Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Gambaran Umum Puskesmas Blang Mancung .1 Keadaan Geografis

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu quasi experiment, dengan rancangan pre–and post-test dengan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol Sugiyono, 2008.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Blang Mancung Kabupaten Aceh Tengah pada bulan April 2013. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dilakukan atas pertimbangan rendahnya jumlah peserta akseptor KB IUD disebabkan pengetahuan akseptor tentang kontrasepsi IUD kurang baik, dimana penggunaannya lebih rendah dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya seperti Suntik, Pil, Implant dan Kondom. Dari 25 Desa ditemukan 8 desa memiliki akseptor yang menggunakan IUD dan 17 desa tidak ditemukan akseptor IUD 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi penelitian adalah PUS yang datang dalam kegiatan posyandu bulanan di Puskesmas Blang Mancung Kabupaten Aceh Tengah berjumlah 151 orang. Adapun populasinya adalah terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kelompok kasus dan kontrol adalah PUS yang mengikuti kegiatan posyandu Desa Blang Mancung. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Jumlah sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow 1997, sebagai berikut: 2 2 1 2 1 1 1 o a a a o P P P P z P P z n − − + − = − − β α Keterangan: n = Besar sampel z 1- α2 = Tingkat kemaknaan satu arah α=0.05, Zα =1.96 z 1- β = Nilai deviasi standar pada β10 = 0,842 Po = Proporsi pengetahuan tentang kontrasepsi IUD = 50 0,5 Pa = Proporsi yang diharapkan berbeda 20, sehingga proporsi yang diharapkan 70 0,7 Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini dapat dikalkulasikan sebagai berikut : 2 2 1 2 1 1 1 o a a a o P P P P z P P z n − − + − = − − β α 2 2 5 , 7 , 7 , 1 7 , 282 , 1 5 , 1 5 , 96 , 1 − − + − = n n = 04 . . 3861 , 98 , 2 + = 04 . 868 , 1 = 46,6 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak 48 orang ibu PUS yang perlakukan konseling perlakuan. Kemudian ditentukan ibu PUS yang tidak mendapat perlakukan konseling kontrol dengan perbandingan 1:1, sehingga jumlah sampel kontrol 48 orang. Maka jumlah Universitas Sumatera Utara keseluruhan sampel adalah 96 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi: a. Ibu yang menjadi akseptor KB b. Ibu bersedia menjadi responden. c. Mendapat persetujuan suami sebagai sampel dalam penelitian ini. d. Pendidikan responden minimal sekolah dasar. Kriteria ekslusi: a. Tidak menggunakan kontrasepsi IUD dan kontrasepsi Mantap MOW b. Berumur di atas 45 tahun c. Ibu yang tidak menggunakan metode kontrasepsi. Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut: - Sebelum dilakukan kegiatan, terlebih dahuludilakukan pemberitahuankepada PUS tentang jadwal tanggal, hari dan materi kegiatan berlangsung. Hal ini dilakukan jika telah ada kesepakatan antara penulis, responden dan izin dari instansi yang terkait. - Kegiatan konseling berisikan materi tentang kontrasepsi KB meliputi, pengertian, cara kerja, jangka waktu penggunaan, persyaratan penggunaan, keuntungan efek samping, cara pemasangan, dan kontraindikasi. - Kegiatan konseling menggunakan media dalam menyampaikan pesan tentang kontrasepsi KB dengan alatbantu pengambilan keputusan. - Kegiatan konseling dilakukan dilakukan 4 oleh petugas konselor dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah yang telah mengikuti pelatihan konseling. Masing masing jumlah kelompok terdiri dari 12 orang. Universitas Sumatera Utara - Kegiatan konseling dilakukan pada pukul 8.30 WIB yang diselenggarakan pada minggu ketiga tanggal 23 April 2013 dengan tahapan pra konseling, tahapan permulaan, tahapan transisi, tahap kerja dan tahap akhir. - Setelah kelompok perlakuan dan kontrol mengikuti pre-test di aula Desa Blang Mancung. Setelah melakukan pre-test penulis dibantu