Uji Prasyarat Analisis Pengujian Hipotesis

68 Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Menurut Kepuasan Pasien Pada Tahap Terminasi Tingkat Kepuasan pasien Frekuensi Persentase Sangat Tidak Puas 1 0.71 Tidak Puas 17 12.14 Ragu-ragu 34 24.28 Puas 68 48.57 Sangat Puas 20 14.28 Total 140 100

4. Uji Prasyarat Analisis

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Sebelum melakukan analisis data untuk mencari pengaruh antar variabel yang digunakan untuk penelitian, dilakukan uji normalitas dan uji linieritas dengan menggunakan SPSS 16 for Windows. a. Uji Normalitas Menurut Imam Ghazali dalam buku “Aplikasi Analisis Mu ltivariate Program IBM spss 19”, bahwa uji normalitas dapat dinilai dengan beberapa cara, yaitu: 69 Tabel 4.14 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 140 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.60791486 Most Extreme Differences Absolute .113 Positive .068 Negative -.113 Kolmogorov-Smirnov Z 1.333 Asymp. Sig. 2-tailed .057 Pada penelitian ini peneliti menggunakan test normality Kolmogorov-Smirnov karena jumlah sampel 50 sampel, dengan hasil Sig 0,057 dan dapat dikatakan terdistribusi normal karena sig 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semua data yang digunakan memenuhi asumsi normalitas, sehingga syarat regresi terpenuhi. b. Uji Linieritas Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian linieritas adalah jika F hitung lebih kecil daripada F tabel, pada taraf signifikan 5, maka 70 hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas sebagai berikut: Tabel 4.15 Uji Linieritas Variabel F hitung F tabel P Keterangan X1 -- Y 1.142 1.54 0.299 Linier X2 -- Y 1.187 1.54 0.259 Linier X3 -- Y 1.759 1.54 0.052 Linier Hasil uji linieritas pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa nilai F hitung pada semua variabel penelitian lebih kecil daripada nilai F tabel F hitung F tabel dengan taraf signifikansi yang lebih besar dari 0.05 p 0.05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian ini linier.

5. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh komunikasi terapeutik perawat terhadap kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja dilihat dari tahap komunikasi terapeutik yaitu tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi serta tahap mana yang paling mempengaruhi kepuasan pasien. Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows. 71 a. Koefisiensi Determinasi Koefisiensi determinasi merupakan suatu alat untuk mengukur besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Biasanya koefisiensi determinasi berkisar antara 0 sampai 1, besar koefisiensi determinasi mendekati angka 1, maka semakin besar hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 4.16 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .736 a .541 .531 1.62555 a. Predictors: Constant, terminasi, kerja, orientasi Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh nilai R Squared 0.531. Hal ini menunjukkan persentasi pengaruh komunikasi teraupetik perawat terhadap kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja menunjukkan hasil sebesar 53,1 . Sedangkan sisanya sebesar 46.9 dapat dipengaruhi oleh faktor lain untuk kepuasan pasien seperti faktor kompetensi, keterjangkauan, faktor ambience, faktor sistem, faktor kelembutan, faktor kenyamanan dan keistimewaan dan faktor waktu pelayanan. 72 b. Uji Statistik F Uji F statistik pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel indepeden atau bebas yang di masukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Tabel 4.17 Uji Statistik F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 424.424 3 141.475 53.540 .000 a Residual 359.369 136 2.642 Total 783.793 139 a. Predictors: Constant, terminasi, kerja, orientasi b. Dependent Variable: kepuasan Dari hasil pengujian Tabel 4.17 diperoleh nilai F hitung 53.540 dan F tabel sebesar 2.67 dengan nilai signifikasi sebesar 0.000. Oleh karena F hitung F tabel 53.540 2.67 dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 p0.05, maka hal ini berarti bahwa terdapat Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat yang signifiikan terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja. 73 c. Uji t secara parsial Uji t ini merupakan pengujian untuk menunjukkan pengaruh secara individu variabel bebas yang ada didalam model terhadap variabel terikat. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel satu variabel bebas menjelaskan variasi variabel terikat. Apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 p0.05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Penjelasan hasil uji t untuk tiap variabel bebas, sebagai berikut: Tabel 4.18 Uji t parsial Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.619 1.046 -.592 .555 Orientasi .046 .019 .191 2.449 .016 Kerja .060 .023 .201 2.607 .010 Terminasi .368 .057 .469 6.465 .000 a. Dependent Variable: kepuasan 1 Komunikasi Terapeutik pada Tahap Orientasi Hasil uji t pada tabel 4.18 untuk variabel Komunikasi Terapeutik pada Tahap Orientasi didapat 74 nilai t hitung sebesar2.449 dan t tabel 1.977 df=99, p=0,05 dengan nilai signifikansi 0,016 karena t hitung t tabel 2.4491.977, signifikansi lebih kecil 0.05 p0.05 dan koefisiensi regresi mempunyai nilai positif maka hipotesis yang menyatakan bahwa ”Ada Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat pada Tahap Orientasi terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja” diterima. 2 Komunikasi Terapeutik pada Tahap Kerja Hasil uji t pada tabel 4.18 untuk variabel Komunikasi Terapeutik pada Tahap Kerja didapat nilai t hitung sebesar 2.607 dan t tabel 1.977 df=99, p=0,05 dengan nilai signifikansi 0,010 karena t hitung t tabel 2.6071.977, signifikansi lebih kecil 0.05 p0.05 dan koefisiensi regresi mempunyai nilai positif maka hipotesis yang menyatakan bahwa ”Ada Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat pada Tahap Kerja terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja” diterima. 75 3 Komunikasi Terapeutik pada Tahap Terminasi Hasil uji t pada tabel 4.18 untuk variabel Komunikasi Terapeutik pada Tahap Terminasi didapat nilai t hitung sebesar 6.465 dan t tabel 1.977 df=99, p=0,05 dengan nilai signifikansi 0,000 karena t hitung t tabel 6.465 1.977, signifikansi lebih kecil 0.05 p0.05 dan koefisiensi regresi mempunyai nilai positif maka hipotesis yang menyatakan bahwa ”Ada Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat pada Tahap Terminasi terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja” diterima.

B. Pembahasan