Kerangka Teori Kerangka Konsep Hipotesis

Untuk penelitian kali ini peneliti mengambil jenis pelayanan di Instalasi Gawat Darurat, hal ini disebabkan oleh pelayanan gawat darurat merupakan tolak ukur kualitas pelayanan rumah sakit, karena merupakam ujung tombak pelayanan rumah sakit, yang memberikan pelayanan khusus kepada pasien gawat darurat secara terus-menerus selama 24 jam setiap hari. Karena itu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat harus diupayakan seoptimal mungkin. Serta menerapkan komunikasi efektif dan terapeutik dalam memberikan pelayanan terhadap pasien Depkes, 2010.

D. Kerangka Teori

Sumber: Wendy Leetbov, et al 1990 dalam Wiyono 2008 Sumber: Sutrisno,dkk 2015 Gambar 2.1 Kerangka Teori Kepuasan Pasien Faktor Waktu Pelayanan Faktor Kenyamanan dan Keistimewaan Faktor Kelembutan Faktor Sistem Faktor Ambience Keterjangkauan Faktor kompetensi Kepuasan Pasien Komunikasi Terapeutik

E. Kerangka Konsep

Keterangan : Dilakukan penelitian Gambar 2.2 Kerangka Konsep

F. Hipotesis

1. Ada Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat pada Tahap Orientasi terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja. 2. Ada Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat pada Tahap Kerja terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja. 3. Ada Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat pada Tahap Terminasi terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja. Komunikasi Terapeutik: Kepuasan Pasien Y Orientasi X 1 Kerja X 2 Terminasi X 3 4. Tahap Komunikasi Terapeutik yang paling berpengaruh terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja adalah Tahap Terminasi. 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan cross sectional, yaitu jenis survei yang mengamati sebuah objek penelitian, baik satu maupun beberapa variabel, dengan cara menghimpun data pada suatu masa yang sama. Setiap objek yang diamati dilakukan sekali saja Indrawan, dkk, 2014.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Yang dimaksud subjek penelitian, adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam rangka sebagai sasaran Kamus Bahasa Indonesia, 1989.Adapun subjek dalam penelitian ini adalah perawat di pelayanan Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja. Menurut Supranto 2000 objek penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti. Kemudian dipertegas oleh Anto Dayan 1986 yang mengungkapkan bahwa obyek penelitian, adalah pokok persoalan