petugas kesehatan mengumpulkan lembar pre-test yang terisi dengan lengkap. - Kemudian kelompok kontrol dapat meninggalkan aula dan mengikuti kegiatan posyandu. Kelompok perlakukan diberi konseling tentang kontrasepsi IUD. Setelah kegiatan konseling selesai, para peserta diberikan post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan niat PUS tentang kontrasepsi IUD. Model rancangan sebagai berikut : Kelompok perlakukan 1 : 01 X 02 Kelompok kontrol 2 : 03 04 Keterangan: 01 dan 03 : Pre-test pada kelompok perlakukan dan kontrol untuk mengetahui pengetahuan dan niat PUS terhadap kontrasepsi IUD. X : Perlakuan dengan memberikan konseling. 02 : Post-test pada kelompok perlakukan untuk mengetahui pengetahuan dan niat PUS terhadap kontrasepsi IUD setelah diberikan konseling. 04 : Post-test pada kelompok kontrol untuk mengetahui pengetahuan dan niat PUS terhadap kontrasepsi IUD. Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data pengetahuan dan niat PUS tentang kontrasepsi IUD melalui pre- and pos-test. Data sekunder meliputi gambaran umum Puskesmas Blang Mancung dan data karakteristik PUS. 3.4.1Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu ukur dalam mengukur suatu data. Untuk mengetahui valid atau tidaknya dilakukan uji coba. Menurut Sabri, 2006 bahwa instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menguji apakah intrumen yang digunakan, dalam hal ini dilakukan uji validitas berupa kuesioner kepada 30 orang orangibu PUS di Puskesmas Ratawali Kabupaten Aceh Tengah digunakan korelasi pearson. Cara analisisnya yaitu dengan cara menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total nomor dari pertanyaan tersebut. Selanjutnya untuk koefisien korelasi yang diperoleh r masih harus diuji signifikasinya dengan membandingkannya dengan r tabel . Bila r hitung r tabel , maka nomor pertanyaan tersebut valid. Ujireliabilitas adalah merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas tingkat kepercayaan dari pertanyaan yaitu merujuk pada pengertian apakah sebuah instrument dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu kewaktu. Universitas Sumatera Utara Jika ukur tersebut dapat dipergunakan secara konsisten maka ukur tersebut dapat dinyatakan sebagai ukur yang reliabel. Sebaliknya jika ukur tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan karena hasil yang diperoleh tidak signifikan dan konsisten maka tidak dapat dinyatakan sebagai ukur yang reliabel Nurgiyantoro, 2004. Kriteria pengambilan keputusan jika nilai r Alpha r tabel N=30=0,361, maka dinyatakan reliabel. Nilai r tabel dalam penelitian ini menggunakan critical value of the product moment pada taraf signifikan 95 Ridwan, 2005.Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian didapat hasil pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian No Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha Keterangan Pengetahuan 0,960 Reliabel 1 0,724 Valid 2 0,795 Valid 3 0,769 Valid 4 0,538 Valid 5 0,825 Valid 6 0,678 Valid 7 0,604 Valid 8 0,604 Valid 9 0,625 Valid 10 0,788 Valid 11 0,564 Valid 12 0,795 Valid 13 0,762 Valid 14 0,575 Valid 15 0,724 Valid 16 0,800 Valid 17 0,800 Valid 18 0,825 Valid 19 0,745 Valid 20 0,890 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Lanjutan Niat 0,959 Reliabel 1 0,847 Valid 2 0,819 Valid 3 0,629 Valid 4 0,779 Valid 5 0,643 Valid 6 0,774 Valid 7 0,819 Valid Hasil uji validitas dan reliabilitas diperoleh nilai rr tabel , 0,361 sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan valid. Demikian dengan uji reliabilitas diperoleh nilai r Cronbach Alpha0,361, sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel. 3.5.Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas meliputi kegiatan konseling berisi materi kontrasepsiIUD dan menggunakan alat bantu pengambil keputusan serta menerapkan sikap konselor yang efektif. 2. Variabel terikat adalah pengetahuan dan niat PUS.

