan
pembangunan desa dengan indikator: 1.
Peranan Badan Permusyawaratan Desa dengan indikator : a.
Kedudukan, fungsi, tugas pokok, hak dan kewajiban BPD b.
Praktik BPD dalam menampung aspirasi masyarakat 2.
Perencanaan pembangunan desa dengan indikator : a.
Adanya kebijaksanaan atau strategi dasar rencana pembangunan atau sering disebut dengan tujuan, arah, prioritas dan sasaran pembangunan
b. Adanya kerangka rencana atau kerangka makro rencana.
c. Perkiraan sumber-sumber pembangunan, khususnya yang digunakan
untuk pembiayaan pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
27
1.10. Sistematika Penulisan