Faktor- FaktorInteraksiSosial InteraksiSosial .1 KonsepDasarInteraksiSosial

2.2.4 Faktor- FaktorInteraksiSosial

Kelangsungan interaksisosialini, sekalipun dalambentuk yang sederhana,ternyatamerupakanyangprosesyangkompleks,tetapipada dasarnyadapatkitabedakanmenjadibeberapafaktoryangmendasarinya, yakni: 2.2.4.1FaktorImitasi Gabriel TardeDayakisni, danHudaniah, 2009, seorang ilmujiwasosial menyatakanbahwaseluruhkehidupansosialitu sebenarnya berdasarkan faktorimitasi saja. Imitasidapat mendorong individu atau kelompok untuk melaksanakan perbuatan- perbuatanyang baik.Dalamlingkunganpendidikandan perkembangan kepribadian individu, imitasi mempunyaiperanan yang sangatpenting karenadenganmengikutisuatuyang contoh yang baikakan merangsang seseorang untukmelakukanperilaku yang baik.Apabilaseseorang telahdididikuntukmengikutisuatu tradisitertentuyang melingkupisegalasituasisosial makaorang tersebut akan memiliki suatu kerangka tingkah laku dan sikap moralyang dapatmenjadipokokpangkalgunamemperluas perkembanganperilakuyang positifGerungan,1996dalam DayakisnidanHudaniah, 2009. Sedangkan dampak negatif dari polaimitasidalaminteraksisosialadalahapabilaperilakuyang Universitas Sumatera Utara diimitasiadalahperilakuyangsalah,baiksecaramoralmaupun hukum, sehinggadiperlukan upayayangkuatuntuk menolaknya. 2.2.4.2Faktor Sugesti Sugestimerupakanpengaruhpsikis,baikyang datangdari dirinyasendirimaupundariorang lain,yang padaumumnya diterima tanpaadanyadayakritik. Soekanto1990, dalam Dayakisni, danHudaniah,2009menyatakanbahwaproses sugesti dapat terjadiapabila individuyang memberikan pandangan tersebut adalah orangyang berwibawaataukarenasifatnyayang otoriter. Ada beberapa perbedaan yang mempermudah terjadinya sugesti dan dapatditerimaolehindividu lainnya: a.Sugestikarenahambatan berpikir Dalamprosesiniterjadigejalabahwa individuyang dikenai mengambil alihpandangan- pandangandariindividulaintanpa memberikan pertimbangan kritis terlebih dahulu. Proses ini akanlebihmudahterjadiapabila individuyang dikenaiberada dalam kondisi yang lelah karena dalam kondisi lelah kemampuan berpikir kritisindividu menjadi terhambat. b.Sugestikarenapikiranterpecah Prosesiniakanmudah terjadiapabilaindividuyang dikenai berada dalam kondisi berpikir yang terpecah, contohnya individuyangsedang mengalamikonflik.Karenaapabila seseorang yang mempunyai sifat emosional tidak dapat lagi Universitas Sumatera Utara berpikirsecarabaik atausecarakritis,sehinggaindividuyang mempunyai sifat seperti itu akan lebih mudah untuk dipengaruhi. c.Sugestikarenaotoritas Padaprosesindividucenderung akan denganmudah menerimapandanganatausikap tertentu dariindividulain yang dianggap ahlipadabidangnya. d.Sugestikarena mayoritas Padaprosesiniindividuakanlebih mudahmenerima pendapatataupandangannyayang didukung olehmayoritas kelompok atau anggotamasyarakat.Orang akanmerasa terasing apabilaiamenolakpendapat,pandanganataunorma- normadan sebagainya yangtelah mendapatkandukungan dan mayoritas itu.Orangyang beranggapanolehkarenasebagianbesardari anggotatelahmenerimanya,makaakanterasing atautersingkir dari mayoritasbilatidakikutmenerimanya. e.Sugestikarenawillto believe Diterimanyasuatuataupendapatyang diberikanoleh individulainkarena individuyang bersangkutantelah memiliki pendapatyang samasebelumnya. 2.2.4.3FaktorIdentifikasi Identifikasi merupakan faktor yang memegang peranan penting dalm interaksi sosial. Proses identifikasi pertama- tama Universitas Sumatera Utara berlangsung secara tidak sadar, keduanya secara irasional.Jadi, berdasarkanperasaan- perasaanataukecenderungandirinyayang tidakdiperhitungkansecararasioanl danketigaidentifikasi mempunyaimanfaatuntukmelengkapisistemnorma, cita- citadan pedoman tingkah laku orang yangmengidentifikasi tersebut. Identifikasimemungkinkanterjadinyapengaruhyang lebih mendalamdaripadaproses imitasidansugestiwalaupunada kemungkinan bahwapada mulanya identifikasidiawalioleh adanya imitasidan sugesti. 2.2.4.4Faktor Simpati Simpatimerupakanperasaantertariknya orangyangsatu terhadap orang lain.Simpati timbultidak atasdasarlogisrasional, melainkanberdasarkanpenilaianperasaanseperti jugapada proses identifikasi. Timbilnyasimpati itu merupakan prosesyang sadar bagidirimanusiayang merasasimpati terhadaporang lain.Simpati menghubungkanseseorang denganoranglain,sebaliknyaperasaan antipaticenderung menghambatatau menghilangkanproses interaksi antarsesama. Adapunperbedaan identifikasidansimpati, yakni: Universitas Sumatera Utara Tabel2.2.4.4 Perbedaanfaktorsimpatidanfaktoridentifikasi Identifikasi Simpati 1.Dorongan utamaadalah ingin mengikutijejaknya, ingin mencontoh dan inginbelajardari oranglain yang dianggapnya ideal. 2.Hubungan identifikasihanya mengkehendakibahwayang satu inginmenjadisepertiyang lain dalamsifat- sifatnyayang dikaguminya. 3. Identifikasibermaksud belajar 1.Dorongan utama adalah ingin mengertidan kerjasama dengan oranglain. 2.Hubungan simpati menghendaki hubungan kerjasama antara2 orang atau lebih yangsetaraf 3.Simpatibermaksud bekerjasama. Padaperbedaanidentifikasidansimpati menjelaskanbahwakedua haltersebutsaling mempengaruhidalaminteraksisosialyang berdasarkansimpati jauhlebihmendalam akibatnyadaripadayang terjadiatasdasar imitasidan sugesti. Dengan demikian simpatihanya akan berlangsungdan berkembang dalamrelasikerjasama antaraduaorang atau lebih,bila terdapat salingpengertian.

2.2.5 Bentuk- BentukInteraksiSosial