3.5.2. Definisi Operasional

1. Konseling adalah pemberian informasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tentang kontrasepsi IUD, dengan metode tatap muka langsung dengan audiens, dan materi yang disampaikan menggunakan alat bantu berupa alat bantu pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara 2. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman PUS tentang kontrasepsi IUD meliputi pengertian, tujuan, jenis, waktu pemakaian, persyaratan, cara kerja, keuntungan, kerugian, efektifitas dan teknis pemasangan. 3. Niat atau intensiadalah kecendrungan PUS untukmengunakan kontrasepsi IUD. 3.6.Metode Pengukuran Pengetahuan PUS dinilai berdasarkan hasil yang diperoleh dari kuesioner pengetahuan berjumlah 20 pertanyaan dengan pilihan jawaban multiple choise. Setiap jawaban responden yang benar diberi nilai 2 dan jawaban salah diberi nilai 1, kemudian dijumlah untuk memperoleh nilai total setiap responden Suprapto, 2001. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan intervensi intervensi. Skala pengukuran digunakan skala ordinal yaitu: a Baik, jika responden memahami tentang kontrespei IUD dengan skor 34-40. b Cukup, jika responden memahami tentang kontrespei IUD dengan skor 27-33. c. Kurang, jika responden memahami tentang kontrespei IUD dengan skor 20- 26Suprapto, 2001. Niat PUS dinilai berdasarkan hasil yang diperoleh dari kuesioner niat berjumlah 7pertanyaan menggunakan skala guttmandengan pilihan jawaban ya, dan tidak Setiap jawaban responden yang menjawab ya diberi nilai 1, dan tidak diberi nilai 0, hingga diperoleh skor tertinggi 1x7=7 kemudian dikatagorikan: a Niat, jika jawaban responden, memperoleh skor 4-7 ≥50 b Tidak niat, jika responden memperoleh skor 0-350 Riduwan, 2008. Universitas Sumatera Utara 3,7. Metode Analisis Data Setelah data terkumpul, penulis melakukan pengolahan data editing, coding, dan entry dan selanjutnya dianalisis secara statistik. Adapun langkah-langkah analisis sebagai berikut: 1. Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan data dan meringkas data yang diobservasi Stanislaus, 2006. Data dihasilkan dalam bentuk distribusi frekwensi. 2. Analisis Bivariat Pada penelitian ini analisis bivariat yang dilakukan dengan menggunakan uji t- test karena penelitian ini menggunakan lebih dari 2 kelompok variabel yaitu kelompok perlakuan dan kontrol yang berdistribusi. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Puskesmas Blang Mancung 4.1.1 Keadaan Geografis Puskesmas Blang Mancung terletak di Desa Blang Mancung Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah dengan luas wilayah + a. Utara berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah 404.03 Ha terdiri dari 25 Desa dengan batas wilayah: b. Selatan berbatasan dengan Kecamatan Silih Nara Rusip Antara c. Barat berbatasan dengan Kabupaten Bireun d. Timur berbatasan dengan Kecamatan Kute Panang Ketinggian tanah dari permukaan laut +1.500 meter dengan suhu udara sekitar 19-27 C. Jarak Puskesmas Blang Mancung ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah ±20 km, sedangkan jarak Puskesmas Blang Mancung ke pusat pemerintahan Provinsi Aceh + 400 km. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Blang Mancung adalah 12414 orang. Komposisi penduduk wilayah kerja Puskesmas Blang Mancung menurut agama, umur, jenis kelamin suku dan Keikutsertaan Ber KB di wilayah kerja Puskesmas Blang Mancung Kabupaten Aceh Tengah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama, Umur, Jenis Kelamin Suku dan Keikutsertaan Ber KB Puskesmas Blang Mancung No. Agama Jumlah n Persentase 1 Islam 12.414 100,0 2 Kristen 0,0 Total 12.414 100,0 Umur Tahun 1 0-10 2.096 16,9 2 11-20 2.370 19,1 3 21-30 2.721 21,9 4 31-40 2.609 21,0 5 41- 50 1.213 9,8 6 51-60 849 6,8 7 60 ke atas 556 4,5 Total 12.414 100,0 Jenis Kelalmin 1 Laki-laki 6.271 50,5 2 Perempuan 6.143 49,5 Total 12.414 100,0 Suku 1 Gayo 6.207 50,0 2 Jawa 3.724 30,0 3 Aceh 2.483 20,0 Total 12.414 100,0 Keikutsertaan Ber KB 1 Akseptor KB 1.157 72,2 2 Bukan Akseptor KB 444 27,8 Total 1.602 100,0 Distribusi penduduk berdasarkan agama keseluruhan beragama Islam 100, mayoritas berumur 21-30 tahun 2.721 21,9, berjenis kelamin laki-laki 62.71 50,5, bersuku bangsa gayo 6.207 orang 50, dan Pasangan Usia Subur PUS yang menjadi akseptor KB 1.157 orang 72,2. Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Univariat 4..2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan,

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 1 17

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 0 9

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 1 34

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 1 4

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015

0 0 36

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Niat Pasangan Usia Subur tentang Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Mancung Kabupaten Aceh Tengah

0 0 39

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Niat Pasangan Usia Subur tentang Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Mancung Kabupaten Aceh Tengah

0 1 13

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana terhadap Pengetahuan dan Niat Pasangan Usia Subur tentang Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Mancung Kabupaten Aceh Tengah

0 0 16