30 gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data-data yang
diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian. 2.
Teknik pengumpulan data sekunder: a.
Penelitian kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti
buku-buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti serta analisis peraturan daerah.
b. Studi dokumentasi yaitu dengan cara memperoleh data melalui
pengkajian dan penelaahan terhadap catatan penulis maupun dokumen- dokumen yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti.
2.5 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan suatu uraian dasar.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisa kualitatif, yakni dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, menyusunnya dalam suatu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, dan
memeriksa keabsahan data serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian Moleong,
2006:247. Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang digunakan
penulis dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Menurut Farid 1997:152 bahwa analisa kualitatif terhadap data yang diperoleh berdasarkan
kemampuan nalar penelitian dalam menghubung-hubungkan fakta data dan informasi. Jadi, teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan hasil
wawancara dan melakukan analisis terhadap masalah yang ditemukan dilapangan, sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan
kemudian menarik kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
31
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1. Geografis
Desa Gunung Tua Panggorengan adalah desa yang dikelilingi oleh desa- desa lain, desa ini berada di bagian timur pusat pasar Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal, dengan suhu udara 26-28 C, desa ini mempunyai luas wilayah
540,73 Ha
2
, dengan mempunyai tiga Banjar, atau disebut Dusun, yang berada dalam desa yaitu:
1. Banjar Cempaka
2. Banjar Melati
3. Banjar Mawar
Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal ini berbatasan dengan:
1. Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Desa Lumban Pasir
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gunung Tua
3. Sebelah Barat berbatasan langsung dengan Desa Ipar Bondar
4. Sebelah Timur setelah desa ini berbatasan langsung dengan Desa
Parsariran Komoditas pendapatan dari masyarakat desa ini berasal dari perkebunan
seperti karet, kopra dan coklat, dan juga dari hasil panen sawah, sumber pendapatan desa berasal dari retribusi pengangkutan hasil bumi dari para agen
pengumpul hasil bumi yang diperoleh seperti dari perkebunan seperti, kopra, karet, padi, dari hasil perkebunan dan petani lainnya yang kelola oleh masyarakat.
Desa Gunung Tua Panggorengan memiliki luas wilayah 540,73 Hektar dengan jumlah penduduk sebanyak 1168 jiwa yang terdiri dari 542 jiwa
penduduk pria, dan 626 jiwa penduduk wanita. Mayoritas penduduk di desa ini adalah etnis mandailing dan ada juga etnis jawa dan minang baik secara datang
sendiri ataupun yang berasal dari program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah yang berasal dari pulau Jawa. Penduduk transmigrasi tersebut tinggal
Universitas Sumatera Utara