Equipment Failures Breakdown Idling dan Minor Stoppages

OEE, equipment failures dan waktu setup and adjustment dikategorikan sebagai kerugian waktu downtime downtime losses.

1. Equipment Failures Breakdown

Kegagalan mesin melakukan proses equipment failures atau kerusakan breakdown yang tiba-tiba dan tidak diharapkan terjadi adalah penyebab kerugian yang terlihat jelas, karena kerusakan tersebut akan mengakibatkan mesin tidak menghasilkan output. Besarnya persentase efektivitas mesin yang hilang akibat faktor breakdowns loss dapat dihitung dengan menggunakan rumusan sebagai berikut : Breakdowns Loss = 100 Time Loading time Breakdown Total x Dengan menggunakan rumusan di atas, maka diperoleh perhitungan breakdowns loss sebagai berikut : Untuk Mesin Sheeter bulan April 2010 : Breakdowns Loss = 100 225 47 x = 20,89 Dengan cara perhitungan yang sama maka nilai persentase breakdown loss mesin Sheeter dapat dilihat pada tabel 5.11. Tabel 5.11. Breakdown Loss pada mesin Sheeter Periode April 2010 - Maret 2011 Bulan Total Breakdown Jam Loading Time Jam Breakdown Loss April 2010 47 225 20,89 Mei 2010 49,5 207 23,91 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11. Breakdown Loss pada mesin Sheeter Periode April 2010 - Maret 2011 Lanjutan Bulan Total Breakdown Jam Loading Time Jam Breakdown Loss Juni 2010 49 247,4 19,81 Juli 2010 43,5 295 14,75 Agustus 2010 35 309 11,33 September 2010 39 335 11,64 Oktober 2010 39,5 355,4 11,11 November 2010 55 386 14,25 Desember 2010 42 339,7 12,36 Januari 2011 59 351 16,81 Pebruari 2011 52,5 139 37,77 Maret 2011 35,5 166,6 21,31 Sumber : Hasil Pengolahan Data

2. Setup dan Adjustment

Kerusakan pada mesin maupun pemeliharaan mesin secara keseluruhan akan mengakibatkan mesin tersebut harus dihentikan terlebih dahulu. Sebelum mesin difungsikan kembali akan dilakukan penyesuaian terhadap fungsi mesin tersebut yang dinamakan dengan waktu setup dan adjustment mesin. Dalam perhitungan setup dan adjustment loss dipergunakan data waktu setup mesin yang mengalami kerusakan dan pemeliharaan mesin secara keseluruhan di mesin Sheeter. Untuk mengetahui besarnya persentase downtime loss yang diakibatkan oleh waktu setup and adjustment tersebut digunakan rumusan sebagai berikut : SetupAdjustment Loss = 100 Time Loading time Adjustment Setup Total x Untuk mesin Sheeter bulan April 2010 : Universitas Sumatera Utara Setup and Adjustment Loss = 100 225 6 x = 2,67 Dengan perhitungan yang sama untuk menghitung untuk periode berikutnya dapat dilihat pada tabel 5.12. Tabel 5.12. Setup and Adjustment Loss mesin Sheeter Periode April 2010- Maret 2011 Bulan Setup Time Jam Loading Time Jam Setup and Adjustment Loss April 2010 6 225 2,67 Mei 2010 4 207 1,93 Juni 2010 2,8 247,4 1,13 Juli 2010 5,2 295 1,76 Agustus 2010 3,2 309 1,04 September 2010 4,8 335 1,43 Oktober 2010 5,6 355,4 1,58 November 2010 3,6 386 0,93 Desember 2010 2,4 339,7 0,71 Januari 2011 4,4 351 1,25 Pebruari 2011 3,6 139 2,59 Maret 2011 5,6 166,6 3,36 Sumber : Hasil Pengolahan Data

5.2.5.2. Speed loss

Speed loss terjadi pada saat mesin tidak beroperasi sesuai dengan kecepata produksi maksimum yang sesuai dengan kecepatan mesin yang dirancang. Faktor yang mempengaruhi speed loss ini adalah idling ang minor stoppages dan reduced speed.

1. Idling dan Minor Stoppages

Idling dan minor stoppages terjadi jika mesin berhenti secara berulangulang atau mesin beroperasi tanpa menghasilkan produk. Jika idling dan minor stoppages sering terjadi maka dapat mengurangi efektivitas mesin. Untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui besarnya faktor efektivitas yang hilang karena faktor idling dan minor stoppages digunakan rumusan sebagai berikut : Idling and minor stoppages = 100 Time Loading Time ive Nonproduct x Nonproductive time = Operation time – Actual Production time Untuk Mesin Sheeter bulan April 2010 : Nonproductive time = 172– 156,30 = 15,7 jam Idling and minor stoppages = 100 225 15,7 x = 6,98 Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Idling dan Minor Stoppages di Mesin Sheeter Periode April 2010 – Maret 2011 Bulan Actual Production Time Jam Operation Time Jam Non Productive Time Jam Loading Time Jam Idling dan Minor Stoppages April 2010 156,3 172 15,7 225 6,98 Mei 2010 140,65 153,5 12,85 207 6,21 Juni 2010 184,55 195,6 11,05 247,4 4,47 Juli 2010 234 246,3 12,3 295 4,17 Agustus 2010 243 270,8 27,8 309 9,00 September 2010 255,59 291,2 35,61 335 10,63 Oktober 2010 175,6 310,3 134,7 355,4 37,90 November 2010 313,55 327,4 13,85 386 3,59 Desember 2010 283,55 295,3 11,75 339,7 3,46 Januari 2011 278,8 287,6 8,8 351 2,51 Pebruari 2011 81,55 82,9 1,35 139 0,97 Maret 2011 123,65 125,5 1,85 166,6 1,11 Sumber : Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

2. Reduced Speed